Cemrawan Fersy > Copy dari EDI MALANG.. cc: - TopicsExpress



          

Cemrawan Fersy > Copy dari EDI MALANG.. cc: adadansetiawan@gmail Ketika Hari Raya NYEPI di Bali, hampir semua pihak menghormatinya. Penerbangan berhenti, Umat Islam tidak menggunakan pengeras Suara saat Azan, Club Malam TUTUP, semua agenda PARIWISATA tutup seketika. Alasannya hanya satu: MENGHORMATI Umat Agama Hindu yang sedang beribadah Nyepi. POLISI ADAT Bali berjaga disetiap titik Bali mengawal agar suasana NYEPI kondusif dan melakukan Penanganan saat ada pelanggaran. ............... .... Coba bandingkan dengan Bulan Ramadhan, ketika FPI mencoba mewujudkan suasana Kondusif, Club malam dan pihak2 lain seakan mengesampingkannya. Mengapa mereka tidak Menghormati Umat Islam yang sedang beribadah. Ketika Umat Islam melalui FPI protes, disebut tidak TOLERAN. *persoalannya, bukankah yg protes terhadap langkah FPI itu Kaum Muslim sendiri? Di Bali, mereka yang beragama Hindu melakukan nyepi, dan umat lain diminta menghormatinya.. Untuk menjaga suasana kondusif itu Pecalang mendapat mandat legal sosial. Ya, tidak ada yg protes dengan Pecalang. Sementara saat Ramadhan, mereka yg tidak toleran terhadap pelaksanaan Shaum adalah pemeluk Islam sendiri. Jarang terlihat umat lain pada bulan Ramadhan berjalan-jalan di tempat umum sambil makan minum atau merokok. Pun yang protes keras terhadap Tindakan FPI adalah umat Muslim itu sendiri. Artinya FPI belum mendapat mandat sosial untuk menjaga suasana kondusif saat Ramadhan.
Posted on: Sat, 20 Jul 2013 04:53:43 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015