Copas dari Artikel Di Info Kompasiana. Baca baik² Penulis : - TopicsExpress



          

Copas dari Artikel Di Info Kompasiana. Baca baik² Penulis : Lalan Rupawan Jangan (Jangan) Ada Calsiopoli Di ISL Saya bukan supporter fanatik klub sepak bola manapun meskipun ada beberapa yang sangat saya sukai , timnas Indonesia tentu saja ada di urutan pertama karena saya dibesarkan di era “sepak bola patriotik” jadi mendukung timnas Indonesia adalah sebuah tugas negara , kebesaran timnas Indonesia adalah harapan dan doa saya setiap mereka akan berlaga di ajang apapun . Kebesaran sepak bola indonesia yang tak kunjung tiba mestinya merupakan cambuk yang memacu semua insan bola tanah air , mulai pengurus PSSI , pemain , wasit dan tentu saja hingga kita para penonton dan seluruh warga negara . Namun menyaksikan siaran langsung 2 pertandingan terakhir ISL (Indonesia Super League) agak terasa aneh dengan kepemimpinan wasit , hari Jum’at 26 Juli wasit Solikin sejak awal sebelum pertandingan antara Barito Putra melawan Persib dimulai ketika kamera close up wajahnya terlihat tegang dan seperti ada beban berat , begitu juga wasit yang memimpin laga Persija vs SFC hari Sabtu 27 Juli , ada apa gerangan dengan mereka?. Sampai menit ke 70an Persib diserang habis habisan oleh Barito Putra dan tak ada satu kejadian ganjilpun terjadi di lapangan , tapi setelah Persib mulai menguasai diri semenjak penggantian Firman Utina oleh Mbida Messi , Asri Akbar oleh Atep dan M Ridwan oleh Kenji Adachihara lalu serangan berbalik mengarah ke gawang Barito , wasit Solikin mulai mulai grogi dan sering salah memberi keputusan , diantaranya ketika bola rebound hasil tendangan Hilton Moreira mengenai tangan pemain Barito dan wasit berada tak jauh dari TKP …. tak ada handsball dan tak ada penalty . Kegagapan wasit paling parah ditunjukan ditunjukkan ketika Kenji Adachihara berduel dengan Dian Agus Prasetyo sang Keeper Barito dan Kenji memenangkan duel tersebut lalu bola mulus memasuki gawang Barito , Kenji bersiap melakukan selebrasi …. tapi wasit Solikin menyatakan Kenji membuat pelanggaran terhadap Dian Agus , aneh , padahal posisi wasit tak jauh juga dari TKP yang semestinya tak terjadi kesalahan pengamatan oleh wasit berlisensi FIFA ini jika saja dia tidak GAGAP atau GUGUP karena sama sekali Kenji tak menyentuh Dian Agus … pertandingan berakhir seri dan kembali kamera close up wajah wasit Solikin , wajahSolikin semakin terlihat tegang dibawah kawalan polisi . Hari berikutnya di GBK juga demikian , keputusan keputusan ringan seling terbalik , free kick yang mestinya diberikan untuk Persija beberapa kali diberikan kepada SFC , begitu juga free kick yang mestinya sebuah keuntungan untuk SFC malah diberikan kepada Persija , ini tak ayal membuat duet komentator di TV tertawa apalagi kami penonton rumahan , ada apa gerangan dengan wasit Indonesia? Beredar “gosip” di dunia maya yang menyatakan bahwa ada pengaturan skor semacam “Calsiopoli yang terjadi di Italia beberapa tahun lalu , apakah para wasit itu adalah bagian dari skandal ini ? ataukah mereka cuma kelelahan karena puasa? ataukah mereka memang belum punya kualitas yang cukup untuk memimpin sebuah laga “big match” ? Kesalahan bisa saja terjadi ,tapi yang terjadi dua hari terkahir di laga “Big match” ISL adalah kesalahan elementer yang hanya dimaklumi jika dilakukan oleh Amatiran . Lalu adakah mereka terlibat pengaturan hasil pertandingan mengingat Persib dan SFC adalah 2 diantara 3 klub yang berpeluang mewakili Indonesia di AFC cup jika saja meraka bisa meraih posisi kedua di klasemen akhir karena posisi juara hampir bisa dipastikan milik Persipura . Ayo Timnas tingkatkan kualitas , ayo wasit … perbaiki diri ミPERSIB_1933彡 [[rangga.bobotohmalaweung1]]
Posted on: Sun, 28 Jul 2013 10:41:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015