DARI DINASTI HABAIB PINDAH KE DINASTI SAUD ! Penulis Von Edison - TopicsExpress



          

DARI DINASTI HABAIB PINDAH KE DINASTI SAUD ! Penulis Von Edison Alouisci ( sunni) Ketahuilah Bahwa Sebelum negara Saudi (badwi najd wahabi) sekrang ini berdiri tegak ,para Sultan Hijaz (arab) adalah para habib/sharif/ sayyid / keturunan nabi. Berikut data datanya untuk lebih jelas Urutan kekhalifahan tanah Hijaz : Muhammed Abu-Jafar Al-Thalab (The fox) (967–980) Sharif Essa (980–994) Sharif Abu Al-Futooh (994–1039) Sharif Shukrul-Din (1039–1061) Abul-Hashim ibn Muhammed (1061–1094) Ibn Abul-Hashim Al-Thalab (1094–1101) Qatada ibn Idris al-Alawi al-Hasani (1201–1220) Ibn Qatada Al-Hashimi (1220–1241) Al-Hassan abul-Saad (1241–1254) Muhammed abul-Nubaj (1254–1301) Rumaitha Abul-Rada (1301–1346) Aljan Abul-Sarjah (1346–1375) Al-Hassan II (1394–1425) Barakat I (1425–1455) Malik ul-Adil ibn Muhammed ibn Barakat (1455–1497) Barakat II bin Muhammed (Barakat Efendi) (1497–1525 Muhammed Abul-Nubaj bin Barakat (1525–1583) Al-Hassan bin Muhammad Abul-Nubaj (1583–1601) Idris bin Al-Hassan (1601–1610) Muhsin bin Hussein (1610–1628) Ahmed bin Talib Al-Hasan (1628–1629) Masud bin Idris (Masut Efendi) (1629–1630) Abdullah bin Hassan (1630–1631) Zeid bin Muhsin (1631–1666) Saad bin Zeid (1666–1667) Muhsin bin Ahmed (1667–1668) Saad bin Zeid (1668–1670) Homud bin Abdullah bin Al-Hasan (1670–1670) Saad bin Zeid (1670–1671) Barakat bin Muhammed (1672–1682) Said bin Barakat (1682–1683) Ibrahim bin Muhammed (1683–1684) Ahmed bin Zeid (1684–1688) Ahmed bin Ghalib (1688–1689) Muhsin bin Ahmed (1689–1691) Said bin Saad (1691–1693) Saad bin Zeid (1693–1694) Abdullah bin Hashim (1694–1694) Saad bin Zeid (1694–1702) Said bin Saad (1702–1704) Abdulmuhsin bin Ahmad (1704–1704) Abdulkarim bin Muhammed (1704–1705) Said bin Saad (1705–1705) Abdulkarim bin Muhammed (1705–1711) Said bin Saad (1711–1717) Abdullah bin Said (1717–1718) Ali bin Said (1718–1718) Yahya bin Barakaat (1718–1719) Mubarak bin Ahmad (1719–1722) Barakaat bin Yahya (1722–1723) Mubarak bin Ahmad (1723–1724) Abdullah bin Said (1724–1731) Muhammed bin Abdullah (1731–1732) Masud bin Said (1732–1733) Muhammed bin Abdullah (1733–1734) Masud bin Said (1734–1759) Jafar bin Said (1759–1760) Musa’ed bin Said (1760–1770) Ahmad bin Said (1770–1770) Abdullah bin Hussein (1770–1773) Surour bin Musa’ed (1773–1788) Abdulmuin bin Musa’ed (1788–1788 Ghalib Efendi bin Musa’ed (1788–1803) Yahya bin Surour (1803–1813) Ghalib Efendi bin Musa’ed (1813–1827) Abdulmutalib bin Ghalib (1827–1827) Muhammed bin Abdulmuin (1827–1851) Abdulmutalib bin Ghalib (1851–1856) Muhammed bin Abdulmuin (1856–1858) Abdullah Kamil Pasha (1858–1877) Hussein bin Muhammed (1877–1880) Abdulmutalib bin Ghalib (1880–1882) Aun Al-Rafiq Pasha (1882–1905) Ali Abdullah Pasha (1905–1908) Hussein bin Ali Pasha (1908–1916) Ali Haidar Pasha (1916–1917) King Hussein bin Ali (1916–1924) King Ali bin Hussein (1924–1925) >> >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>TERPUTUS. King Ali bin Hussein dikhianati oleh Ibnu saud keturunan Yahudi dan Muhammad bin abdul wahab dari najdi pendiri wahabi salafi keduanya bekerjasama dengan britishr.inggris dalam upaya perebutan kekuasaan. Jauh sebelumnya ternyata Pada tahun 1744, kemitraan al-Wahhab dengan Muhammad ibn Sa`ud dimulai lewat upacara sumpah yang menetapkan Ibn Sa`ud sebagai amir (pemimpin sekular) dan al-Wahhab menjadi imam – dan kemudian berubah menjadi Syeikh al-Imam. Putra tertua Muhammad ibn Sa`ud, Abd al-Aziz ibn Sa`ud dinikahkan dengan putri al-Wahhab. Muhammad ibn Abd al-Wahhab mulai menyebarkan ajarannya di masyarakat Dir`iyyah dan yang malas mengikuti pengajiannya disuruh membayar denda atau mencukur jenggot. Dinasti Sa`ud-Wahhabi pun terbentuk, demikian pula dinasti yang nanti menjadi penguasa Sa`udi Arabia (Allen, 2006: 52). Peran Hempher terhadap Muhmmad bin abdul wahab ini telah diberitakan pula dalam sebuah kitab berjudul “Mir’at al-Haramain”, yang terbit kurang lebih 120 tahun yang lalu. Dalam buku ini diberitakan bahwa pada 1125 H (1713 M) MAW bertemu Hempher, seorang mata-mata Inggris, di Basrah. Kemudian terjalinlah persahabatan di antara keduanya. Peran Hempher sangat besar dan menentukan dalam gerakan Muhmmad bin abdul wahab pendiri wahabi tersebut. Dan seterusnya. [Ayyub Sabri Pasya, Mir’at al-Haramain, Istanbul, terbit tahun 1888 M] kemenangan saud dan muhammad bin abdul wahab membuat Kesultanan berubah menjadi dinasti Saud yang notabenanya berasal dari keturunan yahudi dengan mengganti syariat islam dengan doktrin ajaran wahabi yang tidak pernah di jalankan pada masa kesultanan yang sah dan mengubah wilayah hijaz menjadi SAUDI ARABIA di ambil dari nama Ibnu Saud. >>>>>>>>>>>>>> .BERDIRILAH negara wahhabi pertama (1745-1818) Namuan gagal karna banyak pembela kesultanan yang sah membrontak. Baru kemudian negara wahabi/saudi tahap ke kedua (1824-1891) berdiri berkat bantuan Inggris dan beberapa kelompok yahudi hingga sekarang. dengan banyak sekali penghancuran peradaban islam oleh wahabi salafi.yangt menuai protes luas di seluruh penjuru dunia. Terputusnya kesultanan yang sah ini otomatis wilayahi Hijaz jatuh ketangan keluarga Yahudi bersama kelompok sekte wahabi salafi berpaham sama dengan khawarij.secara moral dan hukum islam adalah kesalahan besar merebut kekuasaan yang sah dan ini tidak disadari banyak pihak terutama pengikut pengkut wahabi salafi yang hanya melihat dari sudut luar saja dan sama sekali tidak pula menyadari jika kemudian mendukung kekuasan bangsa yahudi di tanah hijaz.pernahkah anda berfikir dan bertanya apa hukumnya membela kepentingan kaum yahudi berkedok islam dan membela perampok kekuasaan yang sah dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan trah keturunan Rasulullah ?? Bagi orang yang mengaku dirinya muslim sejati dan cinta pada Rasulullah maka tentu tidak seujung kukupun akan membantu atau mendukung tegaknya kekuasaan kaum yang sama sekali tidak diridhoi umat muslim secara global. Dan sebuah fakta nyata,sejak paham wahabi salafi yang menjadi mascot trah saud sebagai imbal jasa Muhmmad bin abdul wahab yang membantunya merebut kekuasaan..sampai pada saat ini.. wahabi salafi tidak pernah bisa menjadi nomor satu di dunia karn jelas ajaran yang di bawa sama sekali tidak sesuai ijma ulama kebanyakan bahkan bertolak belakang dengan seluruh kesultanan hijaz sebelumnya yang menganut paham sunni/aswaja ( aswa dul adzom) Jangan anda bangga dengan wahabi salafi.jangan anda bangga hanya karna wahabi salafi di mekkah.lihatlah kebelakang latar sejarah yang semua masyaraat dunia mengetahuinya.kecuali mungkin anda yang telat ilmu pengetahuan atau terlanjur membela keturunan yahudi dengan sebuah gengsi yang keliru.buta mata dan buta hati. Sunii/aswaja sebagai al jama`ah adalah printah Rasulullah dan adalah kewajiban bagi umat islam mengikutinya.Dan sebuah printah Rasululah adalah sunnah dimana pengikutnya sudah jelas menjalankan salah satu sunnah dari sekian banyak sunnah sunnah Rasulullah dan semua sultan hijaz dari keturuan Rasulullah adalah aswadul adzom/al jama`ah dan sama sekali tidak berpijak pada landasan wahabi salafi berpaham khawarij.dimana paham khawarij lebih mudah berkata bid`ah.syirik dan saling mengkafirkan sesama muslim.(menyerang sesama Muslim dari dalam dengan alasan pemurnian) PERHATIKANLAH LAGI SUNNAH RASULULLAH BERIKUT INI SEBAGAI RENUNGAN APAKAH KITA SUNNAH MENGIKUTINYA ??: BERIKUT REDAKSI HADIS SAHIH RASULULLAH : Dari Hudzaifah Ibnul Yaman Radhiyallahu Ta’ala Anhu berkata : Manusia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir jangan-jangan menimpaku. Maka aku bertanya ; Wahai Rasulullah, sebelumnya kita berada di zaman Jahiliyah dan keburukan, kemudian Allah mendatangkan kebaikan ini. Apakah setelah ini ada keburukan ? Beliau bersabda : ‘Ada’. Aku bertanya : Apakah setelah keburukan itu akan datang kebaikan ?. Beliau bersabda : Ya, akan tetapi didalamnya ada dakhanun. Aku bertanya : Apakah dakhanun itu ?. Beliau menjawab : Suatu kaum yang mensunnahkan selain sunnahku dan memberi petunjuk dengan selain petunjukku. Jika engkau menemui mereka maka ingkarilah. Aku bertanya : Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan ?. Beliau bersabda : Ya, da’i – da’i yang mengajak ke pintu Jahannam. Barangsiapa yang mengijabahinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya. Aku bertanya : Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda : Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita. Aku bertanya : Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya ?. BELIAU BERSABDA : BERPEGANG TEGUHLAH PADA JAMA’AH MUSLIMIN DAN IMAMNYA. Aku bertanya : Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya ? BELIAU BERSABDA : HINDARILAH SEMUA FIRQOH ITU, WALAUPUN DENGAN MENGGIGIT POKOK POHON HINGGA MAUT MENJEMPUTMU SEDANGKAN ENGKAU DALAM KEADAAN SEPERTI ITU”. (Riwayat Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399). Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “إِنَّ اللهَ لَا يُجْمِعُ أُمَّةِ عَلَى ضَلَالَةٍ وَيَدُ اللهِ مَعَ الجَمَاعَةِ وَمَنْ شَذَّ شَذَّ إِلَى النَّارِ” “Sesungguhnya Allah tidak menghimpun ummatku diatas kesesatan. Dan tangan Allah bersama jama’ah. Barangsiapa yang menyelewengkan, maka ia menyeleweng ke neraka“. (HR. Tirmidzi: 2168). Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari XII/37 menukil perkataan Imam Thabari rahimahullah yang menyatakan: “Berkata kaum (yakni para ulama), bahwa jama’ah adalah as-sawadul a’zham (mayoritas pemahaman kaum muslim)“ pertanyaan buat anda.. Sudahkan mengikuti salah satu sunnah raslullah diatas ?? Ataukah anda meninggalkannya karna ada yang lebih baik semisal mengikuti muhammad bin abdul wahab pendiri wahabi salafi yang sama sekali bukan nabi ?? Cukuplah anda menjawab dengan merenungkan diri.karna sesungguhnya Al jama`ah adalah printah Rasulullah dan tidaklah Rasulullah menyesatkan umatnya yang mengikutinya (Aswaja /Sunni) apapun syariat yang ajarkannya atau generasi sesudahnya. Entah itu perkara akidah.ushsul figh.semisal bid`ah syirk dan perkara kekafiran. Aswaja/sunni adalah pengikut sanad.artnya apa yang dipahami diambil dari sumber sumber ulama bersanad,berkesinabungan.saling terkait, pemahman yang tidak terputus.sampai kepada Rasulullah. Pemurunia n Islam itu sesungguhnya dengan sanad. Apa yang diperbuat Rasulullah.dilakukan sahabat,dilakukan tabiin.tabiun. adalah mata rantai berurutan yang tidak berubah sampai kemudian pada ulama sekarang ini.itu yang disebut sanad dimana pemahaannya tetap sebagimana aslinya sekalipun itu urusan bid`ah,syirk dan perkara kafir. Bagi Aswaja /sunii tentu saja hal ini jauh lebih baik dalam memahami syariat ajaran islam karna tidak di kotori oleh pendapat pendapat,dalil dalil akal perseorangan atau kelompok melainkan seluruh sudut pandang ulama yang terkait sanad yang ilmunya adalah sebuah mata rantai besar yang pada akhirnya berujung pada sunnah sunnah Rasulullah yang dipahami dengan cara yang tidak keliru dan tetap original. Ini yang disebut pemurnian Islam sesungguhnya dan tentu berbeda dengan pemurian Islam ala wahabi salafi yang sama sekali tidak punya sanad. berkata Imam Syafii : “Orang yang belajar ilmu tanpa sanad guru bagaikan orang yang mengumpulkan kayu bakar digelapnya malam, ia membawa pengikat kayu bakar yang terdapat padanya ular berbisa dan ia tak tahu” (Faidhul Qadir juz 1 hal 433). Berkata pula Imam Atsauri : “Sanad adalah senjata orang mukmin, maka bila kau tak punya senjata maka dengan apa kau akan berperang?”, berkata pula Imam Ibnul Mubarak : “Pelajar ilmu yang tak punya sanad bagaikan penaik atap namun tak punya tangganya, sungguh telah Allah muliakan ummat ini dengan sanad” (Faidhul Qadir juz 1 hal 433). Tanyalah dan jawablah dalam relung qalbu anda sendiri pada siapa sesungguhnya ada memikili sanad ilmu yang jelas ?? pada siapa anda belajar agama secara syar`I ?? siapa guru anda ?? pada siapa guru anda memahami agama ?? apakah guru anda ahli ijtihad ?? ataukah anda hanya sebatas mengetahui beberapa ilmu pengetahuan tanpa bimbingan dengan modal baca buku atau cukup mengandalkan google,yahoo ?? Dunia internet hanya tambahan.hanya ladang luas sebagai media pengetahuan secara umum .namun dalam banyak hal secara realita nyata maka seorang pembimbing dan ahli agama bersanad yang duduk dihadapan kita itu lebih baik dan lebih jelas memahmi syariat islam.maka kaum sunni /aswaja menekankan anak anaknya masuk pondok pesantren dan ditambah pendidikan formal di universitas yang jelas sebagaimana petunjuk gurunya pondoknya agar tidak salah memilih universitas mana yang pantas dan relevan.sebagimana ajaran islam di pondokan.Sinkron. ini pentingnya sanad imu yang jelas. Mari kita sama sama kaji diri .jadikan akal mengendalikan hawa nafsu.bukan nafsu yang mengendalikan akal sehat. dan adalah suatu kewajiban bagi imat muslim saling emngingatkan.dan jangan berfikir dangkal jika di ingatkan justru dianggap mencari kesalahan,membuat permusuhan. Bahkan dikatakan memecah umat.Yang haq adalah haq dan yang bathil tetaplah bathil apapun alasannya mendukukng kebathilan.. Semoga tulisan singkat ini bermanpaat bagi kita semua dalam memahami ajaran islama yang benar dan di ridhoi Allah dan Rasulullah. Dan silahkan jika anda mau mencaci maki penulis. Dan jawaban penulis sederhana saja. Allah itu tidak pernah lalai akan perbuatan hambaNya kala terang dan kala tersembunyi. Baik dunia maya dan dunia nyata.baik yang terlhat oleh orang lain atau tidak.baik yang samar atau jelas.bahkan jika ada yang suka menipu orang dengan akun palsu,photo palsu,data palsupun. semua akan ada balasannya.semua dicatat secara lengkap yang kelak akan diterima apakah catatan itu ditangan kiri atau ditangan kanan.. Akhirya cukuplah perkataan Imam Malik sebagai ukuran. Beliau menyampaikan,”Tidaklah pantas bagi seorang melihat bahwa dirinya ahli mengenai sesuatu, hingga bertanya kepada siapa yang lebih tahu darinya.” (Adab Al Fatwa wa Al Mufti wa Al Mustafti, hal. 18)
Posted on: Fri, 08 Nov 2013 08:28:14 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015