DOM SINAI Kala itu, helikopter Puma TNI meraung berputar-putar di - TopicsExpress



          

DOM SINAI Kala itu, helikopter Puma TNI meraung berputar-putar di atas desa Paloh Punti, desa kecil di Aceh. Ini adalah era DOM. Sebelumnya beberapa anggota TNI disergap dan dibunuh oleh kombatan GAM. Jasadnya ditemukan dalam keadaan tergorok leher, tangan terikat dan luka siksaan di sekujur tubuh. Maka, tentara pun geram. Intelejen TNI hampir haqqul yakin, para kombatan itu ada hubungan dengan warga desa Paloh Punti, atau setidaknya warga desa mengetahui siapa dan dimana mereka. Masalahnya, hampir seluruh warga desa mrpkn simpatisan GAM dan banyak diantara mereka yang anggota keluarganya ikut bergerilya bersama GAM. Sulit bagi tentara membedakan mana rakyat sipil & mana kombatan. Sikap kasar & kejam tentara thd warga tak membantu, hanya memupuk kebencian belaka. Maka kini, setelah pembunuhan mengerikan thd tentara, Puma meraunng diatas desa dengan bom bay (tempat penyimpanan bom) terbuka, siap membumihanguskan seluruh desa, tak peduli akan korban sipil, wanita dan anak-anak. Amarah terlampau menyala-nyala. Lalu apa lagi yang ditunggu? Kenapa hanya berputar-putar saja? Ya, dalam situasi tegang, juru bom di heli itu menunggu satu kalimat saja untuk menarik pelatuk, yaitu perintah pengeboman! Untunglah sang komandan teritori masih punya akal sehat. Setelah diliputi kegalauan menimbang-nimbang akhirnya dia memberi perintah: Tarik kembali heli ke pangkalan, batalkan operasi pengeboman. Kalimat singkat tapi membuat ratusan nyawa manusia terselamatkan dari aksi pembantaian. Aksi yang akan menjadi luka sejarah yang menganga dan akan sulit disembuhkan dari hati. Demikianlah cuplikan kejadian era DOM di Aceh. Dan saya kini membayangkan situasi yang kurang lebih sama sedang terjadi di Sinai, Mesir. Sinai itu wilayahnya didominasi gurun dengan tingkat perekonomian relatif tak berkembang. Masih banyak warganya mrpkn Arab Baduy yang kurang berkembang scr sosial ekonomi tapi keras dalam memegang prinsip & sikap, termasuk dlm beragama. Kini sebagian warganya terlibat dalam kelompok bersenjata Salafi Jihadi melawan tentara Mesir. Dan pasukan Jendral Sisi pun bergerak melakukan operasi panjang memberangus apa yang disebutnya sebagai teroris. Tentara digerakan dan situasinya akan kurang lebih sama saja dengan era konflik di Aceh. Warga dikumpulkan, yang dicurigai diinterogasi, diminta informasi mengenai posisi dan data para Jihadi dsb. Dalam beberapa kasus tak segan menyiksa bahkan membunuh rakyat yang dicurigai. Ketika Jendral Sisi tega membunuh ribuan orang yang unjuk rasa damai di #R4bia, #Nahdhah dan di #Mako #Garda Republik di bulan puasa, lalu apa yang menghalanginya untuk bertindak serupa di Sinai, dimana lawannya bersenjata, kejadiannya pas dia lagi gak puasa serta lokasinya jauh dari jangkauan wartawan serta hampir tak ada lembaga internasional dan HAM yang peduli & mengawasi apa yg terjadi di Sinai?! Adakah pembantaian ala Rabiah sedang berlangsung di Sinai?
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 21:06:47 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015