DPRA intensifkan pembahasan Raqan KKR ====================== - TopicsExpress



          

DPRA intensifkan pembahasan Raqan KKR ====================== BANDA ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) terus mengintensifkan pembahasan Rancangan Qanun (Raqan) Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR), sehingga selesai sesuai jadwal. "Kami yang diberi tugas membahas raqan KKR terus mengintensifkan pembahasannya agar peraturan daerah ini bisa selesai sesuai jadwal," kata Wakil Ketua Komisi A DPR Aceh Nur Zahri di Banda Aceh, hari ini. Raqan KKR tersebut merupakan prioritas program legislasi DPRA 2013. Qanun ini usul inisiatif dewan yang merupakan amanat UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA). Menurut Nur Zahri, yang juga anggota Fraksi Partai Aceh tersebut, progres pembahasan Raqan KKR cukup bagus. Bahkan bisa dikatakan sudah mencapai 75 persen. "Kami memberi apresiasi kepada tim pembahas yang begitu intens membahas rancangan qanun ini. Bahkan pada bulan puasa lalu, tim membahasnya hingga tengah malam," kata dia. Walau pembahasannya berjalan baik, namun Nur Zahri tidak memungkiri ada hambatan dalam pembahasan Raqan KKR tersebut. Terutama dalam mencari format kelembagaan. Hambatannya, sebut dia, pembentukan dan aturan mengatur KKR belum ada acuannya di Indonesia, sehingga butuh pikiran ekstra. Jika KKR Aceh tersebut, maka lembaga ini merupakan yang pertama di Indonesia. "Hambatan itu ada di awal-awal pembahasan. Kami agak kesulitan mencari format kelembagaan KKR. Namun, kini formatnya sudah ketemu, sehingga pembahasan rancangan qanunnya ditingkatkan kepada masalah teknis," kata dia. Dalam membahas Raqan KKR, kata dia, tim pembahas banyak mendapat dukungan publik, khususnya lembaga-lembaga yang intens terhadap hak asasi manusian. Dukungan ini, sebut Nur Zahri, tidak hanya datang dari Aceh maupun Indonesia, tetapi juga dari lembaga internasional hak asasi manusia, seperti Amnesty Internasional. "Beberapa lembaga internasional sudah bertemua dengan tim pembahas. Mereka memberikan dukungannya, terutama Amnesty Internasional yang dalam beberapa laporannya menyebutkan pembahasan Raqan KKR," kata Nur Zahri.
Posted on: Fri, 23 Aug 2013 02:42:09 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015