Daily News 05 Juli 2013 (by : "Dewa Trading") • Sikap Kebijakan - TopicsExpress



          

Daily News 05 Juli 2013 (by : "Dewa Trading") • Sikap Kebijakan Draghi Mengecewakan Euro. Euro anjlok ke posisi terendah 5-minggu versus Dollar AS pasca Presiden European Central Bank memperingatkan tentang adanya resiko penurunan outlook pertumbuhan zona Euro dan pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Kontras dengan ECB, Federal Reserve AS justru telah mengisyaratkan kesiapan untuk mengurangi stimulus moneter dalam beberapa bulan mendatang. Perbedaan prospek kebijakan di antara 2 bank sentral tersebut berpotensi menekan Euro hingga di bawah $1.28, menurut beberapa trader. • Sterling Tumbang Pasca Pertemuan BoE. Sterling terperosok ke level terendah 1-bulan terhadap Greenback setelah Bank of England menyatakan keprihatinan atas kenaikan yield obligasi. Sesaat setelah mempertahankan kebijakan moneternya, BoE mengatakan bahwa kenaikan yield tidak menopang kondisi ekonomi saat ini dan dapat membebani pertumbuhan dan prospek inflasi. • Komentar Philip Lowe Menyelamatkan Aussie. Dollar Australia berbalik menguat pasca Deputi Gubernur RBA, Philip Lowe, mengatakan bahwa pasar telah salah mengartikan komentar Gubernur Glen Stevens pada hari sebelumnya. Indikasi kejatuhan mata uang yang terlampau cepat juga turut membantu Aussie rebound dari level terlemah terhadap dollar AS sejak September 2010, dengan para investor mempertimbangkan kemungkinan pemangkasan suku bunga RBA. • IMF: Ekonomi Italia Masih Rapuh. Perdana Menteri Italia Enrico Letta masih menghadapi perjuangan yang berat untuk membantu negaranya keluar dari resesi terpanjang dalam lebih dari dua dekade, kata IMF. Negara dengan ekonomi terbesar ketiga di zona euro “menunjukkan tanda-tanda pemulihan, namun pelemahan di beberapa bidang masih menahan pemulihan tersebut,” ujar IMF dalam laporannya.”Prospek pertumbuhan masih lemah, tingkat pengangguran masih tinggi, dan sentimen pasar masih rapuh.” IMF menurunkan outlook pertumbuhan Italia pada tahun ini, dan mengatakan bahwa GDP mereka akan turun 1.8%, dibandingkan dengan perkiraan bulan April 1.5%. Ekonomi akan tumbuh sekitar 0.7% di tahun 2014, naik dari estimasi sebelumnya 0.5%. • Asia Mixed, Cemaskan Kebijakan ECB. Pasar Asia bergerak mixed pada hari Kamis, di tengah kehati-hatian investor menjelang pengumuman kebijakan ECB. Nikkei tergelincir 0,25% seiring dollar AS terus diperdagangkan di bawah level ¥100. Indeks Hang Seng rebound 1,6% pasca data pekerjaan AS yang solid menopang harapan pemulihan ekonomi, dengan sektor energi, perbankan dan property bangkit dari keterpurukan hari sebelumnya. Sementara saham eksportir mampu menghapus kerugian di awal sesi untuk membantu indeks Kospi ditutup 0,8% lebih tinggi. • Bursa Eropa Reli, Terangkat Oleh Janji Stimulus ECB & BoE. Bursa Eropa menguat pada Kamis setelah bank sentral Inggris dan zona euro isyaratkan bahwa mereka tidak seperti AS, mereka tidak terburu-buru untuk kurangi stimulus. Pernyataan BoE mengejutkan pasar dengan mengatakan bahwa investor terlalu cepat untuk menilai adanya kenaikan suku bunga di masa depan. Dan Presiden ECB, Mario Draghi juga mengatakan bahwa suku bunga masih rendah dan mungkin akan di pangkas kedepannya. Komentar tersebut memberikan jaminan kepada pasar ekuitas yang pergerakannya mengkhawatirkan dalam beberapa pekan terakhir atas sinyal bahwa Fed akan bergerak untuk mempertimbangkan kembali stimulus. • Emas Turun Seiring ECB Bebani Euro. Emas melemah pada hari Kamis setelah ketua ECB Mario Drgahi mengisyaratkan dapat memangkas suku bunga lebih lanjut, hal tersebut menekan euro terhadap dollar, namun pergerakan menjadi datar menjelang data kerja AS pada hari Jumat. ECB pertahankan suku bunga acuan di rekor terendah 0.5%. Draghi mengatakan bahwa bank diperkirakan masih akan menggunakan suku bunga pada saat ini atau yang lebih rendah untuk periode panjang. Berita tersebut membebani emas, yang cenderung bergerak berlawanan dengan dollar, namun harga masih tertahan dalam kisaran seiring pedagang menunggu data NFP AS. • Meredanya Gejolak di Mesir Turut Lemahkan Harga Minyak. Minyak melemah dari level tertinggi dalam 14-bulan seiring terjadinya pemecatan Presiden Mesir tanpa adanya kekerasan yang meluas dan masih berlanjutnya pengiriman melalui Terusan Suez yang telah meredakan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak. Minyak turun sekitar 0.5% di hari Kamis setelah menguat untuk hari ketiga kemarin. Tentara Mesir memaksa Mohamed Mursi lengser dari pemerintahannya yang dipimpinnya selama setahun, dan militer telah menunjuk Presiden sementara yang sudah di lantik yaitu Adly Mansour. • Apple Pekerjakan Mantan CEO Yves St Laurent Untuk Proyek Khusus. Apple Inc. kembali mempekerjakan Paul Deneve, mantan CEO Yves St Laurent Group, untuk bekerja pada proyek khusus CEO Tim Cook. Deneve kembali bekerja ke produsen iPhone setelah bekerja untuk Apple di Eropa selama tahun 1960an, Dia juga pernah menjadi CEO Lanvin and Nina Ricci sebelum bergabung ke Yves St Laurent. Apple juga memperkerjakan Pete Distad, CEO Hulu LLC untuk membantu negosiasi untuk mengakuisisi isi untuk Apple TV, kata dua orang narasumber. • BlackBerry Akan Hadapi Sanksi Dari Indonesia. Pemerintah Indonesia sedang persiapkan sanksi terhadap BlackBerry setelah terjadinya gangguan kemarin yang membuat akses untuk layanan pesan di Indonesia terhenti. Sanksi sementara ini di tunda sambil menunggu laporan gangguan dari BlackBerry dan pemerintah juga akan berkonsultasi dengan badan regulasi telekomunikasi untuk melihat apakah insiden tersebut melanggar hukum peraturan setempat, kata Gatot Dewa Broto, juru bicara dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Posted on: Fri, 05 Jul 2013 11:28:36 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015