Daily News 15 November 2013 • Pelemahan GDP Mengecewakan Euro. - TopicsExpress



          

Daily News 15 November 2013 • Pelemahan GDP Mengecewakan Euro. Euro melemah versus sebagian besar mata uang utama pasca laporan lembaga statistik Uni Eropa yang menunjukkan ekonomi hanya berekspansi 0,1% pada kuartal ke-3, setelah tumbuh 0,3% pada kuartal sebelumnya. Namun Euro mampu mengikis kerugian terhadap Dollar AS setelah kandidat Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, mensinyalkan keberlanjutan program stimulus guna memacu pertumbuhan. • Outlook Inggris Menopang Sterling. Sterling terapresiasi untuk hari ke-2 beruntun terhadap Dollar AS dan Yen, dipicu spekulasi bahwa ekonomi Inggris akan pulih lebih cepat dibandingkan negara-negara utama lainnya. Terlebih lagi, Bank of England dalam Laporan Inflasi kuartalannya telah mengisyaratkan jika kenaikan suku bunga dapat terjadi lebih awal dari prediksi sebelumnya seiring membaiknya perekonomian. • Komentar Aso Memicu Aksi Jual Yen. Yen menyentuh level terendah 2-bulan terhadap Dollar AS setelah Menteri Keuangan Jepang mengatakan jika intervensi mata uang masih menjadi opsi kebijakan. Aksi jual Yen merebak setelah Taro Aso, di depan sebuah komite parlemen, mengatakan bahwa Jepang harus mempertahankan intervensi mata uang sebagai alat kebijakan dan siap bertindak untuk meredam volatilitas di pasar. • Fed Yellen: Kinerja Ekonomi Masih “Dibawah” Potensinya. Janet Yellen, yang merupakan calon ketua Fed selanjutnya, isyaratkan bahwa dia akan melanjutkan stimulus bank sentral sampai dia melihat peningkatan dalam ekonomi yang saat ini bergerak jauh di bahwa potensinya. “Pemulihan yang kuat pada akhirnya akan memungkinkan the Fed untuk mengurangi akomodasi moneternya dan ketergantungan pada alat-alat kebijakan yang tidak konvensional seperti pembelian aset,” kata Yellen dalam testimony untuk nominasinya yang di dengar dihadapan Komite Senat Perbankan pada hari Kamis di Washington.” Mendukung pemulihan pada hari ini adalah jalan yang tepat untuk mengembalikan pendekatan yang lebih normal terhadap kebijakan moneter. • Asia Lega Dengan Sikap Fed’s Yellen. Bursa saham Asia menguat setelah Wakil Ketua Fed, Janet Yellen, isyaratkan bank sentral AS tidak terburu-buru untuk mulai kurangi stimulus moneter. Nikkei rally, masih didukung oleh pelemahan yen. Kospi naik setelah Bank of Korea mengatakan perekonomian Korea Selatan akan mengalami tren pemulihan yang stabil. Hang Seng menguat setelah Fed’s Yellen utarakan ekonomi dan sektor tenaga kerja AS masih berada di bawah level potensialnya dan kondisinya harus membaik sebelum bank sentral mulai kurangi stimulus moneter. • Wall St. Perpanjang Rekor Seiring Yellen Sinyalkan Dukungan Untuk Stimulus. Bursa saham AS Menguat pada hari Kamis, mengangkat indeks Dow dan S&P 500 ke rekor tertinggi mereka, seiring investor mengambil sinyal dari Janet Yellen bahwa the Fed akan lanjutan stimulus. “Semua orang fokus pada pernyataan Yellen, jelas bahwa dia akan terus lanjutkan kebijakan pada tempatnya. Itu selalu baik untuk mendengarkan suatu kepastian,” kata Peter Sidoti dari Sidoti & Co., tentang testimony Yellen, calon ketua Fed selanjutnya. Sehari setelah berakhir di level tertinggi sepanjang masa, indeks Dow kembali mengulangi kinerjanya, menguat 54.59 poin, menjadi 15,876.22 sementara indeks S&P 500 juga catatkan rekor lainnya, naik 8.62 poin, menjadi 1,790.62. • Emas Bersinar Seiring Yellen Isyaratkan Dilanjutkannya Stimulus the Fed. Emas menguat setelah calon ketua Fed Janet Yellen isyaratkan bahwa dia akan melanjutkan stimulus moneter AS dan warga Amerika lebih banyak dari perkiraan yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran. Yellen mengatakan dalam testimoninya kepada Komite Senat Perbankan pada hari Kamis bahwa bank sentral seharusnya berhati-hati untuk tidak menarik stimulus terlalu cepat,” terutama ketika pemulihan masih rapuh.” Klaim penganggran dalam pekan yang berakhir 9- November turun sebanyak 2.000 menjadi 339.000, kata departemen tenaga kerja pada hari Kamis. Estimasi median dari 51 ekonom dalam survey Bloomberg menyerukan angka 330.000. • Minyak Rebound Dari Level Terendah 5-Bulan Atas Outlook Stimulus. Minyak rebound dari level terendah 5 bulan karena optimis bahwa Janet Yellen akan pertahankan upaya stimlulus the Fed dan juga karena pengolahan minyak mentah di kilang penyulingan naik ke level tertinggi dalam 6-pekan. Harga minyak naik sekitar 0.6% seiring Yellen mengatakan bahwa dia akan memastikan bahwa pembelian aset oleh bank sentral tidak akan berakhir dengan cepat. Utilisasi kilang naik ke level tertinggi sejak bulan Juni. Sebelumnya, minyak WTI turun sebanyak 1.5% setelah pemerintah melaporkan kenaikan 4.6% dalam persediaan di Cushing, titik pengiriman WTI. • Wal-Mart Kembali Pangkas Perkiraan Laba Tahunannya. Wal-Mart Stores Inc., kembali memangkas perkiraan laba tahunan mereka untuk kedua kalinya sejak bulan Agutus seiring tidak meratanya pemulihan ekonomi dan terlukanya penjualan. Laba persaham dalam tahun yang berakhir Januari 2014, akan menjadi $5.11 sampai $5.21, tidak termasuk beberapa item seperti penutupan toko di Brasil dan China, kata Wal-Mart dalam laporannya pada hari Kamis. • Penjualan Kuartal Pertama Cisco Sedikit Di Bawah Estimasi. Cisco Systems Inc., memberikan perkiraan laba dan penjualan kuartalan yang tidak mencapai estimasi atas lambannya permintaan di pasar berkembang. Laba yang tidak termasuk beberapa item akan menjadi 45 sen - 47 sen persaham dalam periode yang berakhir bulan Januari, kata perusahaan. Penjualan akan turun sebanyak 8% - 10% dari tahun lalu, menunjukkan pendapatan akan berkisar $10.9 milyar - $11.1 milyar. Dibandingkan dengan estimasi median analis untuk laba 52 sen pada penjualan $12.6 milyar. dewatrading
Posted on: Fri, 15 Nov 2013 00:07:17 +0000

Trending Topics



c-305794736223292">***NEW UPDATE RATE***RAJONIGANDHA****SAFA EXPRESS*** >>>>>>Low
Russian Management Week 2013 С 21 по 24 ноября

Recently Viewed Topics




© 2015