Daily News 20 September 2013 • ‘Kejutan’ Fed Terus - TopicsExpress



          

Daily News 20 September 2013 • ‘Kejutan’ Fed Terus Membayangi Greenback. Greenback tertahan di dekat level terendah 7-bulan versus Euro setelah Federal Reserve mempertahankan kebijakan tidak berubah dan memangkas proyeksi pertumbuhan untuk tahun 2013 dan 2014, menyusul tertekannya ekonomi oleh kebijakan fiskal yang ketat dan suku bunga KPR yang tinggi. Investor justru mengabaikan beberapa data AS yang lebih baik dari ekspektasi. Klaim awal pengangguran AS naik menjadi 309.000 pekan lalu, lebih baik perkiraan 330.000. Data AS lainnya juga menunjukkan angka yang solid. • Sterling Terpukul Oleh Data Penjualan Ritel. Sterling mencatat kejatuhan tertajam dalam 7-pekan terhadap Dollar AS pasca laporan pemerintah menunjukkan penjualan ritel Inggris merosot pada bulan Agustus, sehinga meredam optimisme atas momentum pemulihan ekonomi. Penjualan ritel Inggris turun 0,9% pada bulan lalu setelah tumbuh 1,1% pada bulan Juli, yang mementahkan ekspektasi kenaikan 0,4%. • Carry Trade Menenggelamkan Yen. Yen berbalik melemah versus Dollar AS, dan menyentuh level terendah dalam hampir 4-tahun versus Euro, seiring keputusan kebijakan Federal Reserve mendorong investor menggunakan mata uang ber-yield rendah untuk membeli aset ber-yield lebih tinggi. Yen juga tertekan oleh komentar anggota dewan Bank of Japan, Takahide Kiuchi, yang mengatakan jika tekanan untuk menambah stimulus mungkin akan meningkat. • Lagarde: Fed Mengikuti Saran Dari IMF. Kepala International Monetary Fund pada hari Kamis mengatakan bahwa keputusan Federal Reserve untuk tidak memangkas pembelian aset pekan ini sejalan dengan apa yang disarankan oleh IMF pada bank sentral AS. "IMF selalu mengatakan bahwa hal tersebut harus bertahap, berdasarkan data, dan dengan indikasi jelas apa kriterianya," ucap Lagarde pasca berppidato pada Chamber of Commerce AS. "Sudah jelas keputusan yang diumumkan kemarin dan berbagai komentar dari Bernanke menunjukkan bahwa hal tersebut tepat seperti apa yang diadvokasikan oleh kami di IMF." • Asia Gembira Dengan Kebijakan Fed. Bursa saham Asia rally setelah Federal Reserve mempertahankan program pembelian obligasi sebesar $85 miliar per bulan. Ini cukup mengejutkan mengingat survei sebelumnya menunjukan bahwa bank sentral AS akan mengurangi pemberian stimulus sebesar $10-$15 miliar. Nikkei menguat akibat harapan berlanjutnya pemulihan ekonomi AS setelah Fed tidak memangkas program pembelian obligasinya. Hang Seng melonjak setelah Fed’s Bernanke mengatakan bank sentral AS belum siap untuk mengurangi stimulusnya. • Rally Wall Street Mereda Bersama Euforia the Fed. Wall Street ditutup dekat level rendah sesi pada hari Kamis, dengan Dow dan S&P 500 menjauh dari level tinggi sepanjang masa, seiring investor mengabaikan sejumlah data ekonomi yang positif dan sehari setelah Federal Reserve mengejutkan pasar global dengan mempertahankan program pembelian obligasinya. "Pasar cukup baik dalam mengikuti perkembangan, menurutku investor harus kembali diingatkan bahwa dengan Fed tidak melakukan apa-apa berarti ketidakpastian bertambah lama," ucap Scott Clemons, kepala strategis investasi pada Brown Brothers Harriman Wealth Management. "Menurutku fokus investor dalam beberapa pekan ke depan akan beralih dari kebijakan moneter kepada earnings perusahaan." • Emas Lanjutkan Rally Pasca FOMC. Emas ditutup naik hampir 5% dan menyentuh level tinggi dalam sepekan pada hari Kamis setelah Federal Reserve mengejutkan pasar dengan memilih untuk tidak memangkas program pembelian aset unutk saat ini. Seiring dollar anjlok ke level rendah dalam 7 bulan terhadap sejumlah mata uang, emas sempat mencetak kenaikan sebesar 4.2% pada hari Rabu, kenaikan harga terbesar sejak Juni 2012. • Pernyataan Presiden Iran Rontokkan Harga Minyak. Harga minyak turun pada hari Kamis pasca komentar oleh presiden Iran memicu persepsi bahwa ia mungkin akan memperbaiki hubungan dengan pihak Barat, meredakan kecemasan geopolitik. Tekanan turun lain datang seiring tingkat produksi minyak mentah Libya yang kembali melejit menyusul protes yang telah menekan tingkat suplai minyak di Libya bulan lalu. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa negaranya tidak menginginkan perang, bahwa Iran tidak akan pernah mencoba mengembangkan senjata nuklir, dan bahwa ia memiliki kewenangan untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat. • Wells Fargo Akan Pangkas 1,800 Pekerjaan. Wells Fargo & Co, peminjam kredit perumahan terbesar di AS, pada hari Kamis mengatakan bahwa akan memangkas 1,800 pekerjaan pada bagian kredit perumahannya akibat rendahnya tingkat permintaan untuk pembiayaan kembali di tengah tingginya suku bunga. Bank terbesar keempat di AS ini memberikan pemberitahuan awal 60 hari pada hari Rabu untuk karyawan yang akan dipecat, menurut pernyataan Well Fargo. • JPMorgan Didenda 920 Juta Dollar Terkait Skandal. Skandal trading "London Whale" oleh CEO JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon, telah membuat bank terbesar di AS tersebut terkena denda senilai 920 juta dollar dan harus mengakui kesalahannya. Penyelesaian dengan empat pihak berwenang dari AS dan Inggris yang dicapai pada hari Kamis, mengakhiri penyelidikan terbesar atas kerugian perdagangan derivative senilai 6.2 milyar dollar tahun lalu. Tuntutan terhadap JPMorgan termasuk buruknya kontrol resiko dan kelalaian untuk melaporkan mengenai defisiensi pada manajemen resiko yang diidentifikasi oleh manajemen bank. JPMorgan mengatakan penyelesaian tersebut sebagai “langkah besar pada usaha perusahaan untuk mengakhiri permasalahan tersebut."
Posted on: Fri, 20 Sep 2013 01:22:42 +0000

Trending Topics



ight:30px;"> Please join us in #Prayer for for those impacted by the tragic
Black Jesus Killed at Friday, August 30, 2013 An infamous
Hoy quiero hacer oficial mi alejamiento de Escuela De Samaba
Vand apartament 2camere conf.1 55mp, etaj4/4 zona buftea-studio

Recently Viewed Topics




© 2015