Daily News 28 Agustus 2013 (by : "Dewa Trading") • Konflik - TopicsExpress



          

Daily News 28 Agustus 2013 (by : "Dewa Trading") • Konflik Suriah Menguntungkan Mata Uang Safe Haven. Mata uang safe haven seperti Yen Jepang dan Franc Swiss terapresiasi seiring eskalasi ketegangan geopolitik pada hari Selasa, dengan negara-negara Barat bersiap mengambil tindakan militer terhadap pemerintah Suriah. Ketegangan tersebut meredam dampak positif dari data zona Euro dan AS. Survey Ifo Jerman menunjukkan sentimen bisnis merangsek ke level tertinggi 16-bulan. Di AS, indeks kepercayaan konsumen dan indeks harga rumah sama-sama menunjukkan angka yang lebih baik dari ekspektasi. • Sterling Resah Menjelang Pidato Carney. Sterling tergelincir ke posisi terendah dalam seminggu versus Dollar AS dan juga Euro menjelang pidato pertama Gubernur Bank of England Mark Carney di Nottingham pada hari Rabu. Para pelaku pasar berupaya mengantisipasi kemungkinan bahwa Carney akan mencoba untuk mengekang kenaikan tajam suku bunga pasar uang Inggris, dan menegaskan komitmen untuk menahan suku bunga pada rekor terendah 0,5%. • Aussie Terseret Kejatuhan Saham Global. Dollar Australia anjlok versus mata uang AS seiring kejatuhan saham global akibat eskalasi ketegangan di Suriah dan volatilitas menuju penutupan tertinggi dalam 6-pekan, yang menggerus permintaan untuk aset ber-yield lebih tinggi. Berlanjutnya aksi jual saham-saham emerging markets juga memaksa Aussie melemah terhadap Yen. • Harga Rumah di AS Naik, Konsumen Lebih Optimis. Harga rumah di AS naik pada bulan Juni namun laju kenaikan melambat, menandakan tingginya suku bunga kredit perumahan mungkin akan mengakhiri perlambatan momentum sektor perumahan memasuki akhir tahun. Laporan terpisah pada hari Selasa menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen bertambah di bulan Agustus. Konsumen menjadi lebih optimis mengenai masa depan perekonomian meski penilaiannya terhadap kondisi saat ini turun. Harga rumah naik sebanyak 0.9% untuk tingkat tahunan, menurut indeks gabungan S&P/Case Shiller, dibandingkan perkiraan ekonom untuk kenaikan sebeasr 1%. • Bursa Asia Mixed, Dibebani Oleh Pasar Berkembang. Bursa saham Asia ditutup mixed pada hari Selasa ditengah ketakutan pada kemungkinan terjadinya konfrontasi dengan Suriah dan maraknya aksi jual di pasar berkembang. Indeks Nikkei turun untuk hari kedua, dengan investor enggan untuk aktif berdagang menjelang event besar dalam beberapa pekan mendatang. Indeks Hong Kong turun seiring investor melakukan profit-taking pasca kenaikan tajam hari sebelumnya dan menjelang dirilisnya laporan earnings. Indeks Kospi juga melemah, namun pelemahan terbatas oleh indeks sentimen konsumen di bulan Agustus yang bertahan di level tinggi tahunan. • Ketidakpastian Suriah Kembali Benamkan Wall Street. Wall Street ditutup turun tajam untuk kedua sesinya pada hari Selasa, dengan Dow anjlok ke level rendah 2 bulan, di tengah meningkatnya kecemasan mengenai potensi aksi militer AS terhadap Suriah. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan pada BBC bahwa pihak militer AS “siap berangkat” jika Presiden Barack Obama memerintahkan untuk mengambil tindakan terhadap serangan senjata kimia di Suriah. Sementara NBC News melaporkan bahwa AS dapat meluncurkan serangan misil terhadap Suriah “sesegera hari Kamis.” • Kemungkinan Serangan Terhadap Suriah Lejitkan Emas. Harga emas naik 1% pada hari Selasa, menuju level tertinggi dalam lebih dari 3 bulan, seiring investor memborong aset safe-haven dalam meningkatnya ketegangan geopolitik, dengan kemungkinan adanya serangan dari pihak Barat terhadap Suriah dalam hitungan hari. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan bahwa pasukan tentara AS “siap untuk pergi.” “Kemungkinan aksi militer AS terhadap Suriah mendorong tingkat permintaan untuk aset safe-haven termasuk emas," ucap Jeffrey Sherman, manajer portofolio komoditas pada DoubleLine. • Kondisi Suriah Genting, Harga Minyak Melambung. Prospek adanya konfrontasi bersenjata dengan Suriah mendorong harga minyak melambung pada hari Selasa, dengan harga minyak mentah AS berada dekat level tinggi tahun 2013 seiring trader mengambil posisi mengantisipasi konflik di Timur Tengah yang baru. Kecemasan terganggunya stabilitas regional yang dapat menekan tingkat suplai minyak mendorong minyak WTI dan Brent ke level tinggi dalam beberapa bulan, seiring merebaknya spekulasi mengenai adanya intervensi di Suriah. • Ford: Pasar Mobil Eropa Mungkin Butuh 5-6 Tahun Untuk Pulih. Kepala bagian Eropa Ford Motor Co Stephen Odell memperkirakan pasar mobil Eropa dapat membutuhkan waktu 5 hingga 6 tahun untuk pulih, menurut kutipan salah satu suratkabar Jerman. Bagaimanapun, pemulihan pada pasar mobil diperkirakan akan memakan waktu setidaknya lima hingga enam tahun," ucap Odell seperti dikutip oleh Frankfurter Allgemeine Zeitung. Ia mengatakan Ford mempertahankan perkiraan penjualannya sebanyak 13.5 juta kendaraan pada 19 negara Eropa Barat tahun ini, jauh di bawah level penjualan tahun 2007 yang mencapai 18 juta kendaraan. • Nissan Akan Merakit Mobil Yang Dapat Mengemudi Sendiri. Nissan Motor Co Ltd mengatakan akan siap untuk memperkenalkan kendaraan yang sepenuhnya dapat mengemudi dengan sendirinya pada pasar pada tahun 2020. Produsen otomotif Jepang tersebut mengatakan rencananya untuk memperkenalkan kendaraan “dalam jumlah banyak, dan tangguh” yang dapat menjalankan operasi otomatis tanpa pengemudi. Kendaraan ini akan dijual “pada harga yang realisits” untuk konsumen, ucap Nissan pada event media di Irvine, California.
Posted on: Wed, 28 Aug 2013 14:26:51 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015