David Villa Adalah Tumbal Kedatangan Neymar BARCELONA – Efek kedatangan Neymar da Silva ke Barcelona akhirnya menimbulkan ‘korban’. David Villa jadi tumbal kedatangan bintang muda Brasil tersebut. Kemarin, manajemen Barca mengumumkan secara resmi bahwa mereka telah resmi melepas Villa ke Atletico Madrid. Bomber berjuluk El Guaje dilepas dengan harga murah, yakni hanya 5 juta euro. Padahal, El Barca harus merogoh kocek saat merekrutnya dari Valencia, yakni 40 juta euro. Villa ‘dikorbankan’ manajemen klub demi memberikan satu slot di lini depan untuk Neymar yang musim depan akan ditandemkan dengan sang superstar, Lionel Messi. Duet pemain dengan kualitas individu di atas rata-rata ini diyakini akan membuat lini depan Blaugrana kian menakutkan. Lantas, apakah keputusan Barca melepas Villa sudah tepat? Jika merujuk statistik sang pemain, Barca seharusnya tidak membuang Villa. Pasalnya, striker berjuluk El Guaje ini merupakan salah satu striker tajam yang selalu konsisten mencetak gol. Sejak didatangkan Barca pada 19 Mei 2010, Villa mampu membuktikan kualitasnya sebagai bomber jempolan. Pada musim perdananya, Villa mengemas 23 gol dari 52 laga yang dimainkannya di semua ajang. Di musim keduanya, produktivitas Villa memang merosot jauh. Dia hanya mencetak 9 gol dari 24 laga. Namun, hal itu tak lepas dari cedera panjang akibat patah tulang yang dideritanya ketika tampil di Piala Dunia Antarklub. Sementara pada musim lalu, Villa yang posisinya mulai tergusur oleh Lionel Messi sebagai ujung tombak, masih mampu menunjukkan kehebatannya. Dari 40 laga yang dimainkannya, dia berhasil mengemas 16 gol. Secara keseluruhan kariernya, Villa juga selalu mampu jadi andalan di lini depan. Di Sporting Gijon (klub pertamanya), Villa berhasil mengemas 40 gol dalam dua musim, atau rata-rata 20 gol permusimnya. Hal tersebut mampu dipertahankannya saat pindah ke Real Zaragoza di mana dirinya sukses menggelontorkan 41 gol dalam dua musim. Puncak performa El Guaje terjadi saat membela Valencia. Dalam lima musim kariernya di Mestalla, Villa tak pernah mencetak gol kurang dari 20 gol. Total, penyerang tersubur Timnas Spanyol (56 gol) ini mengemas 128 gol dalam 217 laga bersama Los Che. Kini, Villa akan memulai petualangan barunya bersama Atletico Madrid, sebagai ujung tombak pengganti Radamel Falcao yang hengkang ke AS Monaco. Mampukah Si Bocah -julukan Villa- mempertahankan ketajaman di usianya yang sudah memasuki usai 31 tahun? Sementara bagi Barca, apakah keputusan menjadikan Villa tumbal kedatangan Neymar sudah tepat? Atau, justru menjadi blunder?
Posted on: Sat, 13 Jul 2013 09:59:06 +0000