::: Demam pada Anak dan PENANGANANNYA Ketika anak demam, Mama - TopicsExpress



          

::: Demam pada Anak dan PENANGANANNYA Ketika anak demam, Mama segera mengusahakan agar demamnya turun dengan berbagai cara. Dalam laporan terbaru di jurnal Persatuan Dokter Anak Amerika tentang demam anak disebutkan bahwa orangtua sebaiknya berkonsentrasi untuk membuat anak merasa nyaman ketika demam dibanding menurunkan suhunya. Karena penyebab demam bisa beragam, usaha menurunkan panas juga bisa memperlambat kesembuhan. Beberapa hal yang perlu diketahui orangtua mengenai demam adalah demam bukanlah penyakit utama, kondisi ini merupakan reaksi tubuh alamiah terhadap suatu penyakit. Demam bisa pertanda tubuh sedang melawan infeksi karena suhu yang tinggi tersebut memperlambat pertumbuhan bakteri ataupun virus. Oleh karena itu usaha mengatasi demam yang salah bisa memperpanjang masa sakit. Hal ini berbeda dengan pendapat orangtua sebelumnya bahwa demam bisa memperburuk suatu kondisi penyakit ataupun berdampak buruk secara umum terhadap anak mereka. (apakah Mama sempat berpikir demam membakar sel saraf anak? Mulai sekarang tidak perlu, Ma). Banyak orangtua juga mencemaskan kejang demam. Obat penurun panas tidak terbukti dapat mencegah terjadinya kejang demam. Kejang (jika terjadi) biasanya disebabkan oleh kenaikan suhu tubuh yang pesat di tahap awal infeksi, seringkali sebelum para orangtua menyadari anaknya terkena demam. Saat demam biarkan anak tersebut istirahat. Walaupun Anda berharap ia minum obat, tunggu saja saat ia terbangun meskipun jadwal pemberian obat penurun panas sudah berlalu. Hati-hati saat memberi obat ya, Ma. Pastikan dosisnya sesuai aturan di kemasan. Jika Anda memberi obat penurun panas golongan acetaminophen ataupun ibuprofen, pastikan Anda tidak memberi obat batuk atau flu yang mengandung antipyretic. Pemberian dua jenis obat tersebut. secara bersamaan dapat menimbulkan overdosis. Dalam keadaan demam sebenarnya yang lebih penting adalah mencari penyebabnya. Orangtua tidak perlu kawatir bila penyebabnya adalah infeksi virus biasa. Harus diwaspadai bila demam tersebut disebabkan penyakit berbahaya seperti DBD, meningitis atau infeksi otak. Bila dicurigai infeksi bakteri seperti tifus atau infeksi saluran kencing harus konsultasi ke dokter. Penting untuk diketahui, seringkali terjadi overdiagnosis penyakit tifus karena pemeriksaan laboratorium tifus sangat sensitif dan menyesatkan bila tidak cermat mengamati tanda dan gejala penyakitnya. Langkah yang harus dilakukan adalah : 1. Penyebab paling sering, infeksi virus. Meski kadang sedikit lesu tetapi, bila anak masih aktif dan mau bermain di lantai biasanay disebabkan karena infeksi ringan seperti infeksi virus. Infeksi virus ditandai dengan pilek dan atau batuk, atau diare tanpa darah. Sebagian infeksi virus tanpa gejala batuk, pilek atau gangguan lain. Ciri khas infeksi virus demam biasanya akan tinggi dalam 1-2 hari pertama, saat hari ke 3-5 turun atau kadang hari ke 4-5 naik lagi tetapi tidak setinggi hari ke 1-2. Biasanya hari ke 6-7 akan membaik sendiri. Dalam keadaan seperti ini tidak perlu antibiotika dan tidak perlu cek darah. 2. Demam berdarah dengue. Infeksi virus yang paling harus diwaspadai adalah DBD dengan tampilan khas demam biasanya akan tinggi dalam 1-2 hari pertama, saat hari ke 3-5 turun atau kadang hari ke 4-5 naik lagi tetapi tidak setinggi hari ke 1-2. Tetapi saat hari ke 3-5 anak sangat lemas tidak mau main turun ke bawah sepanjang hari anak tidur dan hanya mau digendong berebah di sandaran. Dalam keadaan seperti ini dianjurkan untuk periksa darah lengkap, atau IgG IgM Dengue. Tetapi tidak perlu cek widal atau IgG Tiphus. Juga tidak perlu cek CRP, SGOT, SGPT. Pemeriksaan untuk penyakit tifus sering sangat sensitif, dimana saat terkena infeksi virus hasil pemerikaan widal atau IgG Tiphus meningkat padahal tidak menderita penyakit tifus. Hal ini yang menunjukkan bahwa penderita demam berdarah juga didiagnosis sakit tifus. Sebenarnya yang terjadi hasil laboratorium tifus sering menyesatkan karena menimbulkan tanda positif palsu. Hal ini sering terjadi terutama pada penderita alergi dan hipersensitif saluran cerna 3. Radang selaput otak atau infeksi otak (Meningitis atau ensefalitis). Infeksi virus yang berbahaya lainnya adalah meningitis dan ensefalitis. Penyakit ini hars dicurigai bila demam disertai kejang berulang dan lama atau disertai kesadaran menurun. 4. Infeksi bakteri. Penyebab infeksi yang jarang adalah infeksi bakteri. Ciri khasnya adalah saat hari 1-2 tidak terlalu tinggi, tetapi hari ke 3-5 semakin tinggi. Infeksi bakteri yang harus dicurigai adalah infeksi saluran kencing, tifus, bronkitis, pnemonia atau infeksi bakteri lainnya. Dalam keadaan seperti ini, sebaiknya harus dikonsultasikan ke dokter. 5. Penyebab jarang. Penyebab lain sangat jarang seperti reaksi auto immun, keganasan dan sejenisnya. Hal ini terjadi bila demam lebih dari 5-7 tidak diketahui sebabnya. 6. Demam tinggi bukan disebabkan karena tumbuh gigi. Hal sering mengecoh klinisi terutama pada penderita alergi atau hipersenitif saluran cerna. Dalam keadaan demam mereka mengalami gangguan pencernaan dan gangguan di sekitar mulut seperti gusi bengkak, bibir kering, lidah putih, lidah berpulau (geographic tongue), bibir kering dan berdarah. Pada keadaan gusi bengkak sering dianggap gigi tumbuh, Bila dicermati bengkak gusi terjadi pada sebagaian besar gusi, tidak hanya pada lokal satu gigi. Obat dan Penanganan Demam - Demam merupakan gejala, bukan penyakit. Cari penyebabnya bukan terburu-buru memberikan obat demam. - Kompres. Kompres dengan air hangat. Hindari kompres dengan air dingin atau alkohol. Kompres alkohol berbahaya karena uap yang ditimbulkannya terhitup anak dapat berdampak buruk - Tak perlu kawatir bila anak sulit makan atau minum. Tak perlu kawatir bila anak tidak mau makan sama sekali, selama anak masih mau minum air teh manis atau susu 50-60 persen dari jumlah biasa atau sekitar 400-500 cc dalam sehari. Tidak juga perlu kawatir bila anak masih aktif dan bermain seperti biasa. Karena pada umumnya terutama anak dengan hipersensitif saluran cerna atau anak dengan picky eaters akan mengalami sulit makan saat demam. Biasanya tidak akan berlangsung lama, anak tersebut mengalaminya dalam 3-5 hari. Orang tua harus khawatir bila anak tampak lemas berlebihan seharian tidur terus dan anak gelisah sepanjang hari. - Parasetamol/Asetamino. Parasetamol dianggap cukup aman dibandingkan dengan obat penurun demam golongan lain, karena efek samping ke saluran pencernaan minimal. Dapat diberikan secara oral maupun rektal. Namun bila digunakan melebihi dosis yang dianjurkan dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati. Selalu baca petunjuk penggunaan pada kemasan, atau ikuti petunjuk dokter spesialis anak Anda. - Ibuprofen. selain menurunkan demam dan meredakan nyeri, ibuprofen memiliki manfaat antiinflamasi (anti radang) rendah. Efek sampingnya berupa mual, perut kembung dan yang paling parah pendarahan di lambung. - Naproxen. Sering juga dikenal sebagai Naproxen sodium. Obat ini dikategorikan sebagai antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Bekerja dengan cara menurunkan hormon penyebab pembengkakkan dan rasa nyeri pada tubuh.Umumnya digunakan untuk meredakan gejala arthritis seperti peradangan, bengkak kaku dan nyeri sendi. Hanya bisa didapatkan melalui resep dokter. Karena penggunaan naproxen dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, tidak disarankan untuk anak dengan riwayat penyakit jantung. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak, sebelum obat ini diberikan. - Aspirin. Dikenal juga dengan nama asam asetilsalisilat yang memiliki fungsi untuk menurunkan demam, meredakan nyeri dan antiinflamasi. Aspirin sama seperti ibuprofen, dapat menyebabkan mual dan pendarahan lambung. Karenanya, selalu konsumsi aspirin sesudah makan. Aspirin juga tidak dianjurkan untuk anak-anak bila demam disebabkan oleh infeksi virus, karena dapat menyebabkan Sindrom Reye (gangguan hati yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran). - Kompres dengan Pembalut AVAIL. Pembalut avail yang berjenis night use ternyata juga bisa untuk mengompres demam anak yang tinggi. Karena kandungan herbalnya dapat meresap ke dalam tubuh anak, sehingga panas dalam tubuh yang diebabkan karena bakteri maupun virus akan berangsur menurun. Jika anda bingung harus bagaimana, pembalut AVAIL ini adalah langkah terbaik untuk mengatasinya. Untuk mengetahui cara penggunaannya, silakan KLIK DISINI untuk mengetahui penjelasannya. Kapan harus membawa anak ke dokter? - Bila bayi berusia kurang dari 3 bulan dengan suhu di atas 38,3°C. - Kalau demam lebih dari 48 jam-72 jam tanpa batuk pilek, sehingga Anda perlu mencari penyebabnya. Misalnya, menyingkirkan kemungkinan ISK (Infeksi Saluran Kemih). - Tidak mau minum sama sekali, anak hanya mau minum kurang dari biasanya dan mengalami dehidrasi. Mata anak tampak cekung. Bila ubun-ubun belum menutup, Anda dapat melihat bahwa ubun-ubun juga cekung. Anda juga dapat melakukan tes kulit sederhana. Cubit kulit anak, bila mengeriput dan cukup lama ke posisi awal, maka dapat dikatakan anak Anda mengalami dehidrasi. - Rewel berlebihan atau menangis terus menerus disertai jeritan. - Saat hari ke 3-5 demam anak sangat lemas atau tidur terus menerus sepanjang hari. - Kejang, kuduk leher kaku dan sesak napas. - Lemas, kencing berkurang atau Gelisah, bila muntah berlebih dengan frekuensi lebih dari 5-7 kali dan diare banyak lebih dari 5-7 kali cair. Sumber : - parenting.co.id/article/balita - health.kompas/read/2013/04/03/13525754 Diedit oleh : - Jojo - Any
Posted on: Sat, 27 Jul 2013 05:02:14 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015