Di Pertemuan Esok, Suku Bunga RBA Diharapkan Tetap Bertahan Indikator ekonomi Australia dan pertemuan Bank Sentral Akan menjadi data permulaan di pekan ini (khususnya di sesi Asia) termasuk data Ritel Sales. Sebuah catatan menunjukan, Ritel Sales (penjualan ritel) tumbuh hanya 2.6 % di bulan Agustus, data ini disesuaikan dengan pertumbuhan penduduk. Sementara sentimen konsumen melambung setelah pemilu pada tanggal 7 September lalu. Ada sedikit keyakinan bahwa, hasil pemilu ini akan akan diterjemahkan terhadap ledakan pengeluaran negera, Westpac setuju dengan konsensus 0.4% m/m di September 2013. Reserve Bank of Australia (RBA) yang merupakan Bank Sentral Australia, akan bertemu untuk mengumumkan suku bunga pada hari Selasa esok (5/11/2013). Analis berharap suku bunga acuan tetap bertahan diposisi 2.50 %. Sebagaimana diketahui, selama ini RBA telah mengambil sikap netral terkait dengan kebijakan suku bunga karena memungkinkan waktu untuk pemotongan sebelum melihat kondisi perekonomian. Pada pertemuan terakhir, RBA menyatakan bahwa efek penuh atas keputusan ini masih sementara, belum penuh. Pada saat yang sama, RBA pun telah menegaskan kembali pandangannya untuk nilai tukar Aussie yang lebih rendah, meskipun telah terjadi penurunan di sepanjang tahun ini . Komentar Gubernur RBA Stevens akhirp pekan lalu, telah mengirim mata uang AUD menuju posisi lemah. Dan tampaknya, sangat mungkin bahwa di beberapa titik di masa depan dolar Australia (AUD) akan lebih rendah dari saat ini. Hal ini berbeda dengan komentar terakhir dari Deputi Gubernur Lowe yang mengatakan bahwa depresiasi lebih lanjut atas dollar Australia (AUD/Aussie) akan membantu dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi . Meskipun pernyataan RBA telah melangkah jauh mengenai nilai tukar, maka analis berharap bahwa pelemahan nilai tukar Aussie ini, benar-benar akan membantu pertumbuhan negara kangguru.
Posted on: Mon, 04 Nov 2013 02:38:56 +0000