Dibabat team ayam sayur 6-1, Sriwahyuni Telan Kekalahan Terbesar Sepanjang Sejarah Sriwijaya FC (SFC) menutup kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 dengan hasil mengecewakan. Takluk 1-6 atas Barito Putera, Rabu (18/9/2013), membuat SFC untuk kali pertama dalam sejarah menelan kekalahan hingga enam kali kemasukan di satu pertandingan. Keenam gol Barito masing-masing diciptakan Djibril Coulibaly saat laga baru berusia satu menit dan 25, Makan Kanoute menit ke-40, Rizky Ripora 41, Amirul Mukminin 45 serta Septarianto satu menit sebelum bubaran. Sementara satu-satunya gol balasan Laskar Wong Kito diciptakan Herman Dzumafo Epandi dimenit ke-86 melalui eksekusi penalti. Meski hasil ini tak berpengaruh terhadap posisi SFC di klasemen akhir ISL, namun tetap tak mengenakan. Mengingat status tim di awal musim merupakan juara bertahan, sedangkan Barito Putera hanyalah tim promosi yang kali pertama mentas di kasta tertinggi tanah air. Di klasemen akhir, SFC berada di posisi lima dengan perolehan 57 poin dari 34 laga yang dilakoni. Tetap dibawahnya, Barito Putera mengunci peringkat enam dengan perbedaan tiga poin lebih sedikit, yakni 54 poin. Selain aib kekalahan dengan margin terbesar, hasil itu juga membuat magis SFC di tanah Kalimantan musim lalu seakan lenyap. Selalu memetik poin penuh di tiga laga musim lalu atas Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan dan Mitra Kukar tak bisa diulangi Laskar Wong Kito musim ini. “Kekalahan ini memang menyakitkan. Tapi tidak masalah, dibalik hasil ini ada sebuah hikmah yang dapat dipetik. Pemain muda yang mendominasi starting eleven mendapat pengalaman,” kata Manajer SFC, Robert Heri. Careteker SFC, Subangkit menambahkan kekalahan lawan Barito Putra kemarin karena kekuatan timnya semakin tereduksi, seiring dengan absennya beberapa pemian pilar. Mulai dari Erick Weeks Lewis yang akumulasi kartu kuning, dan terakhir tanpa disangka-sangka Boakay Eddie Foday pun mengalami hal serupa. “Kita tidak menyangka kalau Foday pun terkena akumulasi kartu kuning. Terlebih lini belakang pun sangat rentan karena hanya diisi oleh Lee (Dong Won), tapi ditengah perjalanan pun Lee harus terpaksa ditarik keluar akibat cedera. Alhasil kita terpaksa memaksilakan Ponaryo jadi center bek,” terangnya
Posted on: Wed, 18 Sep 2013 15:25:49 +0000