Dibalik kisah erick tohir dan rosan beli 70 % Saham Inter Tabloid - TopicsExpress



          

Dibalik kisah erick tohir dan rosan beli 70 % Saham Inter Tabloid olahraga terkemuka Italia La Gazzeta Sport minggu lalu (28/7) menurunkan berita tentang penutupan transaksi pembelian saham 70 persen dari 20 persen saham milik Massimo Moratti di klub sepakbola raksasa dunia Inter Milan. "Pembelian 70 persen saham dari 20 persen saham milik Moratti yang ditawarkan ke pasar oleh investor Indonesia Erick Thohir dan Rosan P Roeslani. Penutupan transaksi itu dilakukan Kamis lalu (25/7)" tulis La Gazzetta. Erick Thohir dikenal sebagai salah satu konglomerat Indonesia pemilik Grup Mahaka dan Bank Mayapada. Sedangkan Rosan P Roeslani adalah konglomerat pemilik Recapital Grup dan top eksekutif di berbagai perusahaan raksasa di Indonesia. Berapa harga pasti untuk pengambialihan 70 persen saham dari 20 persen saham Moratti ini belum diketahui, tetapi sumber Asatunews menyebutkan harga belinya lebih dari 3 triliun rupiah atau lebih dari US$ 300 juta. "Sampai saat ini proses pembelian saham tersebut berjalan dengan baik dan diharapkan segera dituntaskan" ujar Thohir sebagaimana dikutip oleh La Gazzetta. Thohir menyampaikan hasratnya untuk bisa membawa Inter menjadi sepuluh besar klub sepakbola top dunia. Intermilan adalah klub sepakbola raksasa yang berlaga di Seri A Liga Italia. Dalam keterangan resminya yang dikutip berbagai media, Mossimo Moratti menyebutkan alasan penawaran 20 - 30 persen saham miliknya ke publik adalah untuk mengatasi kesulitan keuangan klub tersebut dan merealisasikan pembangunan stadion baru milik Intermilan sendiri. Impian Thohir untuk membawa Inter menjadi klub top dunia papan atas ditanggapi pesimis oleh pengamat olahraga Indonesia. "Peran Erick dan Rosan sangat minim di Inter karena mereka hanya membeli saham dari sebagian kecil milik Moratti. Saya meragukan peran dan keterlibatan mereka di Intermilan. Yang perlu dipertanyakan dan diusut adalah asal muasal sumber uang yang digunakan untuk membeli saham Inter tersebut. Apalagi sebelumnya Rosan sedang menghadapi tuduhan penggelapan uang lebih dari 2 triliun di BUMI Plc" tukas pengamat olahraga senior yang tidak mau disebutkan namanya. Sumber: Asatunews
Posted on: Sun, 04 Aug 2013 18:11:56 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015