"Different" PART 1 NO BULLY NO COPAS !! ***** Masuk sekolah - TopicsExpress



          

"Different" PART 1 NO BULLY NO COPAS !! ***** Masuk sekolah baru, mungkin cukup menyenangkan bagi setiap orang. Namun tidak dengan gadis ini. Terlebih lagi, sang ibu telah meninggalkan nya 2 tahun lalu dan ayahnya telah menikah lagi. Ia saat ini tengah berduka dikarenakan kakak kesayangan nya, Rizky telah meninggal dunia tanpa sebab, 1 minggu lalu. Jasad nya tidak ditemukan atau bisa dibilang, menghilang. Dan itu yang membuat (namakamu) semakin bersedih. Forks, Amerika Serikat Kota yang selalu basah ini membuat mood (namakamu) turun, karena (namakamu) tidak menyukai hujan atau pun tempat yang lembab2 -_- Ia pindah ke Forks mengikuti ayahnya yang mendapat tugas penelitian di Forks. Sekaligus membuat (namakamu) mencoba untuk melupakan kenangan nya dikota2 sebelumnya. 1 minggu kemudian, (namakamu) baru akan masuk kesekolah barunya. Ayah nya bernama Daniel. Dan ibu tiri nya bernama Nancy. Ibu nya sedang mendapat tugas kantor, dan ia dikirim ke Inggris. Sementara ayahnya adalah seorang peneliti, dia juga meneliti & menyelidiki kasus kematian anak nya pertamanya. Rizky ** “kau yakin ini dosen kita?” tanya (namakamu) saat berada dikelas biologi nya. Ia duduk bersama teman kecil nya yang kini sudah besar. BD “iya” jawab BD singkat (namakamu) hanya mengangguk tak percaya. Ia masih memandangi seseorang yang akan mengajar biologi nya kini. Masih muda, mungkin seumuran dengan dirinya. Mempunyai rambut berponi serta mata yang indah, serta kulit yang putih pucat. Pria itu mirip Edward Cullen.-. Sepanjang pelajaran berlangsung, (namakamu) terus menyorot pria ini. menurutnya, dia bukan dosen nya. Tapi .. Ah! Dia bingung senyuman yang menawan bagi setiap orang yang melihatnya. Ditengah pengajaran nya, pria itu tak sengaja melihat (namakamu) yang tengah menatap nya sedari tadi. (namakamu) segera membuang pandangan nya, menatap buku kosong nya (namakamu) dan BD bersahabat sejak kecil , (namakamu) menyukai sosok BD hanya teman dan tidak pernah lebih dari teman. BD selalu ada disaat (namakamu) senang maupun sedih. (namakamu) mengetahui semuanya tentang BD, kecuali 1 hal. Tubuh BD selalu hangat. (namakamu) pernah menanyakan hal ini padanya, namun BD segera mengganti topik pembicaraan dan tentu saja tidak menjawab pertanyaan (namakamu) *** “kemarilah, akan ku kenalkan kau pada teman2 ku” ucap BD menarik tangan (namakamu) untuk menuju kesalah satu meja kantin. “haaii” ucap seorang wanita dengan rambut hitam berponi. “hai Bella. Kenalkan, ini teman ku. (namakamu)” ucap BD. (namakamu) hanya tersenyum memperhatikan ke 3 teman BD ini, 2 perempuan dan 1 laki2. Laki2 itu seperti nya cuek, sudah bisa terbaca dari raut wajah nya. dan mereka juga berkulit putih pucat. Apakah dikota Forks ini semua penduduk nya berkulit putih pucat? “(namakamu), ini Bella, itu Karel kekasih Bella dan itu Cassie” BD memperkenalkan nya satu2 “(namakamu)” ucap (namakamu) mengulurkan tangan nya, namun Bella hanya tersenyum tanpa menyambut uluran tangan (namakamu) (namakamu) menarik tangan nya secara perlahan, dan duduk dikursi meja kantin. Berhadapan dengan Bella. Mereka saling mengobrol, dan dalam beberapa menit saja (namakamu) sudah akrab dengan teman2 BD. Namun (namakamu) merasakan 1 kejanggalan disini. Bella, Karel dan Cassie selalu menjaga jarak darinya. Mata (namakamu) menyorot ke luar, terlihat ada 1 orang perempuan dan 3 orang laki2 berjalan menuju kantin. (namakamu) memerhatikan nya dengan seksama. Mereka berbeda, kulitnya putih pucat “siapa dia?” tanya (namakamu) dengan pandangan yang masih fokus pada ke 4 manusia ini “kau ingin tahu?” tanya Cassie (namakamu) mengangguk “oh, ayolah! Mereka itu tidak penting” ucap BD yang sepertinya tidak ingin memberitahu (namakamu) “aku hanya ingin tahu saja!” ucap (namakamu) sedikit memaksa “baiklah!” jawab BD pasrah 2 orang lewat tepat disamping (namakamu), saling bergandeng tangan “yang wanita itu, Salsha dan kekasihnya. Aldi.” Ucap BD berbisik 1 orang lagi melewati meja yang tengah diduduki (namakamu) “yang kriting itu..Bastian” sambung BD. Mata (namakamu) menyorot laki2 yang berjalan dibelakang Bastian “siapa dia?” tanya (namakamu) BD memutar bola matanya “Iqbaal” “bukan kan dia yang tadi mengajar biologi?” (namakamu) BD mengangguk malas “mereka semua bersaudara. Saudara angkat” BD “semua?” BD kembali mengangguk (namakamu) kembali memandang Iqbaal yang duduk dimeja kantin sebelah kanan nya “kau tertarik padanya?” tanya BD membuyarkan lamunan (namakamu) (namakamu) tersentak “t tidak” jawab (namakamu) gelegapan (?) dan membenarkan posisi duduk nya. Menghadap ke depan (namakamu) melirik kearah meja Iqbaal, dan terlihat Iqbaal yang tengah menatap tajam Karel Karel yang mengetahuinya segera bangkit dari duduk nya dan pergi meninggalkan kantin. Disusul oleh Cassie dan Bella. (namakamu) memandangnya aneh, BD bersikap biasa saja. Seolah2 ia mengerti semuanya “ada apa dengan Karel?” tanya (namakamu) “entahlah” jawab BD masa bodoh (namakamu) kembali melirik meja sebelah nya. Dan (namakamu) melihat Iqbaal sedang menatapnya dengan tatapan datar, (namakamu) segera memalingkan wajah nya “aneh” gumam (namakamu) “aku harap, kau bisa menjaga jarak dengan mereka” ucap BD dingin “memang kenapa?” “karena mereka berbahaya” jawab BD “bahaya?” ulang (namakamu) tidak mengerti Bel istirahat telah habis berbunyi. BD pergi meninggalkan kantin tanpa mengajak (namakamu). (namakamu) hanya memandang punggung BD aneh. (namakamu) melirik kesamping kanan belakang meja nya. Ia terkejut karena tak menemukan Iqbaal’s disana. Kemana mereka? Cepat sekali? (namakamu) masuk kedalam kelas biologi nya, dan ia tidak menemukan BD disana. Bukan BD yang menempati kursi sebelah nya, melainkan dosen itu. Pria yang tadi dijelaskan oleh BD saat dikantin. (namakamu) menelan ludah pahitnya, ia meningat kata2 BD. Harus menjaga jarak. Tapi.. apakah Iqbaal akan memakan nya? Atau mungkin membunuhnya? Mustahil .-. (namakamu) menghampiri kursi nya, dan menduduki nya. Mencoba relex Sepanjang dosen menjelaskan, Iqbaal maupun (namakamu) tidak mengeluarkan sepatah katapun. Namun Iqbaal secara diam2 memperhatikan (namakamu) SKIP Pulang sekolah, (namakamu) mencari BD dikampus nya ini. Namun ia tidak kunjung menemukan nya. Haa! Kemana dia? Bagaimana cara (namakamu) pulang? Ia tadi berangkat bersama BD, naik mobil milik BD atau lebih tepatnya truck (namakamu) memakai jaket nya, dan berjalan lesuh keluar kampus. Diluar, kampus sudah sepi karena (namakamu) terlalu lama mencari BD. (namakamu) menuruni anak tangga dan sesampainya di anak tangga terakhir, ada sebuah mobil yang menghampiri nya, berhenti tepat didepan (namakamu) (namakamu) memberhentikan langkahnya,Kaca mobil itu terbuka “butuh tumpangan?” tawar nya lembut sembari tersenyum manis. (namakamu) mengenal nya, Salsha (namakamu) melirik ke jok belakang, ia bisa melihat Aldi dan Bastian dan Iqbaal. “aku tahu kau tidak ada kendaraan untuk pulang. Jadi.. naiklah. Akan aku antar kau sampai rumah” ucap Salsha mengerti keadaan (namakamu) Senyuman tipis mengembang diwajah (namakamu) * “kemana BD?” tanya Salsha ditengah perjalanan nya (namakamu) menoleh, ia melihat Salsha yang sibuk menyetir “entahlah” jawab (namakamu). “kau...kekasih nya ?” celetuk Bastian yang berada dijok belakang mobil (namakamu) tertawa kecil “tidak, aku hanya teman nya” “huh. Baguslah kau tidak menjalin hubungan dengan anjing bodoh itu” ucap Bastian seenak nya (namakamu) memutar kepala nya, menatap Bastian dengan tatapan aneh “maksud mu?” (namakamu) Aldi dan Iqbaal menatap Bastian tajam, Bastian juga melihat Salsha yang menatap tajam Bastian lewat spion kecil diatap mobil (?) -______- “m maksud ku...” Bastian menggantungkan ucapan nya. Ia kelepasan “(namakamu).. apakah kau murid baru?” tanya Salsha mencoba mengganti topik (namakamu) menatap ke Salsha “oh.. y ya” jawab (namakamu) sedikit bingung “pantas aku baru melihat mu disini. Oh ya, aku Salsha dan dibelakang itu adalah saudara2 ku. Bastian yang berambut kribo, Aldi yang bermata sipit. Dan Iqbaal... yaa kau bisa menilai nya sendiri” ucap Salsha tersenyum “maksud mu?” tanya (namakamu) tidak mengerti dengan kalimat terakhir Salsha Salsha tersenyum “dia tampan bukan” (namakamu) tertawa kecil “biasa saja” ucap nya berbohong. Harus ia akui, Iqbaal memang tampan “aku sudah mengetahui nya lebih dulu” sambung (namakamu) Salsha melirik (namakamu) “darimana?” “BD menceritakan nya padaku” “BD? Dia menceritakan tentang apa saja?” tanya Bastian dengan suara meninggi dan berhasil membuat (namakamu) tersentak “Bastian!!” ucap Salsha dengan penekanan Bastian terdiam, dan menyandarkan tubuhnya ke jok mobil dan melipar kedua tangan nya. Ia tau, tidak seharusnya ia menanyakan ini pada (namakamu) Alis (namakamu) bertaut, benar2 tidak mengerti apa yang dimaksud Salsha dan Bastian ** “aku pulang” ucap (namakamu) saat berada didalam rumah nya Ayah nya yang berada di sebuah ruangan kerja mendengar suara putri nya “ayah?” ucap (namakamu) melihat ayahnya yang tengah serius membaca hasil penelitian nya Daniel menoleh, dan melihat anak nya berjalan menghampiri nya. Daniel duduk dikursi kerja nya, dan (namakamu) berada dibelakang nya “ada apa?” tanya (namakamu) melihat wajah ayahnya terlihat bingung Daniel tidak menjawab, ia masih terus memandangi kertas hasil penelitian tersebut.(namakamu) melihatnya sekilas dan terdapat nama ‘Teuku Rizky’ “apa itu ada hubungan nya dengan Rizky?” tebak (namakamu) Daniel mengangguk lemah (namakamu) berjalan menuju sofa ruangan tersebut, dan duduk. Merasakan empuknya kursi sofa tersebut “kau harus hati2 (namakamu)” ucap Daniel. (namakamu) menegakkan posisi duduk nya “maksud?” “kakak mu, meninggal diduga karena... vampire” jawab Daniel ragu (namakamu) tersenyum mengejek “vampire? Ayah, itu hanya mitos” ucap (namakamu) tidak percaya “disekitar Forks banyak kematian2 yang diduga oleh binatang hutan, dan jika mereka menemukan jasadnya, mereka selalu menemukan adanya luka gigitan di bagian leher” “mungkin itu memang gigitan binatang” ucap (namakamu) “apakah ada binatang hutan yang selalu menggigit dibagian leher? (namakamu) dengar lah. Ayah mau, kejadian Rizky tidak terulang dengan mu” ucap Daniel mengalihkan pembicaraan (namakamu) hanya memutar kedua bola matanya, tidak percaya dengan adanya vampire “kau harus berhati2 dengan orang yang memiliki kulit putih pucat” sambung Daniel (namakamu) sedikit tersentak. Putih pucat? Itu kan warna kulit yang dimiliki Iqbaal’s, dan teman BD (Bella,Karel,Cassie) “ciri2 vampire, mereka kuat, cepat, dingin, dan yang paling penting. Mereka meminum darah” jelas Daniel “ayah! Vampire itu hanya mitos, dan mereka tidak ada didunia nyata!” tegas (namakamu) berdiri “lalu bagaimana dengan keluarga Cullen ?” tanya Daniel sedikit tertawa, Daniel tau bahwa (namakamu) adalah penggemar Twilight (namakamu) ikut tertawa “itu hanya di film!” jawab nya Daniel beranjak dari kursi kerja nya dan menghampiri putri nya “ayah harap, kau selalu berhati2” ucap nya lembut mengacak2 atas kepala (namakamu) gemas (namakamu) hanya mengangguk tersenyum. Namun ia tetap tidak percaya, bahwa vampire itu ada. Bersambung ... sorry gaje U,u lagi coba2 bikin cerbung yang alurnya kayak gini .-. @Novitaa1_
Posted on: Fri, 27 Sep 2013 06:15:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015