Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyiagakan 1.243 petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan selama masa arus mudik dan balik Lebaran. Selain itu, puskesmas dan posko kesehatan di sepanjang jalur mudik dan balik ini akan disiagakan selama 24 jam per hari. Kepala Seksi Pelayanan Dasar dan Pelayanan Rujukan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Sulaeman, mengatakan para petugas kesehatan ini terdiri atas 73 dokter, 870 perawat, dan 300 tenaga kesehatan lainnya. Menurut Asep, Dinas Kesehatan akan mendirikan 103 posko kesehatan selama masa mudik dan balik ini. Pos Kesehatan tersebut disiagakan di sepanjang jalan atau jalur rawan kecelakaan, tempat wisata, dan tempat perbelanjaan. Unit pelayanan kesehatan ini akan bertugas selama 24 jam. Dari 103 unit posko, terdiri atas 64 puskesmas, 18 unit pos kesehatan khusus pada jalur arus mudik dan balik, 2 posko kesehatan di terminal, 2 posko kesehatan di pusat perbelanjaan, dan 17 posko kesehatan di tempat wisata. Posko di jalur mudik dan balik di antaranya di daerah Tanjakan Kopi Cijapati, Simpang Tiga Kiaradodot, Simpang Tiga SKJ, Limbangan, Lewo, Malangbong, dan Jalan Raya Garut-Pameungpeuk. Pos kesehatan terminal terdapat di Terminal Guntur dan Terminal Malangbong. Sedangkan, untuk di daerah wisata, di antaranya di Situ Cibeureum di Samarang, Situ Bagendit di Banyuresmi, Situ Cangkuang di Leles, Pantai Cijeruk di Maroko, Pantai Karangparanje, Pantai Sayang Heulang, Pantai Santolo di Cikelet, Pantai Manalusu di Cikelet, Pantai Rancabuaya di Caringin, Pantai Cijayana di Mekarmukti, Curug Orok di Pamulihan, Lapang Golf Flamboyan Cilawu, Kawasan Puncak Darajat, Gunung Papandayan, Curug Sanghyang Taraje, Taman Satwa Cikembulan, dan wisata Cipanas di Pakenjeng. (Tribunjabar//#DIR//Maulana)
Posted on: Wed, 24 Jul 2013 23:32:14 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015