Disnakkanlut Denpasar Kembangkan Program Rintisan Ikan - TopicsExpress



          

Disnakkanlut Denpasar Kembangkan Program Rintisan Ikan Sidat Denpasar (Bisnis Bali) - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Peternakan Perikanan, dan Kelautan (Disnakkanlut) mengembangkan produk rintisan salah satunya budi daya ikan sidat. Kepala Disnakkanlut Kota Denpasar, AA. Gede Bayu Brahmasta, Selasa (8/9) mengatakan pengembangan ikan sidat ini merupakan inisiatif kelompok masyarakat, dan pemerintah memfasilitasi pembesaran melalui Balai Benih. Diungkapkannya, ikan sidat produk unggulan yang menggunakan pakan alternatif seperti cacing lumbricus termasuk jenis pakan lainnya. Ikan sidat memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Ikan sidat ini dikembangkan melalui Balai Benih Suwung, dan kelompok petani ikan sidat. Program rintisan ikan sidat di Denpasar sedang mencari formula pakan, termasuk manajemen kualitas air. Dipaparkannya, pengembangan ikan sidat ini dilakukan menggunakan air tawar. Pengembangan jenis ikan ini memang memerlukan teknik khusus. Praktik pengembangan ikan sidat ini melalui balai benih dan kelompok petani ikan. Pengembangan ikan sidat melalui kolam air. Hasil pengembangan ikan sidat ini dipasarkan ke rumah makan Jepang. Jika pengembangan ikan sidat berhasil memungkinkan untuk diekspor. Bayu Brahmasta berharap kelompok yang berhasil mengembangkan ikan sidat diharapkan bisa menularkan pengalamannya ke kelompok petani ikan lainnya. Ketika program rintisian ikan tahun 2012 berhasil, pemerintah melalui Disnakkanlut akan membantu dalam hal perlengkapan budi daya untuk kelompok petani ikan sidat. Salah satu Petani Ikan Sidat di Denpasar, Gede Jaya Wirya mengatakan pengembangan/pembesaran ikan sidat ini menggunakan kolam beton berukuran 3 m x 4 m. Ikan sidat yang diberikan pakan selama 2 kali sehari. Ikan sidat ini diberikan pakan cacing tanah, jangkrik, bekicot, sayur-sayuran, daun lantoro, tepung darah, dan tepung tapioka yang dibuat dalam bentuk pasta. Ikan sidat ini polikultur dengan ikan hias jenis ikan pelati. Pemeliharaan ikan sidat ini bisa memanfaatkan air sumur. Pergantian air dengan teknik sifon dilakukan tiap 7 hari sekali. Gede Jaya Wirya menambahkan masa panen ikan sidat 10 - 12 bulan. Ketika memasuki masa panen berat ikan sidat ini rata-rata 250 gram per ekor. Harga ikan sidat saat ini sudah berbentuk fillet Rp 500.000 per kg. *kup
Posted on: Tue, 08 Oct 2013 16:20:16 +0000

Trending Topics



>

Recently Viewed Topics




© 2015