Diujung Pemecatan jgn lupol ike samo komen Palembang - TopicsExpress



          

Diujung Pemecatan jgn lupol ike samo komen Palembang Pos.- Aksi kurang sportif ditunjukkan pemain naturalisasi Diego Michiels saat memperkuat Sriwijaya FC lawan Gresik United di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Terkesan membangkang keputusan pelatih, Diego terancam dipecat Sriwijaya FC. Diego sebenarnya mendapat kesempatan sebagai starter dalam pertandingan tersebut. Hanya saja performa pemilik nomor punggung 94 tersebut dinilai kurang memuaskan, sehingga harus ditarik keluar pada menit 28 dan digantikan Boakay Eddie Foday. Setelah ditarik keluar, lazimnya seorang pemain tetap duduk dibangku cadangan untuk mendukung rekan-rekannya hingga pertandingan berakhir. Namun Diego justru langsung menuju pintu keluar. Usai pertandingan keberadaan Diego tidak ditemukan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Tak ayal aksi pemuda keturunan Belanda tersebut membuat pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi marah. Pelatih yang terkenal ramah ini bahkan meluapkan emosinya terhadap Diego kepada kalangan jurnalis dalam sesi jumpa pers usai pertandingan. “Diego langsung meninggalkan bangku cadangan ketika diganti Foday. Saya juga tidak melihat keberadaannya di ruang ganti. Masalah ini akan saya laporkan kepada Manajemen,” tegas Kas. Pria asli Solo ini mengaku sangat kecewa dengan sikap Diego. Menurutnya sebagai pemain naturalisasi, Diego harus bisa memberikan contoh yang baik kepada pemain lainnya. “Diego itu jangan seenaknya, Klub punya aturan. Kalau mau main terus, minta orangtuanya buat Klub sendiri. Tidak mau ikut aturan, silahkan cari Klub yang bisa seenaknya,” sambung Kas. Diungkapkan mantan arsitek SFC U-21 ini, bagi dirinya tidak ada pemain yang diistimewakan. Dikatakan Kas, kemampuan sang pemain itu sendiri yang menjadikannya istimewa. “Sebetulnya sudah lama saya kecewa dengan Diego, dalam sesi latihan juga kurang maksimal. Saya tidak ingin ada salah paham dengan Manajemen, tetapi sekarang harus dilaporkan,” ucapnya. Kas menjelaskan, pergantian pemain merupakan kewenangan penuh pelatih dengan pertimbangan teknis. Diego, dinilai Kas tampil tidak sesuai harapan dan terpaksa diganti Foday. “Harus dilakukan demi kepentingan tim. Semua bisa lihat bagaimana permainan Diego, dan masyarakat juga mengetahui perubahan yang terjadi ketika Foday masuk,” tambahnya. Kas membandingkan Diego dengan Ramdani Lestaluhu. Dikatakannya, dalam pertandingan lawan Persita dan Persib, Ramdani selalu menjadi pemain cadangan. “Tetapi Ramdani tidak marah, dan tetap respek dengan pelatih. Semuanya demi strategi dan kepentingan tim,” pungkasnya. (kie)
Posted on: Thu, 20 Jun 2013 06:09:11 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015