Do They Need Thiago? Gosip transfer Thiago Alcantara akan merapat - TopicsExpress



          

Do They Need Thiago? Gosip transfer Thiago Alcantara akan merapat ke Manchester semakin kencang berhembus terutama setelah bola hat-trick Thiago dicoret-coret entah oleh siapa yang bertulislan "See you at Manchester". Thiago Alcantara adalah seorang gelandang kreatif dengan DNA Barcelona di dalam darahnya. Berbicara oper-mengoper dan Barcelona seperti membicarakan Marxist dan Karl Marx. Esensial. Anda tidak perlu ragu mengenai Thiago tidak fasih dalam mengoper. Manchester United membutuhkan gelandang tengah yang kreatif untuk menemani Michael Carrick mendominasi posesi bola. Bagaimana dengan Cleverley & Anderson? Cleverley tidak buruk, ia hanya kurang konsisten dan belum memperlihatkan kompetensi menyayat defense lawan dengan through pass atau dribblenya. Anderson? Lebih buruk. Mungkin ia lebih sibuk menghabiskan sebucket ayam KFC di rumahnya dibandingkan berlatih. Thiago bisa jadi solusi akan krisis lini tengah menahun dari Manchester United. Secara teori ia dapat menutup kekurangan dari gelandang-gelandang United saat ini. Secara praktik? Saat ini Manchester United memiliki salah satu gelandang serang terbaik di dunia dalam kemasan seorang Asia, Shinji Kagawa. Namun selama semusim Kagawa bermain, ia tak kunjung menunjukkan kapasitasnya seperti yang ia perlihatkan di Borussia Dortmund. Apakah Kagawa lupa cara bermain bola? Apakah Ameri Ichinose mempengaruhi permainan Kagawa? Apakah Tsubasa tidak lagi berteman dengan bola? Apakah ini konspirasi Yahudi & Illuminati? Nah, semua itu tidak ada hubungannya. Adalah United sendiri yang tidak dapat memaksimalkan fungsi seorang Kagawa. Taktik dan permainan United yang mulai berdebu jika dibandingkan dengan tim-tim besar Spanyol & Jerman membuat Kagawa impoten di Inggris. 4-4-1-1 United yang mengandalkan sayap dan crossing sudah sepatutnya dipajang di Museum menghadapi tim-tim besar Eropa. Kembali ke kasus Thiago. Apakah Thiago dapat bermain di dalam skema permainan United? Thiago terbiasa bermain dengan formasi 4-3-3 dan bola-bola pendek. Thiago membutuhkan 2 gelandang lain di sampingnya sebagai enforcer dan katalis di lini tengah seperti di Barcelona & Spanyol. Ia biasa mendapatkan peran berkeliaran bebas di lini tengah sampai sepertiga lapangan terakhir. Dengan adanya 2 gelandang lain di belakangnya ketika Thiago menusuk maju, lini tengah akan tetap aman dan Thiago dapat berkreasi sendiri di depan menciptakan peluang. Melihat kasus Kagawa yang harus bermain sebagai sayap, jika David Moyes tetap bersikukuh untuk menggunakan 4-4-1-1, akan sulit rasanya untuk Thiago bermain di skema yang baru ia kenal. Belum lagi Liga Inggris yang permainannya cukup physical. Jadi apakah United dan Thiago akan berjodoh? Dari pendapat saya sendiri mungkin tidak. Saya lebih memilih Kevin Strootman jika saya seorang manajer Manchester United. Tapi siapalah saya? 15 juta sebagai klausul pelepasan Thiago bukanlah harga yang mahal. Jika saya pemilik Manchester United, apa saya akan mengeluarkan 15 juta untuk seekor Thiago? Hmm.. Apa yang dapat dibeli dengan 15 juta? 50 Lamborghini Aventador, 20 Helikopter, dan seorang gelandang tengah yang belum jelas akan cocok atau tidaknya di klub saya. Mungkin saya akan memilih 50 Lamborghini, setidaknya jika saya menabrakan 1, saya masih punya 49 lainnya untuk saya tabrakan ke Anfield atau Stamford Bridge. Tetapi ayolah, Thiago tidak buruk sepertinya. Meskipun ia gagal, saya akan menjual banyak kaus bertuliskan namanya. Sumber: bolatotal/suarabotoligans-taufan-1338-do-they-need-thiago.html #Lucky
Posted on: Thu, 04 Jul 2013 08:54:04 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015