Dollar Naik Tipis, Yen Jatuh Dollar menguat tipis atas rival - TopicsExpress



          

Dollar Naik Tipis, Yen Jatuh Dollar menguat tipis atas rival utama berkat data ekonomi AS yang menunjukkan perbaikan kondisi. Sedangkan yen jatuh menjelang pemilu legislatif Jepang pada Minggu. Dollar melanjutkan penguatannya menyusul data initial jobless claims dan Philadelphia Fed. Initial jobless claims turun 24.000 selama minggu lalu menjadi 334.000, terendah sejak awal Mei. Data ini mendukung pandangan kondisi lapangan kerja sedang tumbuh dan membaik. Data lainnya menunjukan aktivitas bisnis di kawasan Mid-Atlantic membaik, indikasi pemulihan. Indeks Philadelphia Fed naik ke 19,8 di Juli dari 8,5 di Juni, kenaikan tajam yang mendukung pandangan the Fed bisa mengurangi stimulusnya tahun ini. Tapi penguatan dollar terhambat oleh pernyataan Ketua the Fed Ben Bernanke, yang dalam kesaksian hari keduanya di Senat, menegaskan pihaknya berniat memberlakukan kebijakan akomodatif untuk waktu yang lama. Banyak kalangan yang masih bullish pada dollar, namun the Fed memberi sinyal beragam soal prospek kebijakan. Yield obligasi AS, yang selama ini juga turut mengangkat pamor dollar, kesulitan kembali ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir karena kesimpangsiuran mengenai kapan the Fed mulai mengurangi stimulusnya. Menurut analis, isu pengurangan stimulus akan tergantung pada data, bila data payroll bulan depan tetap bagus, maka mendukung ekspektasi stimulus berkurang pada September. Tapi bila tidak, ekspektasi bisa berubah menjadi Desember. Ketidakpastian ini dapat menghambat pergerakan dollar. Indeks Dollar stabil di 82,79 hari ini setelah menguat 0,3% kemarin. Indeks ini masih dekat level terendah dalam tiga minggu terakhir yang dicatat Rabu lalu. Potensi bullish semakin terlihat bila bisa ditutup di atas Moving Average 25 hari. Terhadap franc, dollar diperdagangkan di 0,9434 setelah menguat 0,4% kemarin. Dollar belum berhasil ditutup di atas 23,6% retracement kejatuhan 9-17 Juli di 0,9448. Atas yen, dollar stabil di 100,39 setelah menanjak 0,8% kemarin. Yen mengalami tekanan menjelang pemilu majelis tinggi dua hari lagi yang diperkirakan memperkuat posisi Perdana Menteri Shinzo Abe dan rencana stimulusnya. Hasil polling menunjukkan partai Abe akan meraih suara besar, situasi yang dapat memberi Abe keleluasaan menjalankan agenda reformasi ekonomi melalui stimulus agresif. Menurut analis UBS, apapun yang memperkuat posisi Abe akan positif untuk dollar/yen. Sedangkan Morgan Stanley melalui catatan risetnya mengatakan penembusan ke atas 101,55 yen bisa menjadi sinyal kembali uptrend.
Posted on: Fri, 19 Jul 2013 04:33:36 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015