Dua Jempol Ini Bukan Untuk Liverpool INDAH :) Supersoccer-Lebay? - TopicsExpress



          

Dua Jempol Ini Bukan Untuk Liverpool INDAH :) Supersoccer-Lebay? Tidak! Buktinya, kita bisa merepotkan Liverpool. Indonesia memang kalah 0-2, tapi lihatlah permainan M Robi dan kawan-kawan sungguh luar biasa. Semua lini bergerak, bahkan menyentak. Sangat jauh berbeda, ketika Indonesia menjamu Arsenal beberapa waktu lalu. Nyaris tanpa peluang dan kerjasama yang amburadul, kita dipermak hingga kemasukan tujuh gol tanpa balas. Liverpool susah payah menang. Tim besutan Brendan Rodgers membuka keunggulan pada menit kesembilan lewat Philippe Coutinho. Di luar banyak perkiraan, tim tamu baru kembali bisa menambah gol pada menit ke-81 atau hanya beberapa saat sebelum laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (20/7) malam usai. Lewat serangan balik, Raheem Sterling menyelamatkan muka timnya dari minim gol. Apakah karena Luis Suarez absen? Tidak, tentu saja. Sekalipun Suarez tampil, tak ada jaminan kalau dia bisa leluasa menggocek bola. Soalnya, semua pemain belakang Indonesia bermain cemerlang. Belum lagi, pemain dan tengah kerap turun sampai ke bawah, ikut membantu pertahanan, menghalau ancaman. Lini depan juga oke. Di babak pertama, pelatih Jacksen Ferreira Tiago memasang duet Sergio van Dijk dan Titus Bonai. Keduanya cukup merepotkan lawan, bahkan Tibo sesekali melakukan tusukan yang membuat bek-bek Liverpool kerepotan. Di babak kedua, Jacksen menarik keluar Sergio kemudian memasukkan dua penyerang yakni Boaz Solossa dan Ferdinand Sinaga. Pemain depan ditopan M Taufiq, Raphael Maitimo, Ahmad Bustomi, dan Ahmad Jufriyanto yang masuk menggantikan Bustomi. Tuan rumah benar-benar percaya diri. Janji pelatih dan semua pemain untuk bermain lebih baik dari saat menjamu Arsenal, terbukti. Semua pemain begitu percaya diri, tak minder menghadapi tim yang bertabur prestasi. Anak-anak asuh Jacksen juga tak gentar dengan teror ribuan fans The Reds yang tak henti memberikan dukungan kepada tim kesayangannya. Saat kalah dari Arsenal, timnas dibombardir kritikan. Dibilang tak konsisten, karena pada laga sebelumnya melawan Timnas Belanda, Indonesia tampil bagus, walau akhirnya kalah 0-3. Kira-kira, apa yang dikatakan Arsene Wenger kepada Rodgers, bila keduanya bertemu di Inggris? Bisa jadi, Wenger bakal bilang begini, “Jadi cuma bisa masukin dua gol, Bro?”. Kita berharap, laga kontra Arsenal dan Liverpool menjadi modal krusial bagi Jacksen dan pemainnya untuk melakoni laga lanjutan babak kualifikasi Piala Asia 2015, di mana pada Oktober 2013, timnas akan menjamu tim kuat Cina. Jacksen tak hanya harus kian memperkuat lini belakang serta mengoptimalkan lini tengah, tapi yang tak kalah penting adalah memoles ketajaman lini depan. Indonesia sebenarnya punya sejumlah mencetak gol ke gawang Liverpool. Namun, seperti biasa, penyerang-penyerang Indonesia kurang tenang memaksimalkan peluang. Satu lagi, tak ada salahnya jika Titus Bonai, M Taufiq, dan Vendry Mofu kembali diberi kesempatan untuk masuk skuad timnas. Siapa pun tahu, ketiga pemain ini bermain bagus dan layak diberi kesempatan melawan Cina. Salut buat Indonesia XI. Salut buat suporter timnas yang tetap setia memberikan dukungan, kendati lawan yang dihadapi jauh di atas kasta. Namun, kendati kalah dari Liverpool, kita patut bangga dengan permainan penggawa-penggawa Indonesia. Ternyata kita bisa bermain baik, bisa percaya diri, punya mental bagus, walau sebelumnya digebuk Arsenal 0-7. Ke depan, semuanya pasti lebih baik.
Posted on: Sun, 21 Jul 2013 03:23:40 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015