Dulu ceritanya pas kamera dan teknologi dokumentasi masih sedikit, - TopicsExpress



          

Dulu ceritanya pas kamera dan teknologi dokumentasi masih sedikit, banyak orang mengenal orang-orang besar hanya dari namanya. Mereka tahu bahwa Einstein tokoh terkenal dalam sains, meski mereka tidak tahu dan tidak pernah melihat seperti apa wajahnya. Einstein memiliki sopir pribadi yang sekaligus bertugas sebagai asisten. Ia selalu menemani Einstein kemanapun pergi dan membantu tugas-tugasnya. Einstein sering diminta mengisi seminar-seminar tentang sains. Tentu saja si sopir tak pernah ketinggalan mengikuti. Saking seringnya ia mengikuti ceramah Einstein, si sopir sangat hafal materi-materi yang kerap disampaikan Einstein dalam kuliah-kuliah. Suatu kali dalam jadwal yang sangat padat, si sopir sekaligus asisten ini berkata pada tuannya, "Tuan, saya hafal diluar kepala semua materi yang sering tuan sampaikan. Kalau tuan sedang capai, bolehlah sekali ini saya menggantikan tuan. Saya yakin peserta kuliah tidak ada yang tahu". "O begitu...ya sudah, kebetulan saya sedang lelah sekali. Tolong gantikan saya mengisi kuliah hari ini ya. Saya akan tidur di ruang istirahat." "Baik. tuan". Alhasil sang sopir benar-benar menggantikan ceramah Einstein hari itu. Saat presentasi semuanya berjalan lancar. Si sopir menuliskan rumus-rumus di papan tulis sekaligus menjelaskannya. Tak pelak ceramah sopir disambut tepuk tangan seluruh peserta. Hingga akhirnya tiba sesi tanya jawab. Ada satu pertanyaan yang sangat sulit dan tidak pernah ditanyakan oleh peserta ceramah sebelum-sebelumnya. Sang sopir gugup bercampur keringatan memikirkan cara menjawab pertanyaan ini. Ia berpikir dengan keras, hingga ditemukanlah solusinya. Dengan penuh percaya diri, ia berkata pada semua peserta ceramah: "Apa yang anda tanyakan itu pertanyaan yang sangat gampang. Saya yakin sopir saya saja akan dengan mudah bisa menjawabnya." Ia lalu menyuruh panitia memanggilkan seseorang yang sedang tidur di ruang istirahat, yang tidak lain adalah Einstein yang sesungguhnya. (Cerita yang bukan untuk dipercaya. Diceritakan oleh Pak Deni Junaedi sesaat setelah shalat tarawih. Dinarasikan dengan tulisan oleh saya sendiri)
Posted on: Wed, 17 Jul 2013 17:23:56 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015