Eddy Syofian Paparan Jiwa Kebangsaan di Banda Aceh Empat Pilar - TopicsExpress



          

Eddy Syofian Paparan Jiwa Kebangsaan di Banda Aceh Empat Pilar Kebangsaan Katup Pengaman Perburuhan Medan (Mimbar) - Negosiasi setara antara buruh dan pengusaha diyakini membuat suasana kondusif dalam hubungan industrial ketenagakerjaan yang dilandasi jiwa dan semangat empat pilar kebangsaan sebagai katup pengaman dalam penyelesaian berbagai kasus perburuhan di negeri ini. “Jangan ada lagi keraguan bahwa empat pilar kebangsaan sudah teruji dan sangat ampuh dalam membina hubungan industrial sehingga empat pilar harus tetap kita jadikan katup pengaman dalam memahami negosiasi perburuhan dan pengusaha,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Linmas Provinsi Sumut Drs H Eddy Syofian MAP, Sabtu (6/7). Eddy mengemukakan itu saat diundang berbicara dihadapan para pelaku hubungan industrial dari propinsi-propinsi di Wilayah Barat Indonesia mencakup Sumatera, Jawa dan Kalimantan di Hotel Pade Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam bersama Direktur Kelembagaan dan Pemasyarakatan Hubungan Industrial Kemenakertrans RI Hayani Rumondang Batubara diwakili Kasubdit Organisasi Pekerja dan Organisasi Pengusaha Kemenakertrans Heru Widianto. Lebih lanjut Eddy mengemukakan para pelaku hubungan industrial terutama organisasi pekerja dan organisasi pengusaha harus mempunyai komitmen yang kuat untuk menjadikan Empat Pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai acuan dan mewujudkan cita-cita dan mimpi para pendiri bangsa, khususnya kemandirian dalam ekonomi, kedaulatan dalam politik dan berkepribadian dalam budaya. “Kita harus optimis dan yakin, jika serikat buruh dan pengusaha memberikan dukungan etik dan moral serta berpartisipasi penuh maka bangsa ini akan semakin kuat, adil, makmur dan berdaulat serta semua permasalahan perburuhan dapat diselesaikan dengan prinsip ‘win-win solution’ atau menguntungkan semua pihak,” ujarnya. Pada pemaparan di Banda Aceh, Eddy menyampaikan salam hormat dari Gubernur dan Wakil Sumut, H Gatot Pujo Nugroho ST MSi da Ir HT Erry Nuradi MSi seraya memberi apresiasi atas digelarnya kegiatan Pertemuan Teknis Bagi Pelaku Hubungan Industrial dalam Memahami Negosiasi Hubungan Industrial yang digelar Direktorat Kelembagaan dan Pemasyarakatan Hubungan Industrial Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenakertrans RI. Eddy menambahkan komitmen buruh dan pengusaha dalam penguatan Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara akan mempunyai makna yang sangat penting dalam membumikan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh warga negara termasuk dalam hubungan industrial perburuhan. “Kalau Empat Pilar tidak diimplementasikan, maka buruh dan pengusaha yang akan mengalami secara langsung dampaknya. Salah satu contoh, jika Pancasila tidak dilaksanakan maka tidak ada keadilan. Kemudian tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 harus diterapkan dengan hukum. Maka hukum ditegakkan sehingga terjalin kesetaraan dan tidak ada disriminasi terhadap buruh,” katanya. Jadi lanjut Eddy Syofian kita harus mengimplementasikan Empat Pilar. Kita akan ikut mengawasi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Korupsi membuat buruh menderita yang dengan Empat Pilar dapat kita atasi sehingga dengan empat Pilar Kebangsaan, kesejahteraan buruh lebih cepat tercapai,” ujarnya. Eddy Syofian juga memaparkan posisi strategis empat pilar kebangsaan dalam perundingan bipartit untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial yang wajib diupayakan penyelesaiannya terlebih dahulu melalui perundingan bipartit secara musyawarah untuk mencapai mufakat yang semangatnya dapat diadopsi dalam nilai luhur empat pilar. Dalam era industrialisasi, lanjutnya masalah perselisihan hubungan industrial menjadi semakin meningkat dan kompleks sehingga diperlukan institusi dan mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang cepat, tepat, adil, dan murah. Sistem penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang paling awal harus ditempuh oleh para pihak yang bersengketa adalah perundingan bipartit. “Di sinilah posisi empat pilar ampuh sebagai katup pengamannya,” ujarnya.(04) Teks Foto : Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP memaparkan posisi strategis Empat Pilar Kebangsaan dalam Hubungan Industrial Perburuhan dihadapan para pelaku hubungan industrial wilayah Indonesia Bagian Barat bersama Heru Widianto dari Direktorat Kelembagaan dan Pemasyarakatan Hubungan Industrial Kemenakertrans RI.
Posted on: Sun, 07 Jul 2013 08:51:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015