Emas melemah, terbebani oleh penguatan dollar AS yang berhasil menggerogoti daya tarik logam mulia. Dollar menguat seiring merebaknya ekspektasi bahwa Federal Reserve dapat mengurangi pemberian stimulus moneter dalam waktu dekat. Investor juga cemas dengan berlanjutnya perlambatan ekonomi Cina, konsumen emas terbesar No.2 dunia, pasca masih tingginya suku bunga interbank Shanghai. Kenaikan suku bunga interbank Shanghai bertenor 7 hari hingga menyentuh 25% membuat investor khawatir dengan berkurangnya likuiditas di sistem keuangan Cina yang dapat meningkatkan biaya pendanaan perbankan dan dunia usaha. Sentimen juga cukup negatif pasca berlanjutnya penurunan kepemilikan emas berbasis ETF dan rendahnya permintaan fisik di Asia. Kepemilikan emas SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar di dunia, turun 0,54% menjadi 989.94 ton pada hari Jumat; level terendah dalam empat tahun terakhir. "Minat investasi emas saat ini cukup kurang. $1300 akan menjadi level kunci; jika harga terus melanjutkan penurunan maka ini dapat memperburuk outlook," tulis laporan analis Credit Suisse yang diperoleh Reuters. XAU/USD kini diperdagangkan $1290; menjauhi level tinggi harian $1301 (fr) Lihat Disclaimer
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 06:47:04 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015