Entah Bagaimana Tukang bangunan itu menyeberang jalan bersama - TopicsExpress



          

Entah Bagaimana Tukang bangunan itu menyeberang jalan bersama sang mahasiswa. Mereka hanya mengandalkan telapak tangan meminta kendaraan yg sedang melaju utk berhenti, padahal lampu hijau giliran utk kendaraan boleh jalan. Adalah Jl. Margonda Raya yg makin lebar dan ramai saja. Jika dulu dikata tempat jin buang anak, jalan ini sekarang menjadi salah satu kebanggaan Kota Depok. Sekitar 4 lajur di tiap sisinya seingat saya. Salah satu gang yg bermuara di jalan ini adalah Gg. Kober. Sekarang pun, Gg. Kober ini makin ramai oleh kendaraan, maupun orang lalu-lalang. Saking ramainya, dan lebarnya, pemerintah kota menyediakan lampu lalu-lintas utk mengatur kendaraan dan penyeberang jalan agar bisa bergiliran lewat. Di sinilah saya pernah berperan sebagai pengemudi kendaraan dan pernah juga sebagai penyeberang jalan. Sebagai pengemudi, bukan main bingungnya saya! Entah bagaimana saya harus berlaku. Lampu menyala hijau, saya hendak tancap gas, tapi orang nekat menyeberang. Atau lampu menyala merah, saya mengerem, tapi kendaraan di belakang ribut membunyikan klakson agar saya tancap gas. Sebagai pejalan kaki yg menyeberang jalan, biasanya saya menunggu lampu lalu-lintas bergambar siluet orang menyala hijau. Tapi biasanya, belum sampai hijau, ada saja orang yg menyeberang, tak mengindahkan lampu merah maupun kendaraan yg ramai melintas. Malah, di antara penyeberang itu, ada yg menawarkan jasa kepada saya, Ayo bu, ayo bu, bareng ama saya... ... dan sang mahasiswa bersama tukang bangunan itu pun sama-sama menyeberang, hanya mengandalkan telapak tangan, tak mengindahkan lampu.
Posted on: Mon, 18 Nov 2013 08:27:55 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015