Estafet Baca: Yosua 1:1-18 (Joshua 1:1-18) Hamba-Ku Musa - TopicsExpress



          

Estafet Baca: Yosua 1:1-18 (Joshua 1:1-18) Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah Sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu (Yosua 1:2). Pergantian kepemimpinan sering kali merupakan saat-saat yang mendebarkan. Dalam sejarah bangsa kita pun pernah terjadi pergantian kepemimpinan yang tidak mulus. Kita dapat belajar banyak tentang suksesi dari satu teknik komposisi bernama kontrapung (counterpoint). Teknik ini memakai satu subyek (tema/melodi utama) yang diulangi di suara atau alat musik lainnya dengan divariasikan sedemikian rupa sehingga menjadi komposisi musik yang indah. Contoh kontrapung dapat dilihat di youtube/watch?v=-bYBJAQ-_24. Dalam komposisi jenis ini, subyek dimainkan sedikit lebih keras daripada bagian lainnya. Melodi utama harus terdengar dengan jelas. Namun melodi utama yang biasanya pendek ini harus diperlembut apabila suara atau alat musik lain mulai memainkan melodi utama pula. Dalam suatu organisasi, pemimpin dapat dianggap sebagai melodi utama (subyek) yang keputusannya dihormati dan perannya menonjol. Namun, sebagian pemimpin sering kali lupa bahwa masa kepemimpinan mereka hanyalah sementara. Sekuat apa pun seorang pemimpin, suatu saat ia harus berhenti dan memberikan kekuasaan mereka kepada penerusnya. Jika Anda sedang menjadi pemimpin, apakah Anda sudah memikirkan siapa saja yang potensial menjadi pengganti Anda serta membekali mereka sejak dini? Proses suksesi yang indah dapat kita lihat saat pergantian pemimpin Israel dari Musa kepada Yosua. Musa berdoa agar Tuhan memberikan pengganti yang tepat (Bilangan 27:16-17). Selagi Musa masih hidup, ia memberikan kesempatan “magang” kepada Yosua. Musa yang melihat potensi kepemimpinan Yosua memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin pasukan Israel (Keluaran 17:8-16). Seiring berjalannya waktu, tampaknya Yosua menjadi asisten Musa. Yosua dipercaya menemani Musa berjalan ke Gunung Sinai (Keluaran 24:13). Di samping itu, masih banyak lagi peristiwa yang menunjukkan bahwa Yosua merupakan salah satu orang yang disiapkan oleh Musa menjadi pemimpin. Musa berdoa dan berusaha melakukan kaderisasi pemimpin generasi berikutnya. Bagaimana dengan kita? Jika sekarang kita sedang memimpin suatu organisasi, apakah kita sadar bahwa suatu saat akan terpampang tulisan Stop di hadapan kita, entah itu melalui habisnya masa kerja kita, maupun habisnya masa hidup kita? Sudahkah kita mempersiapkan generasi berikutnya untuk meneruskan karya Tuhan yang sedang kita kerjakan? Jika belum, mari kita melakukannya sebelum terlambat. —Danny Salim Pelajaran manajemen: (1) harus berkualitas setinggi mungkin, (2) harus memiliki rencana suksesi. —Al-Waleed bin Talal, Investor Saudi Arabia
Posted on: Wed, 04 Sep 2013 07:22:55 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015