"FENOMENA BARU PERUBAHAN KARAKTER YANG SEBENARNYA BASI" Pengalaman Pekerjaan dalam Perjalanan kehidupan Setiap Melewati Detik Rentang Waktu dan Tempat... Seringkali saya dipertemukan dengan teman seprofesi yang berlatar-belakang Pendidikan Luar Negeri... Sering saya Menghadapi Sikap Demonstration Efect darinya... Eeeemmm... mungkin inilah yang Pesan Moral Mochtar Lubis dalam Karya Novelnya: SALAH ASUHAN... yang bisa saya ambil Hikmahnya Munculnya Karakter baru yang belum Matang dan Seimbang pada diri mereka... Superioritas yang dominan tampak sekali dalam karaternya... yang seharusnya secara ilmiah dan intelektualisa menjadi dasar utamanya Namun yang Terjadi Justru Sebaliknya... Padahal Derajat dan Tingkat Keilmuannya sesungghnya tidaklah seberapa Namun seringkali Menjadi ACUAN ELITIS-me Baru dalam Kehidupan Profesi... Haaa3X... dan bertemulah mereka dengan Kaum Intelektual Lokal yang Feodal Maka semakin Menjamurlah Pola Budaya Intelektual Budaya "salam empan papan". Satu Hal yang Paling Menonjol dalam diri mereka adalah Administratus ansiich... dan Bukan Intelektualitas Akedemika Hebat yang Pluralis dan Intelektual Etis... Pantaslah jika kini Tumbuh Subur Parasit Bangsa dan Negara kita ini Karena kapasitas keilmuannya yang benar-benar kurang Membumi ... dan sungguh sangat sulit untuk diadaptasi dengan alam Ibu Pertiwi... Sungguh ini benar-benar IRONI yang sangat Tragis... dan menjadi Bahan RENUNGAN saya untuk Selalu Menegakkan JATI DIRI agar terpatri kembali dalam kehidupan masyarakat di bumi Pertiwi ini... Mungkin inilah yang disebut almarhum WS. RENDRA: "Anak Jadah Tak ber-Ayah". "Anak Jadah Tak ber-Ayah". "Anak Jadah Tak ber-Ayah". Tetapi Bagiku itu adalah Anak Panah Tidak Tentu Jelas Arah-nya... Semoga Menjadi Renungan Jati Diri Nasional kita Guna Membangun Karakter Bangsa di Bumi Pertiwi Yang teramat kita Cintai... Aamiin... Jumadiarto Sindurogo
Posted on: Sun, 08 Sep 2013 08:21:38 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015