Fiksi Komedi Misteri Mini Mini Cs Curigation Berujung - TopicsExpress



          

Fiksi Komedi Misteri Mini Mini Cs Curigation Berujung Investigation Menurut Mini Mini, pacarnya si Bratt sekarang semakin liar aja,setiap kali ditelpon ato di BBM sama Robi temen satu kostnya langsung ngilang tanpa permisi. Biarpun dia kecapekan habis bantu Mini Mini manen salak dan manen nenas serta lidah buaya, badan yang tadinya lemes dan loyo langsung tegak bersambung. Kemana dia? mau apa? sama siapa dia? seandainya Ayu Kriting gak nikah sekalian umroh sebagai bulan madunya, pasti misteri ini sudah terpecahkan. Sekarang terpaksa Mini Mini mengutus beberapa hantu sebagai prajurit spionase, mata-mata Mini Mini. Mari kita bingung bersama. Menurut Gendruwo, paling enak tuh dijadikan gossip sama ibu-ibu rumahtangga, sebab lidah mereka sambung menyambung dari Sabang sampe Merauke minimal sepanjang rel kereta api kelas ekonomi yang nyampe tepat waktu di Stasiun Semut Surabaya. Pasti ketemu deh titik terang kalo gak mendung ato ujan, hohoho. **** Pocong minta sedikit info dari sumber, “menurut saudari Mini Mini, apa ada sedikit petunjuk pada kasus yang mengherankan ini?”tanyanya sambil memarut buah nenas. Kunti cuek-cuek aja sebab dia lagi konsentrasi meniriskan potongan-potongan nata dari lidah buaya dari panci rebusan. Drakula melap keringatnya dengan daster Kunti sambil mengaduk adonan selai nenas diwajan gede. “Capeeek..”keluhnya. “Smsnya sangat singkat, hanya beberapa kata, UJAN DERES...”jawab Mini Mini, memijit-mijit dagunya sambil duduk bersila diatas kursi. “Semua juga tau kali, sekarang musim ujan. Kalo ujan salju baru ai bingung lah...”sahut Drakula menimpali. “Kata kuncinya, UJAN DERES!”, gumam Pocong mencatat dengan serius. Gendruwo bener-bener melancarkan aksinya melancarkan bom gossip dengan menjelma jadi Bratt dan berkeliaran diseputar lingkungan kost Bratt sambil sedikit tebar pesona, uhumm. Ia mengirimi kabar dengan mengirim beberapa sandi yang bikin Mini Mini dan tim investigasi sedikit dongkol. “man teman, ternyata Robi tuh dulunya SENIOR, kebetulan memang ada yank DiNa disini, benar-benar BELANDA disini. Ada kemungkinan Bratt SMS. Salam! santi utomo” Wah! Ini pesan rumit amat yaak, pikir mereka. “Lalu maksudnya apa coba hubungannya Robi, DiNa sama Bratt??”tanya Mini Mini. Drakula cuma mangap. “Aduk....buruan aduuuk, entar angus tuh!!”perintah Mini Mini. Pocong membolak balik isi pesan tak menemukan apa-apa. Kunti duduk termenung. Tiba-tiba ia melotot memperhatikan rambutnya, “Kutu!! Hiiiiy kutu!!!”jerit Kunti. Mendadak Mini Mini ingat dia belum creambath disalon. “Besok aku, mau ke salon yang di Kini Balu. Kalian gk usah ikut!”pesannya ketus. Ia masih penasaran sama pesan Gendruwo sampe imsak gak bisa tidur, Nah lu. **** Besoknya Gendruwo mengirim pesan lagi, yang bikin mereka tambah puyeng, “apalagi sih ini, bukannya bantu malah bikin ruwet, Udah tau semua IQnya pada tiarap begini.”gerutu Mini Mini. Isi pesannya. “Wah gawat!! Sepertinya mereka menuju ITB, mulut si Robi memang beracun!! Suka menghasut Bratt untuk ikut mengejar ROMANIA.” Pocong dan Kunti benar-benar sudah lemes hanya rebahan berkipas-kipas dibawah kolong ranjang Mini Mini tanpa komentar sama sekali. Mini Mini melirik jam udah sore. Akhirnya dia pergi ke salon Yanti di jalan Kini Balu Palangkaraya. Saat dipasangin masker sampe selesai creambath wajah Mini Mini tetap angker. Akhirnya salah satu bencong mendekatinya, ia memijit-mijit bahu MiniMini sampe mendelik. “Ini badan apa plat baja. Alot banget. Kalo mati pasti gak bisa diurai sama belatung dialam kubur. Bisa jadi mummi, nek”keluhnya dalam hati, keringatnya menetes deras kayakorang habis lari mutarin Bundaran Besar Palangkaraya sebanyak sepuluh kali. Kasihan banget liat wajahnya saat mengeluarkan tenaga mijit Mini Mini, mirip orang sedang menahan sakit mengejan waktu sembelit. “Aiih kenapa itu muka sangar amiir...”tegur lembut pemilik salon. Mini Mini pun curhat abis-abisan. Kedua bencong itu akhirnya tersenyum simpul membaca pesan Gendruwo. “Ahihihihi.....ini mudah banget kali nek..!makanya gaul dikit. Sense of Humormu cetek banget”kekeh kedua bencong tergelak. Mini Mini jadi penasaran. Kemudian pemilik salon menterjemahkan pesan pertama, “man teman, ternyata Robi tuh dulunya Seneng deNgan Istri ORang, kebetulan memang ada yank Diam-diam mempesoNa disini, benar-benar BEnar-benar sejaLAng jaNDA disini. Ada kemungkinan Bratt Selangkah Menuju Selingkuh. Salam! Sampai nanti see u tomorrow” Lalu ia mentejemahkan lagi pesan kedua, ““Wah gawat!! Sepertinya mereka menuju Ingin Tidur Bersama, mulut si Robi memang beracun!! Suka menghasut Bratt untuk ikut mengejar Rombongan MANusIa betinA.” “Kalo UJAN DERES apaan ya zus?”tanya Mini Mini, keduanya kembali ngakak. “Uhumm, Udah JANda Doyan ngERES”bisik sipemilik salon. Hwapaaaaaa?!!!!! Mini Mini merasa seperti disengat kala jengking. CETAR!!! DUARR!!! Emosi Mini Mini benar benar sukses meledak petasan. Ia ambil kursus privat bahasa singkatan sama kedua bencong yang menjadi sekutu barunya. Dua jam kemudian Mini Mini pamit. “Kolang Kaling dalam gelas neeek”lambai kedua bencong, maksudnya Calling calling aje kalo gak jelas, wkwkwkwkwk! **** Sepulang dari salon, Mini Mini memanggil Bratt kerumahnya gak pake lama. Mereka bertengkar dengan hebatnya gak nunggu besok. Pocong, Kunti dan Gendruwo nguping dikamar sekalian jadi juri, teriakan siapa yang paling lantang diantara keduanya. “Kalo masih berteman sama Robi, kita PUTUS!!!”jerit Mini Mini. Bratt terdiam pucat, tak bisa menjawab. Hanya menggeleng tak mau diputusin Mini Mini. “SIAPA perempuan itu. JAWAB!!”sentak Mini Mini. “Ituuu....Rosa temannya Robi, ayank Mini”jawab Bratt gugup. “BAGUS!!! Cucok banget ROmbongan BabI memang pantes temenan sama ROmbongan SApi!!”seru Mini Mini. “Damaiiii.... ya ayank Mini, pisss... ya ayank Mini...”mohon Bratt memelas. “Pipis tuh ke WC sanaaa!!!”dengus Mini Mini pura-pura bego. Gara-gara pertengkaran mereka, Drakula yang lagi sedang ngorok digudang akhirnya bermimpi buruk dalam peti mati. Ia merasa ditangkap oleh suku Indian satu kampung bersama dua drakula lainnya saat berperang memperebutkan daerah kekuasaan, karena mereka terancam oleh populasi Werewolf, manusia serigala jelmaan orang Indian. Ternyata itu kelompok Indian Homoseksual, Kepala Suku Indian bertanya, “Kalian pilih dibunuh apa dicinta.”. Kedua temannya nyerah minta dicinta saja alias disodomi rame-rame. Drakula merasa terhina dan jijik dengan prilaku seks menyimpang kelompok Indian tersebut. “Aku lebih baik dibunuh saja!!!”jawab Drakula. Kepala Suku Indian tertawa licik, “Baiklah! Kau akan dicinta sampai mati” HAHAHAHAHAHAHAHA....!!!
Posted on: Thu, 25 Jul 2013 15:20:18 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015