Financeroll - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot - TopicsExpress



          

Financeroll - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (26/9) ditutup melemah 90 poin (0,78%) ke posisi Rp 11.550-11.555 dari posisi kemarin Rp 11.460-11.465. Pelemahan rupiah hari ini salah satunya dipicu oleh pasar yang masih mengkhawatirkan potensi pengurangan stimulus The Fed sebelum akhir 2013. Kekhawatiran tersebut masih merupakan kulminasi dari pernyataan beberapa petinggi The Fed akhir pekan lalu. Semuanya mengisyaratkan bahwa pemberikan stimulus masih terjadi tahun ini. Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya Rp 11.580 setelah mencapai level terkuatnya Rp 11.490 dari posisi pembukaan di level terkuatnya itu terhadap dolar AS. Petinggi The Fed, James Bullard Jumat pekan lalu mengatakan masih adanya kemungkinan pengurangan stimulus pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Oktober 2013. Selain itu, awal pekan ini, petinggi Fed lainnya, William Dudley masih mengatakan persetujuaannya dengan kerangka stimulus Bernanke dengan menyatakan bahwa pengurangan stimulus masih dapat terjadi tahun ini. Sementara itu, petinggi The Fed Richard Fisher kembali mengeritik program pembelian obligasi dan mencemaskan penundaan stimulus. Ketiganya mengisyaratkan adanya potensi pengurangan stimulus sebelum akhir 2013. Pada saat bersamaan, pasar juga cemas dengan debt ceiling (batas atas utang) AS seiring berlarutnya proses negosiasi di Washington. Negosiasi debt ceiling belum mengalami perkembangan yang positif. Tadi pagi, Menteri Keuangan AS menyatakan, Presiden Obama tidak ingin bernegosiasi dengan Partai Republik untuk menaikkan palafon utangnya. Partai Republik tetap keukeuh dengan keinginannya untuk menegosiasi utang mereka. Partai Republik ingin pemerintah memangkas anggaran lebih lanjut dan kemungkinan mengurangi anggaran health care yang diprogramkan Obama. Dari dalam negeri, relatif minim sentimen dan investor sepertinya khawatir jelang rilis serangkaian data Indonesia pekan depan. Data-data tersebut diperkirakan pasar akan menegaskan kekhawatiran terhadap lemahnya kondisi ekonomi Indonesia. Akhirnya, rupiah melemah meski dolar AS juga melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro. Indeks dolar AS melemah ke 80,513 dari sebelumnya 80,563. Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke USD 1,3489 dari sebelumnya USD 1,3472. [geng]
Posted on: Wed, 25 Sep 2013 11:53:14 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015