GENERASI EMAS BATAK MEMENTO MORY “Kematian” merupakan - TopicsExpress



          

GENERASI EMAS BATAK MEMENTO MORY “Kematian” merupakan sebuah kosa kata penting dalam konsep Allah. Di konsep intelektual-sekular bahwa seseorang dikatakan “mati” oleh berhentinya peredaran darah, berhentinya denyut nadi kemudian mata tertutup dan tubuh menjadi beku. Di konsep Allah ada ungkapan bahwa buah dosa adalah maut. Substansi dosa adalah pemberontakan kepada Allah. Dalam ranah spiritual “tersirat” dapat dirasakan bahwa di dalam dosa melekat kematian. Bahwa berpisahnya manusia dengan Allah juga disebut “mati”. Tunduknya manusia kepada doktrin setan juga disebut “mati”. Pelanggaran terhadap hukum-hukum Tuhan juga disebut “mati”. Sekalipun seseorang masih bernafas ---masih hidup—jika dia sudah hidup bertolak belakang dengan konsep Allah maka ia tidak dapat disebut hidup melainkan ia sudah mati. Yang serumpun dengan “mati” yaitu “tulang-tulang berserakan”, “kotoran”. Seseorang yang melanggar perintah Allah dapat dikategorikan “mati”, “tulang-tulang berserakan”, “kotoran”. Memahami kematian dalam dimensi spritual (salib) seseorang harus mengalami dimensi roh yaitu Roh Allah itu sendiri. Alkitab memberikan contoh kematian dalam konsep intelektual-sekular yang dapt kita baca dalam kisah Lazzarus yaitu saudaranya Maria. Di sini Maria sungguh sama seperti kebanyakan manusia memahami kematian itu sebagai berpisahnya nafas dari tubuh, berhentinya peredaran darah, berhentinya gerak nadi dan menghembuskan nafas terakhir kemudian dikubur. Dalam bahasa humor spiritual saya gambarkan begini: Maria: Maria kirim SMS ke Yesus, “Yesus ..datang dong ke rumah karena abangku sedang mengalami kritis” Yesus: Yesus balas SMS Maria “Sabar ya ntar aku datang” Tunggu punya tunggu Yesus tidak datang. Maria tidak sabaran lagi sehingga dia menelpon Yesus. Maria mendengar suara di hapenya, “Telepon yang anda hubungi sedang berada di luar jangkauan”. Lazzarus mati dan dikuburkan. Keluarga dan kalangan yang mengasihi keluarga Maria pada datang memberikan penguatan/topangan supaya pihak keluarga yang ditinggalkan Lazzarus kuat di dalam Tuhan. Beberapa hari kemudian Yesus datang ke rumah Maria. Spontan Maria berkata: Maria: “Ngapain kamu datang? Sombongnya bukan main” kata Maria kepada Yesus. Yesus: “Aku mau melihat saudaramu yang kritis itu” Maria: Mau liat mau liat……..apa yang mau kamu liat?? Saudaraku itu sudah mati dan sudah dikubur”. Yesus: Ayolah Maria tunjukkan aku tempatnya. Maria: Maria mengapresiasi ucapan Yesus dan mereka pergi ke makam Lazzarus. Yesus: Di kuburan Lazzarus itu Yesus dan disaksikan oleh Maria dan beberapa orang menggunakan kekuatan relasiNya dengan Bapa-Nya dan memohon supaya Lazzarus dibangkitkan. Lazzarus pun bangkit. Jika kalender gereja hari ini mengambil tema “ingat hari matimu” penekanannya lebih kepada jangan lupakan Tuhan Allah yang sudah membangkitkan Lazzarus dari matinya, yang sudah membebaskan umat Israel dari tanah perbudakan ke tanah yang penuh susu dan madu. Jika kalender gereja hari ini mengajak umat untuk mengingat saudara-saudara kita yang sudah mengalamai mati mari kita ingat ulang dosa-dosa yang sudah pernah kita lakukan dan meminta pengampunanNya dan simultan melakukan tobat / tunduk kepada kehendak Allah. Memento Mory, mengingat hari kematian adalah konsep Allah supaya manusia selalu ingat dan tunduk dalam kehendak Allah, hidup dalam kendali Roh Kudus supaya kelak tiba saatnya manusia kembali “Padamulanya”. Salam Generasi Emas Batak dan Salam Milton Ministry (ini sifatnya sharing...semoga bermanfaat)
Posted on: Sun, 24 Nov 2013 02:25:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015