GENERASI EMAS BATAK: TANGIANG NI DAINANG I Ciptaan Tagor - TopicsExpress



          

GENERASI EMAS BATAK: TANGIANG NI DAINANG I Ciptaan Tagor Tampubolon (bagian 12) Lagu Batak dipopulerkan oleh Victor Hutabarat Diapresiasi oleh Milton Napitupulu, STh, SAg, Tangiang ni dainang i naparorot tondikki manang didia pe au manang didia pe au tongtong do diramoti nang sipata salah au tartuktuk au dilakkakki diboan ho ditangiangmu diboan ho ditangiangmu inangku naburju hudai na tonggi diparngoluonon upani lojami humokkop gellengmon mauliate ma inang disasude pambaenanmi penggeng saur matua penggeng saur matua paihut-ihut hamii... Bait kedua lagu Tangiang Ni Dainang I yang mengatakan: “Nang sipata salah au; tartuktuk au dilakkakki; diboan ho ditangiangmu; diboan ho ditangiangmu inangku naburju”…….. kuapresiasi bahwa doa ibu adalah kekuatan bagi perlindungan anak. Manakala anak salah dia bersegra berbalik kepada yang benar; mana kala dia ‘tersandung’ dia bersegera tau mana jalan seharusnya. Doa begitu ampuh menjawab ragam masalah termasuk kesalahan. Kendati pun ada kesalahan besar yang dilakukan seseorang bilamana dia berdoa (baca: membawa urusannya kepada ketentuan Allah) tentu seseorang itu akan mendapat jawaban spesial bagi masalahnya. Ingatlah kita ….bahwa hanya Allah yang dapat membersihkan seseorang dari segala perbuatan dosa-dosanya. Dosa tidak dapat dicuci dengan rinso maupun jenis detergen. Secara spiritual, seorang pendeta pun tidak dapat membersihkan dosa orang lain. Hanya Allahlah yang dapat memberikan penyucian kepada seseorang. Oleh sebab itu seseorang harus benar datang kepada Tuhan menerima pengampunan dosa sekaligus penyucian diri. Disaat penulisan apresiasi ini, ada muncul pertanyaan, apakah seseorang dapat menolong orang lain hanya melalui doa? Jawabnya dapat. Sifatnya menolong. Yesus menolong orang-orang yang mengikuti Dia untuk mendapat makanan. Di peristiwa Yesus memberikan makan 5000 orang dengan material 5 roti dan 2 ikan dilakukan hanya dengan doa. Doa seorang ibu dipastikan dapat menolong anaknya yang sedang membutuhkan kesembuhan, membutuhkan jodoh, pangkat, rejeki dsb. Caranya yaitu si ibu membawa anaknya kepada Tuhan melalui doa dan melalui ajakan riil di kehidupan sehari-hari. Di sinilah pemahaman spiritual ditantang….Kenapa saya katakan ditantang? Karena di lapangan saya menemukan seseorang yang mempunyai keluhan dan keluhan itu dihadapi secara hadap masalah –konkritnya sebuah masalah dihadapi dengan memandang rendah kepada kekuatan spiritual: dalam hal ini doa. . Di sini saya jelaskan contoh dijauhkannya kekuatan spiritual menjawab sebuah masalah: Seseorang mengeluhkan masalah ekonominya yang sulit dan masalahnya itu diatasi dengan cara mencari pekerjaan, tempat meminjam dan mengharapkan mendapat undian. Demikian juga seorang yang menderita sakit membutuhkan kesembuhan sehingga ia mencari dokter, rumah sakit dan jenis obat yang menurutnya pas. Ungkapan yang lazim kudengar, “Mana cukup hanya berdoa saja???” berikut “Manusia berusaha tetapi Tuhan yang menentukan”. Di ungkapan ini ada terselubung kesan dimana Tuhan diposisikan sebagai pelengkap. Simaklah saudaraku bahwa kekecewaan kepada Tuhan datang dari sikap pikiran yang menentukan jalannya penyelesaian masalah. Spritual bekerja dengan mengutamakan Tuhan dan Tuhan yang memberikan tuntunan jalan keluar dari masalah. Seorang yang sakit, secara spiritual harus datang kepada Tuhan dan meminta apa yang Tuhan perintahkan --termasuk mengalami sakit itu sendiri. Saya masih ingat seorang perwira tinggi mendapat mengidapi penyakit kusta. Dia mendapat kesembuhan setelah mendapat petunjuk dari Tuhan dimana dia menjadi sembuh setelah mencelupkan diri di sungai Yordan. Kesembuhan itu didapat dengan melalui jalan yang ditentukan Tuhan yaitu dengan bertemu dengan seorang tawanan perempuan dan dari perempuan ini didapat informasi ada seorang hamba Tuhan dan dari hamba Tuhan ini didapat masukan supaya pergi ke sungai Yordan dan mencelupkan dirinya di sungai tersebut. Saya mau mengajak GENERASI EMAS BATAK berwisata ke masa lalu…pada masa-masa dimana orang tua Batak rata-rata mempunyai anak antara 6 orang-13 orang. Anaknya banyak, urusan pendidikannya jalan, urusan sosial-adat Bataknya jalan, urusan kewajibannya ke organisasi gerejanya juga jalan. Bahkan masih mampu melakukan bentuk-bentuk ucapan syukur. Kepada seorang ibu yang sakit saya mengatakan begini, “Kalau ibu yakin bahwa dengan berobat ke medis maka ibu beroleh sembuh ya berobatlah ke medis yang ibu minati. Saya di Milton Ministry mengatakan begini, “Ibu, marilah datang kepada Tuhan. Silahkan ibu datang dan berserah kepada Tuhan… ……serahkanlah dengan bertutur semampu ibu menjelaskannya…berikutnya terimalah tuntunanNya. Ada seorang ibu bertanya, “Bagaimana saya tau apa yang Tuhan katakan kepada saya?”. Saya jawab, “Ibu, …manusia roh ibu yang mengerti akan hal itu dan alami sendirilah bagaimana roh itu bekerja kepada ibu”. Si ibu itu tanya, “Apakah Pak Milton jamin kalau roh yang berbicara kepada saya itu Roh Tuhan?...jangan-jangan roh jahat yang berkata-kata kepada saya”. Saya katakan, “Ibu …dengan membaca kita menjadi tau…bacalah firman Tuhan…dengarlah khotbah hamba Tuhan…yang saya tau bagaimana mungkin roh jahat mencampuri urusan seorang yang ada di dalam Tuhan?” Percakapan ini terus terang membuat saya menyadari betapa sulitnya manusia memahami bagaimana mengalami manusia roh. Inilah ungkapan bingung seorang (seorang bapak) , “Pak Milton..aku bingunglah ucapan Pak Milton yang mengatakan bahwa manusia roh tidak mengurusi kedagingan, uang, mobil, rumah, tanah, emas, keturunan, pasangan hidup, jabatan / pangkat, hidup bersenang-senang…lantas bagaimana manusia hidup tanpa melakukan pekerjaannya misalnya sebagai pedagang, sopir, PNS, pendeta, broker, CU, tukang ramal, rentenir, artis, dll…bukankah itu semua untuk kedagingan?” Oke…izinkan saya berdoa, “Bapa…jika Engkau berkenan …kuatkanlah aku membawa bapak ini datang kepadaMU …aku paham bahwa bapak ini mengerti apa yang sesungguhnya Engkau mau saat dia ada dalam Engkau. Amin”. Catatan: Catatan apresiasi "Tangiang ni dainang i" ini sifatnya sharing..terbuka kepada siapa saja yang bersedia menyampaikan catatannya demi kemajuan generasi emas Batak. ....saya lanjutkan besok bagian-13
Posted on: Wed, 14 Aug 2013 16:48:46 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015