GERINDRA INSPIRATOR PERUBAHAN Indonesia sangat kaya dan mempunyai banyak potensi namun tidak banyak mengalami perubahan bahkan penurunan dalam beberapa hal. Contohnya Gula, di jaman penjajahan Belanda, Indonesia adalah salah satu penghasil gula terbesar di dunia, tetapi sekarang justru mengimpor gula. Berdasarkan data dari kementrian perdagangan, - Gula konsumsi : kebutuhan 2,6 juta ton/tahun - produksi 2,4 juta ton/tahun - impor 200 ribu ton/ tahun. - Gula Rafinasi (industri makanan & minuman) : kebutuhan 3 juta ton / tahun - 100% impor. Ini disebabkan karena bangsa kita sudah cukup lama dalam kondisi sakit, tapi karena obatnya tidak tepat maka tidak sembuh-sembuh. Untuk itu harus diadakan perubahan, dengan cara: a. Melalui politik kita bisa merubah keadaan, sesuai dengan definisi menurut Prof Budiardjo, politik adalah keinginan memperbaiki kehidupan rakyat b. Maju ke rakyat untuk meminta mandat dan mendapatkan kekuasaan untuk memimpin negara c. Menerapkan strategi yang benar, pemerintahan yang kuat-bersih-efektif, manajemen yang baik. Untuk mendapatkan strategi yang benar, maka GERINDRA telah membahas bersama 70 orang Doktor selama 8 bulan sehingga menghasilkan 6 PROGRAM AKSI GERINDRA. Namun masih banyak yang meragukan atau menanyakan, apakah 6 Program Aksi tersebut bisa dijalankan? Masalahnya bukan bisa atau tidak, tapi “harus dijalankan” agar kita menjadi : - Bangsa Produsen bukan Konsumen - Bangsa Exportir bukan Importir. Malaysia dengan 25 juta penduduk sudah bisa membuat mobil Proton, sedangkan Indonesia dengan 250 juta penduduk belum bisa, kenapa? Salah satu penyebabnya adalah masalah leadership, kearifan, dan keinginan untuk maju. Jika dahulu… - Arek-arek suroboyo bisa mengusir Inggris, yang pada waktu itu adalah pemenang perang dunia ke-2 - Indonesia pernah menjadi panutan bangsa lain dan menjadi macan asia Seharusnya kita bisa bangkit, dimulai dari kita, dari sekarang, dari hal yang kecil. Untuk itu kita harus : a. Belajar dari rakyat, berjuang untuk rakyat, dan berkorban demi rakyat. b. Kita harus membiasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa. c. Rendah hati tapi tidak rendah diri.
Posted on: Mon, 28 Oct 2013 10:50:42 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015