Guna mempercepat konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Mineral (ESDM) dan beberapa kabupaten provinsi melakukan aksi nyata dengan melakukan program percepatan konversi BBM ke BBG. Nantinya, konversi ini dituju untuk para nelayan diwilayah kabupaten provinsi. Baru-baru ini sudah ada dua kabupaten provinsi di Indonesia yakni kabupaten Tanjung Jabung Barat, provinsi Jambi dan kabupaten Pacitan Jawa Timur yang akan menerapkan konversi BBM dengan menggunakan gas elpiji 3 kg. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, sudah mengirim surat kepada Direktorat Jenderal Kementerian ESDM agar mendapat izin, legalitas serta pengakuan hukum. "Pertamina sudah mengirim surat kepada dirjen untuk diformalitaskan, melalui surat dari pak Dirjen Migas (Edy Hermantoro) elpiji 3 kg ini diizinkan juga untuk digunakan oleh sektor nelayan," ungkap Hanung di kantor Pertamina Pusat, Jakarta (1/7/2013). Hanung menjelaskan, sudah mengirimkan surat kepada Ditjen Kementrian ESDM pada minggu lalu, tetapi belum ada balasan. "Yang pasti kalau tidak ada surat itu, subsidi tidak dibayar oleh pemerintah," jelas Hanung. Hanung menyakini surat dari Ditjen Kementrian ESDM akan bisa keluar dan menghindari dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Surat itu pasti akan keluar. Surat itu penting nanti kalau ada temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kan itu gas elpiji 3kg untuk rumah tangga, makanya kita butuh kepastian hukum," tukasnya. (wan) (wdi)
Posted on: Mon, 01 Jul 2013 23:45:38 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015