HASIL 5 LAGA TIMNAS INDONESIA Timnas Indonesia Report Seleksi - TopicsExpress



          

HASIL 5 LAGA TIMNAS INDONESIA Timnas Indonesia Report Seleksi Pemain Terbaik Garuda Pra Piala Asia 2015, 15 Oktober 2013 v China Kurnia Meiga Terlalu cepat keluar dari zona gawang, Sangat Lemah menghadapi serangan balik lawan, Kebobolan 20 gol hanya dari 4 laga Timnas, dengan penyelamatan 20 kali hadangan, dan memenangkan 5 duel udara, seharusnya dgantikani oleh Rahmanuddin sebagai Kiper muda Aceh terbaik seantero Indonesia, Rahmanuddin mampu mengalahkan Paraguay U 20 dengan skor 1 – 0 pada akhir tahun 2012. Victor Igbonefo Tidak bisa melihat pergerakan tanpa bola lawan, selalu gagal menghalau serangan balik cepat lawan & kelemahan Utama adalah sering meninggalkan posisi bek tengah, sehingga sangat mudah kebobolan lewat serangan balik cepat. Hamka Hamzah (OUT) Tidak bisa merebut bola dari lawan & sangat lemah mengatasi duel udara. M. Roby (OUT) Sangat lemah & Patut dipertanyakan sehingga dipanggil Skuad Timnas, Harus keluar dari Timnas Indonesia dikarenakan Gagal total membendung serangan, 35 kali M Roby sukses dilewati dengan sangat mudah, hanya melihat bola, tanpa berambisi untuk merebut dan menghalang lawan, ditambah VO2MAX dibawah 50, menjadikannya “penghalang kemenangan” utama Timnas Indonesia, harus digantikan Abdul Rahman & Basna Rudolof. Ricardo Salampessy (OUT) Sangat tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia dengan fisik yang semakin melemah dan kecepatan sudah sangat dibawah standar Level Timnas, harus digantikan Hardiantono dengan fisik VO2MAX diatas 72 dan pemain PSMS LI berusia 23 tahun sangat tepat untuk Bek Tengah yang kuat dari Timnas Indonesia. Raphael Maitimo (OUT) Gagal total menghentikan pergerakan tanpa bola lawan dan sangat lemah dalam duel udara, serta kelemahan utama Kekuatan fisik & kecepatan jauh dibawah level Timnas Indonesia. Ahmad Jupriyanto (OUT) Hanya mampu bermain maksimal 30 menit laga, dan tidak kuat berlari, merebut bola, dan duel udara diatas menit ke – 30 babak pertama, harus digantikan JFT dengan Joey Suk yang sangat sukses sebagai “Pemain terbaik Jupiler League” 2013 dengan VO2MAX diatas 75. Ahmad Bustomi (OUT) Pemain “titipan” Bandar Judi Liga PT LI Sangat tidak memiliki kualitas level Timnas, Fisik yang sangat lemah & Gagal total memainkan pola penyerangan rapi dan akurat, umpan selalu gagal diterima pemain Timnas dan 20 kali sukses dilewati lawan dengan sangat mudah & fisik hanya kuat di 30 menit laga. Hasyim Kipuw Bermain sangat fokus dan keras, menjadikan Hasyim Kipuw tidak tergantikan di bek kanan Timnas, kelemahan Hasyim Kipuw hanya kekuatan VO2MAX dibawah 70 dan 5 kali gagal memenangkan adu sprint dengan lawan, sehingga Timnas dapat kebobolan dengan sangat mudah, Alfin Tuasalamony & M Zainal Haq menjadi Target utama Pasukan JFT menjajal China 15 Oktober mendatang. Ruben Sanadi Bek kiri utama Indonesia dengan fokus tingkat tinggi dan keras merebut bola dengan sempurna, kelemahan Ruben Sanadi adalah terlalu sering meninggalkan posisi bek kiri dan fisik hanya bisa bertahan sampai menit ke 60, harus dilapisi oleh Daniel Rainhard Karamoy dengan postur 187 cm & VO2MAX mencapai 73. Imanuel Wanggai Playmaker “supervision” mampu membuat serangan melewati sayap dan umpan terobosan diantara 2 bek tengah lawan, keras dan bisa merebut bola, serta berinisiatif menjadi second striker ditengah laga, kelemahan utama fisik hanya bisa bertahan hingga menit 70, harus digantikan oleh Stefano Lilipaly dengan Mental kuat dan VO2MAX diatas 74. Vendri Mofu Gelandang genius dari Indonesia Timur, mampu merebut bola, bermain efektif, dan tanggap melihat posisi pemain yang melakukan pergerakan tanpa bola, dan bisa menjadi goal-getter utama Timnas Indonesia ditengah laga. M Taufik Playmaker yang bisa merebut bola dan menjaga bola agar tetap datar, mengawal setengah lapangan kebawah dan melakukan throw pass datar yang sangat cepat kepada pemain yang melakukan pergerakan tanpa bola, kelemahan utama hanya berpostur 165 cm. Ian Louis Kabes (OUT) Gagal total melakukan serangan dari sayap kiri, dan tidak bisa merebut bola jika kehilangan bola dengan cepat & akurat. Rizky Pellu (OUT) Playmaker yang tidak memiliki kecepatan, tidak bisa merebut bola, dan 10 kali kalah adu sprint dari pemain sayap lawan. Sehingga serangan balik selalu menjadi gol bagi lawan. Ferdinand Sinaga (OUT) VO2MAX dibawah 70 dan kehilangan konsentrasi di menit 60 & tidak berperan apapun untuk penyerangan Timnas Indonesia. Bayu Gatra (OUT) Pergerakan tanpa bola yang sangat tepat, VO2MAX 72, tetapi tidak memiliki visi berlaga, hanya berlari dan berlari mengejar angin, bukan berlaga sebagai tim. Titus Bonai Second striker yang sangat cepat, keras, dan umpan datar akurat, membuat Titus Bonai sulit tergantikan di Timnas Indonesia & kadar VO2MAX diatas 72, menjadikannya selalu fit berlaga 90 menit dengan fokus tingkat tinggi. Boaz Solossa Kekuatan Fisik & VO2MAX yang sudah mulai melemah, menjadikan Boaz gagal bersaing di Timnas Indonesia, 127 Gol di Liga Indonesia tidak berbekas di Laga Timnas Indonesia, posisi Striker Kiri menjadi andalan Boaz seharusnya kembali diposisi yang sama untuk Timnas Indonesia. Greg Nwokolo Hanya mengandalkan dribble, tanpa melihat pemain lain yang bergerak & khas Liga Indonesia dibawa ke Timnas, yaitu berlari mengejar angin & dribble bola dari ujung ke ujung lapangan, tidak memiliki visi berlaga khas ISL & IPL (Liga “Amatir” FIFA). Sergio Van Dijk Hanya ada satu pilihan Head Coach Indonesia, JFT, yaitu SVD menjadi Targetman, atau keluar dari Timnas Indonesia, 3 laga gagal total berperan sebagai sayap kiri & second striker, Total 96 gol di Liga Belanda & Australia tidak berbekas di Timnas Indonesia, dikarenakan SVD berperan menjadi targetman, Bukan second striker bahkan playmaker. Syamsir Alam Topskor Punta Cup Uruguay 2008 dengan 34 gol/musim, sangat tidak terlihat skill free kick dan targetman dari Syamsir Alam, harus menjemput bola hingga setengah lapangan, menandakan barisan tengah Indonesia gagal total melakukan serangan cepat dan akurat. COACH RD TERLALU MENGANDALKAN “PEMAIN TITIPAN” AREMA BAKRIE, YANG DIBANTAI TIM J LEAGUE 7 – 0 & COACH JFT TERLALU MENGANDALKAN PEMAIN TUA ISL PSSI DIKUASAI JUDI LIGA & PENGATUR SKOR TIMNAS PT LI & SUPORTER TIDAK MEMENTINGKAN KEMENANGAN DAN JUARA, YANG TERPENTING HANYA TERIAK YEL – YEL KLUB DAN MEMBANGGAKAN KLUB DAERAH, BKAN TIMNAS NEGARANYA, INDONESA !!
Posted on: Thu, 01 Aug 2013 06:39:51 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015