HISTORICAL NOVEL PENYERANGAN TANAH KAYONG riset, riset, riset... - TopicsExpress



          

HISTORICAL NOVEL PENYERANGAN TANAH KAYONG riset, riset, riset... sekali lagi riset! begini cara saya melukiskan setting (place and time) tempat dan waktu novel "Mandau Sakti" ini, yang terjadi kira2 abad 14 bersamaan waktunya dengan berdirinya Kerajaan Kartapura, wilayah yang kini ditengarai sebagai "Muara Kayong", kecamatan Nanga Tayap, Ketapang. Kecemburuan dan iri pun datang dari Raja Banten karena Raja Baparung menjalin hubungan dagang dengan Kompeni Belanda. bahkan, kompeni mendirikan kantor pewakilannya di Tanah Kayong. Upaya serangan mendadak pun dilakukan, untuk itu, Raja Banten mengirim utusannya menyerang Kerajaan Kartapura. Mandau dan pisau pun saling beradu sakti. Inilah opening novel saya di sebuah chapter: *** BORNEO sejak zaman dahulu kala sudah harum hingga mancanegara. Bukan saja karena kekayaan flora dan faunanya, melainkan juga hasil bumi serta alamnya yang tiada duanya. Tidaklah mengherankan jika banyak orang-orang sakti, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar ingin mendirikan kerajaan untuk menguasai kekayaan Borneo. Tersebutlah seorang keturunan anak bangsawan dari Jawa bernama Baparung. Syahdan, ia adalah putera dari Raden Mas Prabu Jaya. Sesuai nazar dan keinginan ayahandanya, Baparung mendirikan Kerajaan Sukadana, wilayah yang kini menjadi bagian Kabupaten Ketapang. Di masa pemerintahan Baparung, Sukadana harum sebagai sebuah negeri gemah ripah loh jinawi. Kerajaannya menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Nusantara dan luar Nusantara. Bahkan, menjalin hubungan dagang yang saling menguntungkan dengan Kompeni Belanda, sehingga kompeni mendirikan perwakilannya di Tanah Kayong . Hubungan dagang dengan kompeni semakin memakmurkan rakyat. Lagipula, pelayaran yang melinasi Selat Karimata, semakin ramai. Pajak dan tata niaga memberikan sumbangan bagi kerajaan. Akan tetapi, diam-diam, ternyata kedigdayaan serta kemahiran Baparung menimbulkan iri dan dengki sebuah kerajaan di Jawa. catatan: Tanah Kayong adalah julukan untuk wilayah yang kini berada di daerah paling selatan provinsi Kalimantan Barat. Ditengarai didirikan pada abad ke-14 (Lontaan, 1975: 81), kerajaan ini konon kabarnya disebut “kayong” karena dari sinilah datang orang-orang pintar dan sakti mandraguna. Daerah ini juga dikenal sebagai cikal bakal berdirinya kerajaan-kerajaan di kepulauan Borneo, antara lain Kerajaan Tanjungpura. Di kecamatan Nanga Tayap di wilayah Kabupaten Ketapang saat ini, mengalir sebuah sungai yakni “Muara Kayong. Pada sekitar abad ke-14, sebagaimana telah disinggung, salah satu tanah Kayong bernama “Kartapura”, merupakan pecahan dari Kerajaan Tanjung Pura yang terletak di desa Tanah Merah-Sei Kelik. Kartapura ditengarai sebuah pusat kerajaan perpindahan dari Indralaya (Kecamatan Sandai, sekarang). Di wilayah Muara Kayong dan Indralaya inilah terdapat makam Ratu Pano serta makam-makam kuna lainnya yang menjadi situs Kerajaan Tanjung Pura.
Posted on: Wed, 02 Oct 2013 03:28:13 +0000

Trending Topics



:30px;"> Its Jen with Passion Parties! Now is the time to sign up and
Né dans le Finistère, Jean-Pierre Dausset vit et travaille à
: As my leader Shri Abhishek Banerjee responded to murder threat,
ring for The Special Super Sunday Service Last

Recently Viewed Topics




© 2015