Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim menerangkan bahwa pernah sahabat Rasulullah yang bernama Al Hakim minta sesuatu kepada Rasululloh . Maka Rasulullah pun memberikannya . Sampai tiga kali Al-Hakim meminta , dan Rasulullah tidak menolak; beliau tetap memberinya . Rasulullah saw berkata kepada Al Hakim :" Wahai Hakim , harta memang indah dan manis , maka barang siapa yang mengambilnya dengan kelapangan hati , maka akan diberkatinya, sebaliknya barangsiapa yang menerima dengan rakus, maka tidak berkah baginya , bagaikan orang makan tetapi tidak kenyang-kenyang. Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah ." Al Hakim berkata :" Demi Alloh Yang mengutusmu secara haq, aku tidak akan menerima apa pun dari seseorang sepeninggalmu hingga matiku. Kemudian pada masa Khalifah Abu Bakar Rda, Al Hakim di panggilnya untuk diberi nafkah. Namun Al-Hakim menolak. Begitu pula pada masa Umar , Al-Hakim menolak pemberian . Umar berkata kepada kaum muslimin :" Saksikanlah oleh kalian, aku telah memberi nafkah kepada Al-Hakim , tetapi ia menolaknya." Demikianlah sosok hamba yang tidak terjebak oleh memperturutkan keinginan terhadap dunia, terutama harta benda . Hal itu bisa menjadi pelajaran bagi kita bahwa berlebih-lebihan dalam memenuhi keinginan yang berhubungan dengan dunia merupakan bujukan nafsu yang tidak saja bisa menumpulkan mata batin kita, tapi juga membuat kita d perbudak oleh keinginan kita sendiri terhadap kediniawian.
Posted on: Wed, 18 Sep 2013 21:18:43 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015