Harga rumah super tinggi, terutama di Jakarta, dan laku keras. - TopicsExpress



          

Harga rumah super tinggi, terutama di Jakarta, dan laku keras. Saya mencoba melihatnya dari kacamata subyektif saya saja: 1. Kita tidak boleh kaget dan iri terhadap golongan kaya raya lama. Mereka rata-rata sudah berusia di atas 50/60 tahun. Mereka sudah terlanjur ditakdirkan kaya-raya puluhan tahun lalu. Maka jangan kaget kalau ada harga rumah 50 miliar di Jakarta seperti link berikut: rumahdijual/jakarta-selatan/122186-kebayoran-baru.html . Bagi saya harga rumah ini luar biasa sekali. Tapi bagi sebagian orang yang sudah memegang kendali ekonomi Negeri yang tengah naik daun ini, itu lain lagi ceritanya. 2.Saya pernah ke rumah salah seorang Direktur Perusahaan Minyak Nasional. Gajinya di atas 1 milyar/bulan. Rumahnya pun lantai 4 bak istana di Eropa yang harganya saya prediksi bisa mencapai 100miliar, umurnya juga baru di kisaran 45 tahun. Hal ini belum mengherankan saya. Yang mengherankan saya adalah, saya bisa melihat rumah yang sama, puluhan, bahkan ratusan di daerah lain yang berbeda di Jakarta. Dan dihuni oleh orang-orang muda juga, kisaran 40tahunan. Namun, saya punya jawaban yang cukup jitu untuk ini. Baru 1 orang Direktur saja bisa seperti itu. Dalam 1 Perusahaan ada berapa orang Direktur? Di Jakarta sendiri ada berapa puluh Perusahaan Besar sejenis? Ada berapa ribu posisi Manajer, Direktur, CEO, Dirut, yang tengah menikmati berkah dari Perekonomian Negeri yang penduduknya sudah mendekati 250juta jiwa ini. Rasa-rasanya, mereka bisa memiliki lebih dari 1 rumah seharga 5miliar rupuah/rumah. 3.Hal mencengangkan lain adalah, saya memiliki tetangga ngontrak. Kerjanya pun sangat santai. Sesekali dia pergi keluar dengan motornya, sebentar-bentar sudah di rumah lagi, keluar lagi. Rupa-rupanya dia bekerja di Pasar Buah & Sayur dekat rumah saya. Anak yang terbesarnya pun masih kelas 3/4 SD. Di luar dugaan, baru saja ia membeli rumah dengan luas sekitar 84m2 seharga di atas 1/2 miliar di dekat rumah. Point saya adalah, bagaimana sektor informal di Jakarta pun bisa sangat menjanjikan seperti ini. KESIMPULAN: 1. Harga rumah memang mahal, karena memang permintaan rumah sangat tinggi. Banyak sekali para eksekutif yang memiliki daya beli tinggi terus memburu rumah ke-2, ke-3, dst 2. Investasi. Jelas ada orang yang memiliki uang berlebih, awalnya membeli murah suatu properti, tidak berniat tinggal disana, namun ingin menikmati margin kenaikan harganya suatu saat kemudian. SARAN 1.Pemerintah harus memberi proteksi dan kemudahan bagi seseorang yang baru ingin memiliki rumah impian pertamanya. 2.Sepertinya ada yang salah dengan regulasi BI. Dimana orang yang sudah memiliki kredit, akan cenderung lebih mudah untuk mengambil kredit k-2, ke-3, dst. Cukup aneh 3.Pemerintah harus bijak mengatur kredit properti yang dikucurkan Bank kepada para pengembang properti raksasa. Bila pemerintah punya komitmen untuk kemakmuran rakyat, sudah sepatutnya pemerintah melakukan intervensi harga dan peruntukan rumah2 yang dibangun tersebut. #sotoyajadotcom
Posted on: Tue, 16 Jul 2013 10:02:16 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015