IHSG Menanti Akhir Trend Turun Kemarin, IHSG telah mencapai - TopicsExpress



          

IHSG Menanti Akhir Trend Turun Kemarin, IHSG telah mencapai target jangka pendek kami di kisaran suport 3950 – 4150. IHSG berhasil ditutup diatas kisaran suport tersebut, karena aksi beli yang dilakukan pada beberapa saham big caps, telah membuat koreksi 138,54 poin (-3,21 persen) yang terjadi kemarin, hanya membuat IHSG ditutup di level 4172,983, diatas kisaran suport tersebut. Pagi ini, sentimen dari bursa regional masih terlihat bervariasi, setelah indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam masih ditutup dengan koreksi tipis 7,75 persen (-0,05 persen) Indeks DJI semalam ditutup pada level 15.002,99, tipis diatas level psikologis 15000. IHSG masih berada dalam trend turun jangka pendek. Batas atas dari kisaran suport sudah tercapai. Akan tetapi trend jangka pendek tetap trend turun. Trend turun ini hanya berakhir, jika hari ini mampu ditutup diatas resisten pertama 4260. Jika resisten ini mampu ditembus, IHSG bakal memiliki potensi rebound hingga kisaran 4350 – 4400. Keberadaan dari trend turun ini, membuat kami tetap cenderung untuk memberikan rekomendasi Buy On Weakness untuk hari ini. Sebelum ada kepastian bahwa trend turun ini sudah berakhir, pelaku pasar sebaiknya tetap melakukan positioning dengan berhati-hati. Global Outlook Saham Asia bergerak positif hari ini didukung oleh rebound Wall Street, setelah berjatuhan kemarin. Namun lajunya terbatas menjelang FOMC Minutes, yang diharapkan dapat memberi kejelasan soal keberlangsungan stimulus. Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,1% di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei menguat 0,47%, terbantu oleh pernyataan BOJ soal siap menambah stimulus bila diperlukan. Indeks Kospi flat, tertekan oleh kecemasan soal berkurangnya stimulus the Fed. Indeks Hang Seng dibuka turun 0,03%. Wall Street berakhir positif, dengan indeks Dow Jones naik 0,68%, terbantu oleh laporan keuangan emiten ritel. Kekhawatiran mengenai kemungkinan the Fed mengurangi stimulus menghantam bursa saham kemarin, terutama di Asia. Saham regional bertumbangan kemarin karena banyaknya pelarian dana (outflow) di tengah kekhawatiran itu. The Fed akan mengumumkan laporan rapat 30-31 Juli nanti malam. Minutes itu diharapkan dapat menyelesaikan perdebatan mengenai kapan the Fed mengurangi stimulusnya. Tanpa ada gambaran mengenai apa yang akan dilakukan the Fed dalam rapat September nanti, pasar kemungkinan akan kecewa. Tapi ada juga kekhawatiran minutes itu justru hanya akan menambah kebingungan. Review IHSG Tekanan jual masih terjadi di lantai bursa domestik, yang mengahntarkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot tajam. Pada penutupan perdagangan, Selasa (20/8/2013), IHSG anjlok 138,535 poin (3,21%) ke level 4.174,983. Bursa lokal kali ini sedang dirundung apa yang disebut dengan perfect storm. Baik kondisi eksternal maupun internal berdampak negatif terhadap performa indeks. Saham regional bertumbangan di tengah kesimpangsiuran mengenai keberlangsungan program stimulus the Fed. Memang ada indikasi the Fed bakal mengurangi program likuiditas murahnya, meski waktunya belum jelas. Dari dalam negeri, pidato Presiden akhir pekan lalu mengenai asumsi makroekonomi RI untuk 2014 ditanggapi secara negatif oleh pasar. Proyeksi PDB 6,4% dan inflasi 4,5% untuk tahun depan dianggap tidak realistis. Selain itu, pernyataan Menteri Keuangan Chatib Basri yang “tenang-tenang saja” soal pelemahan rupiah semakin menggerus minat investor. Mereka melihat ia tidak mengambil langkah konkrit untuk meredam depresiasi rupiah. Sepuluh indeks sektoral kembali memerah, dipimpin oleh sektor perdagangan yang turun sebesar 4,77%. Disusul sektor industir dasar yang anjlok 4,71%, lalu sektor properti yang melemah 4,55%. Saham-saham yang naik di antaranya Surya Toto (TOTO), Indo Kordsa (BRAM), Tempo Scan (TSPC), dan Bank Mandiri (BMRI). Sementara saham-saham yang turun antara lain Multi Bintang (MLBI), Gudang Garam (GGRM), HM Sampoerna (HMSP), dan Mayora (MYOR). Support IHSG di 4.222 sudah berhasil ditembus, memberi ancaman bahwa trend jangka panjang mulai bergerak bearish. Indikator RSI serta stochastic juga masih menunjukkan sinyal negatif, meski keduanya mulai masuk wilayah oversold. Saat ini indeks sudah meraih target dari triangle di 4.060, yang akan menjadi support utama. Jika support bertahan, ada potensi rebound bagi IHSG untuk menguji resistance terdekatnya di 4.222. Sinyal positif akan didapat jika indeks kemudian bergerak di atas resistance tersebut. Namun Jika support ditembus, maka target potensial penurunan berikutnya berada di kisaran 3.964 – 3.978. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.060 – 4.250. R3 4,466 R2 4,363 R1 4,269 Pivot 4,166 S1 4,072 S2 3,968 S3 3,874 Stock Pick Trend masih bearish, namun sinyal reversal mulai terlihat. Ditandai dengan terbentuknya pola piercing line di candlestick serta indikator RSI terlihat membentuk bullish divergence. Selain itu, harga juga mampu bertahan di atas support 7.350 – 7.700. Dengan begitu, kami melihat adanya potensi rebound lanjutan untuk menguji kisaran resistance di 8.050 – 8.300. Rekomendasi : Trading [email protected], stop loss 7.500, target 8.050 Support : 7.550, 7.350 Resistance : 8.050, 8.300 Trend bearish, indikator RSI serta stochastic juga masih menunjukkan sinyal negatif. Namun pola hammer yang terbentuk bisa menjadi sinyal adanya reversal. Selain itu, harga juga mampu bergerak di atas support 2.600. Jika support bertahan, kami melihat adanya potensi rebound bagi MNCN untuk menguji resistance di di 2.950 – 3.000. Rekomendasi : SpecBuy, stop loss breakout 2.600 target 2.900. Support : 2.600, 2.425 Resistance : 2.900, 3.000
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 02:10:49 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015