IHSG Mencari Konfrimasi Untuk Tren Naik Meski sempat terkoreksi - TopicsExpress



          

IHSG Mencari Konfrimasi Untuk Tren Naik Meski sempat terkoreksi sebesar 147 poin, Indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam akhirnya ditutup dengan koreksi sebesar 58,56 poin (-0,39 persen), pada level 15.133,14. Indeks Dow Jones Industrial memang terkoreksi akibat sentimen negatif dari penghentian sebagian kegiatan pemerintah federal Amerika, tapi indeks ditutup sedikit naik dari level terendahnya, setelah pemodal mensikapi perkembangan terakhir yang sedang berlangsung. Indeks di kawasan Asia pagi ini cenderung bergerak flat-naik. Indeks Hang Seng bahkan pagi ini sudah berada diatas resisten kuat 23.118. Pergerakan naik dari indeks di kawasan regional Asia ini, membuat IHSG diperkirakan bakal bergerak flat-naik pada kisaran 4350 – 4470. Kisaran gap 4403 – 4412 tetap menjadi resisten pertama untuk hari ini, dimana penembusan atas resisten tersebut bakal membuka potensi kenaikan hingga kisaran 4500-4550. Pada perdagangan kemarin, saham-saham big caps, terutama saham-saham perbankan dan semen, terlihat sudah banyak yang berhasil ditutup diatas resisten pertamanya. Signal positif ini membuat posisi pembelian spekulatif terlihat menarik untuk dilakukan pada saham-saham tersebut. Global Outlook Saham Asia bergerak fluktuatif hari ini, namun masih dalam range sempit, di saat investor menunggu perkembangan politik di Washington setelah pemerintah federal tutup sementara. Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,1% ke 138,78 di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei bergerak flat, masih tertekan oleh penguatan yen. Indeks Hang Seng menguat 0,74%. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,62%. Bursa China masih ditutup karena libur nasional. Wall Street terkoreksi, dengan indeks Dow Jones melemah 0,39%, di tengah penantianakan resolusi untuk mengakhiri shutdown. Meski pemerintaha AS tutup dan diperkirakan berdampak ke ekonomi, bursa saham dunia tidak mengalami kepanikan. Meski tersendat, belum ada aksi jual panik. Hal ini mungkin karena ada ekspektasi di pasar bahwa resolusi bisa dicapai dalam waktu dekat, maka shutdown ini tidak akan berlangsung lama. Ada pemikiran para pemimpin AS tentu tidak akan membiarkan kekacauan berlarut-larut. Atau mungkin juga karena para pemain menunggu seberapa lama shutdown ini berlangsung sebelum mengambil posisi besar. Selama belum ada resolusi atau perkembangan positif dari negosiasi anggaran dan utang di Washington, pergerakan saham dunia diperkirakan masih ranging. Review IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan momentum penguatannya. Pada penutupan perdagangan Rabu (02/10/2013) IHSG berhasil menguat menguat 41,705 poin (0,96%) ke level 4.387,604. Meski masih dibayangi sentimen negatif shutdown AS, minat beli investor masih tetap tinggi. Investor yakin bahwa shutdown AS sifatnya hanya sementara dan tidak akan berlangsung lama. Menguatnya bursa regional juga makin menambah sentimen, terlebih dengan masuknya kembali dana asing ke lantai bursa. Investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 62,46 miliar di seluruh pasar. Sembilan indeks sektoral berhasil menguat. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor infrastruktur yang naik 1,76%, sektor keuangan naik 1,53%, dan sektor industri dasar naik 1,03%. Satu-satunya sektor yang memerah adalah sektor aneka industri sebesar 0,06%. Saham-saham yang naik di antaranya Gowa Makassar (GMTD), Unilever (UNVR), Matahari (LPPF), dan Indo Tambangraya (ITMG). Sementara saham-saham yang turun antara lain Multi Bintang (MLBI), HM Sampoerna (HMSP), Tembaga Mulia (TBMS), dan Inti Bangun (IBST). Ulasan Teknikal IHSG IHSG mulai menunjukkan sinyal positif dengan penutupan di atas resistance 4.375. Namun, masih tertahan di kisaran resistance MA 10 dan 55, serta kisran gap di area 4.423. Dengan begitu, trend masih tetap bearish, apalagi indikator stochastic masih menunjukkan sinyal negatif. Sinyal bullish reversal baru akan didapat jika IHSG mampu menembus resistance 4.425, dengan potensi kenaikan lanjutan menuju kisaran 4.470 – 4.536. Sementara itu, sinyal bearish akan kembali muncul jika IHSG turun di bawah support 4.345 – 4.375. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.345 – 4.425. R3 4,472 R2 4,449 R1 4,418 Pivot 4,395 S1 4,364 S2 4,341 S3 4,311 Trend bearish, namun indikator stochastic yang oversold memungkinkan adanya rebound lanjutan. Sementara itu, sinyal bullish reversal baru akan muncul jika harga kemudian bergerak diatas resistance 26.700, dengan potensi kenaikan selanjutnya berada di kisaran 27.450 – 28.500. Rekomendasi : Buy breakout 26.700, stop loss 25.900, target 28.000 Support : 25.350, 24.200 Resistance : 26.700, 27.450 Candlestick menunjukkan sinyal bullish reversal. Indikaor RSI serta stochastic juga mulai menunjukan sinyal positif. Harga sudah mulai bergerak di atas resistance sebelumnya di 30.700. Untuk itu, kami masih melihat potensi kenaikan UNVR untuk meraih kisaran resistance selanjutnya di 31.500 – 31.950. Rekomendasi : [email protected], stop l oss breakout 30.300, target 31.500 Support : 30.700, 30.050 Resistance : 31.500, 31.950
Posted on: Thu, 03 Oct 2013 02:29:01 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015