IHSG Terbawa Sentimen Negatif DJI Ketidakpastian yang timbul dari - TopicsExpress



          

IHSG Terbawa Sentimen Negatif DJI Ketidakpastian yang timbul dari US Government Shutdown, telah membuat indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam terkoreksi 136,66 poin (-0,9 persen) dan ditutup pada level 14.996,48. Signalnya terlihat bearish karena posisi penutupan tersebut dibawah kisaan suport 15000-15050. IHSG kemarin memberikan signal positif setelah berhasil ditutup diatas kisaran gap 4403 – 4412. Sentimen bearish dari bursa regional tersebut, diperkirakan bakal membuat IHSG terkoreksi untuk menguji suport tersebut. Jika suport tersebut gagal bertahan, trend jangka pendek dari IHSG bakal kembali menjadi trend turun. Level 4313 akan menjadi suport kedua untuk hari ini, dan gap 4191-4225 akan menjadi suport ketiga. Selama IHSG tidak membuat titik terendah baru dibawah 3837, IHSG masih berada dalam trend naik untuk jangka menengah-panjang. Akan tetapi, jika IHSG gagal ditutup diatas 4403 hari ini, trend jangka pendek IHSG bakal berubah menjadi trend turun. Jika suport 4403 gagal bertahan hari ini, pemodal sebaiknya mengambil langkah defensif dan hanya melakukan posisi-posisi spekulatif ketika trend turun jangka pendek tersebut sudah berakhir. Global Outlook Saham Asia tertekan hari ini karena kekhawatiran gejolak politik dan ketidakpastian fiskal AS bisa memicu resesi kembali. Indeks MSCI Asia Pasifik melemah 0,4% ke 138,96 di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei turun 1,29%, dengan turut dibebani oleh penguatan yen. Indeks Kospi melemah 0,35% dan indeks Australia anjlok 0,6%. Indeks Hang Seng dibuka melemah 0,7%. Wall Street merana, dengan indeks Dow Jones tergelincir 0,9%, karena investor semakin cemas akan dampak ekonomi dari penutupan (shutdown) kegiatan pemerintahan. Para pemimpin Kongres bertemu dengan Presiden Obama di Gedung Putih kemarin, namun belum ada perkembangan berarti dari hasil pembicaraan itu. Dengan ini, pemerintah AS tetap belum bisa beroperasi kembali. Pasar sebenarnya berharap shutdown ini tidak berlangsung lama, namun terkatung-katungnya pembicaraan membuat pasar semakin resah. Karena situasi ini, investor masih enggan mengambil posisi beli besar, bahkan cenderung cari aman. Bila sampai 17 Oktober nanti tidak ada kesepakatan, AS bakal default. Departemen Keuangan AS memperingatkan default bisa memicu resesi yang bisa lebih buruk dari 2008. Menurutnya, bila batas utang tidak dinaikkan, bisa memberi malapetaka tidak hanya ke pasar keuangan, tapi pembelanjaan konsumen, pertumbuhan dan lapangan kerja. Data payroll AS tidak akan diumumkan malam nanti karena shutdown, yang memasuki hari keempat ini. Jadwal perubahan data ketenagakerjaan untuk September itu pun masih belum bisa ditentukan. Review IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya. Pada penutupan perdagangan Kamis (04/10/2013) IHSG berhasil menguat 31,039 poin (0,71%) ke level 4.418,643. Merahnya bursa Wall Street serta mix-nya bursa regional tak menyurutkan minat beli investor. Eforia dari positifnya dari dalam negeri masih menopang laju kenaikan IHSG. Kenaikan IHSG kali ini didominasi oleh saham-saham pertambangan yang mulai mengalami rebound Secara sektoral, ada delapan sektor yang memberikan sinyal hijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor pertambangan yang naik 2,48%, sektor aneka industri naik 1,37%, dan sektor perdagangan yang naik 0,89%. Saham-saham yang naik di antaranya: PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT Nipress Tbk (NIPS), dan PT Bukit Uluwatu Village Tbk (BUVA). Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain: PT Akbar Indo Makmur Tbk (AIMS), PT Eratex Djaja Tbk (ERTX), dan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN). Sejauh ini IHSG masih menunjukkan sinyal positif. Indeks mulai bergerak di atas MA 10, pertanda trend jangka pendek mulai bergerak bullish, Indikator stochastic oversold dan berpeluang golden cross, sementara RSI mulai bergerak di area positif. Namun, penguatan IHSG masih tertahan di resistance 4.425. Penembusan resistance tersebut akan mengkonfirmasi bullish reversal, dengan potensial kenaikan menuju kisaran 4.470 – 4.536. Sementara itu, sinyal bearish akan kembali muncul jika IHSG turun di bawah support 4.375. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.375 – 4.470. R3 4,456 R2 4,439 R1 4,429 Pivot 4,412 S1 4,402 S2 4,385 S3 4,375 Trend jangka pendek masih bearish, terlihat dari MA 10 yang masih downtrend. Namun untuk jangka menengah, harga masih tertahan di support MA 55 di 12.100. Indikator stochastic yang mulai oversold bisa menjadi sinyal bahwa penurunan mulai terbatas, dan berpeluang terjadi reversal, demikian pula dengan pola candlestick yang membentuk harami cross. Untuk itu, kami melihat bahwa jika support bertahan, PTBA mempunyai potensi rebound menuju kisaran 12.900 – 13.300. Rekomendasi : SpecBuy, Stop loss breakout 12.100, target 12.900. Support : 12.100, 11,900 Resistance : 12.900, 13.300 Trend jangka HRUM mulai berbalik bullish seiring ditmbusnya resistance 2.925. Indikator stochastic mulai golden cross, sementara RSI mulai bergerak ke area positif. Untuk itu, kami masih melihat potensi pengutan HRUM untuk menguji resistance di 3.150 – 3.400. Rekomendasi : Trading buy, stop loss 2.925, target 3.150 Support : 2.925, 2.825 Resistance : 3.150 ,3.400
Posted on: Fri, 04 Oct 2013 02:03:53 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015