Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (04/07) naik tipis sebesar 0.10% atau meningkat 4.780 poin dan berakhir di posisi 4,581.933. LQ45 bertambah 3.020 poin atau 0.40% ke posisi 758.330. Lima dari sembilan sektor utama berakhir positif, dengan sektor infrastruktur menguat sebesar 1.00%, sektor keuangan naik 0.72% dan sektor pertambangan bertambah 0.55%. Membaiknya data ekonomi di AS dan Jepang cukup membawa dampak yang positif bagi IHSG, namun penguatan ini juga dibarengi dengan kekhawatiran sebagain pelaku saham akan krisis politik yang terjadi di Timur Tengah yang ditenggarai akan mengganggu pasokan minyak global. Sebanyak 125 saham menguat dan 126 saham melemah pada perdagangan Kamis di Bursa Efek Indonesia, dimana 2.56 miliar lembar saham senilai Rp 3.24 triliun berpindah tangan di pasar reguler. Investor asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp 199.191 miliar. Saham saham yang menempati posisi top gainers antara laina dalah Pudjiadi & Sons (PNSE) naik 130 poin atau 20.97% ke Rp 750, Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) menguat 800 poin atau 12.31% di Rp 7,300, Trans Power Marine (TPMA) bertambah 30 poin atau 10.71% menjadi Rp 310, United Tractors (UNTR) mencetak 1,500 poin atau 9.38% di Rp 17,500, dan Lamicitra Nusantara (LAMI) memperoleh 20 poin atau 8.33% di Rp 260.Sementara itu saham saham yang menjadi top loser ialah First Media (KBLV) jatuh 100 poin atau 14.29% ke Rp 600, Indo-Rama Synthetics (INDR) turun 210 poin atau 13.82% ke Rp 1,310, Millennium Pharmacon International (SDPC) kehilangan 13 poin atau 10.48% di Rp 111, Fortune Indonesia (FORU) terpangkas 13 poin atau 9.35% di Rp 126, dan Ratu Prabu Energi (ARTI) melemah 20 poin atau 8.51% di Rp 215. Pasar Saham AS tidak diperdagangkan terkait perayaan hari kemerdekaan. Untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia kami memperkirakan akan berpotensi bullish (naik) pada hari ini. Pelemahan mata uang Yen cukup membantu ekspor Jepang dan ini menjadi acuan yang positif bagi investor di bursa regional. Katalis positif ini juga didukung oleh sinyal ECB yang masih akan mempertahankan stimulus-nya. Sementara untuk downside risk, kami menilai Bank Indonesia kemungkinan kembali akan menaikkan BI Rate dan ini akan memperberat laju IHSG. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kami perkirakan akan bullish (naik), dengan support dan resistance masing-masing di 4,539. dan 4,666.
Posted on: Fri, 05 Jul 2013 03:33:35 +0000