Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin - TopicsExpress



          

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (23/09) berakhir dengan negatif. IHSG melemah sebesar 0.46% atau berkurang 20.971 poin dan berakhir di level 4,562.857. Sementara itu, LQ45 mengakhiri perdagangan pada posisi 769.993, kehilangan 3.941 poin atau turun 0.51%. Kekhawatiran investor terkait profil utang AS (debt ceiling) serta pesimisme investor terkait salah satu komentar pejabat The Fed yang kemungkinan akan mereduksi stimulus moneter di bulan Oktober telah memberikan tekanan terhadap bursa regional dan domestik. Delapan dari 9 sektor utama di tutup negatif, dengan sektor konstruksi turun sebesar 2.03%, diikuti oleh sektor infrastruktur yang melemah 0.83%, serta sektor aneka industri terdepresiasi 0.58% selama satu hari perdagangan. Sebanyak 86 saham menguat dan 160 saham melemah pada perdagangan Senin di Bursa Efek Indonesia, dimana sebanyak 3.48 miliar lembar saham senilai Rp 3.78 triliun berpindah tangan di pasar reguler. Investor asing membukukan aksi beli bersih sebesar Rp 15 miliar. Saham-saham yang menempati posisi top gainers ialah Perdana Karya Perkasa (PKPK) naik 43 poin atau 33.08% ke Rp 130, Bumi Resources Minerals (BRMS) menguat 45 poin atau 20.46% di Rp 220, Inti Bangun Sejahtera (IBST) bertambah 650 poin atau 11.30% menjadi Rp 5,750, Bank Mega (MEGA) mencetak 225 poin atau 11.25% di Rp 2,000, dan Visi Media Asia (VIVA) memperoleh 20 poin atau 8.70% di Rp 230.Sementara itu sahamsaham yang menempati posisi top loser antara lain Centris Multipersada Pratama (CMPP) jatuh 180 poin atau 22.79% ke Rp 790, Nusantara Inti Corpora (UNIT) turun 50 poin atau 13.33% ke Rp 375, Intanwijaya Internasional (INCI) kehilangan 25 poin atau 10.42% di Rp 240, Lotte Chemical Titan (FPNI) terpangkas 10 poin atau 8.77% di Rp 114, dan Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) melemah 9 poin atau 8.18% di Rp 110. Saham AS pada Senin (23/9) mengalami penurunan secara umum, indeks S&P 500 berkurang 8.07 poin, atau turun 0.47%, ke 1,701.84. Di sisi lain, Indeks Nasdaq Composite kehilangan 9.44 poin, atau terdepresiasi 0.25%, ke 3,765.29. Tekanan debt ceiling masih membayangi bursa AS, investor cukup khawatir bahwa perekonomian AS akan cukup terkoreksi mengingat utang AS yang telah mencapai $16.7 triliun dan hal ini akan membawa AS ke dalam zona default. Dengan setiap kenaikan tiga saham, diikuti dengan penurunan empat saham di bursa New York. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average berakhir pada 15,401.40, berkurang 49.71 poin, atau turun 0.32%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bearish pada perdagangan hari ini. Kekhawatiran investor mengemuka terkait plafon utang dan anggaran yang akan disiapkan oleh AS dalam membayar pokok hutang yang akan jatuh tempo bulan depan. Di sisi lain, investor juga masih menerka-nerka apakah The Fed akan tetap melanjutkan program stimulus moneter mereka setelah salah satu pejabat The Fed mengindikasikan pemotongan stimulus di bulan Oktober tahun ini. Kami mengindikasikan IHSG akan bearish hari ini, dengan support dan resistance masing-masing di 4,495.33 dan 4,596.63.
Posted on: Tue, 24 Sep 2013 03:12:51 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015