Indosat Gandeng Jepang Garap Satelit Palapa-E Jakarta - Indosat - TopicsExpress



          

Indosat Gandeng Jepang Garap Satelit Palapa-E Jakarta - Indosat menggandeng perusahaan satelit asal Jepang, SKY Perfect JSAT untuk meningkatkan nilai komersial dari slot orbit 150.5 Bujur Timur (BT) yang akan ditempati Satelit Palapa-E pada 2016 mendatang. "Kami masih membahas model kerjasamanya dengan SKY Perfect JSAT ini. Bisa saja saling tukar kapasitas. Masalahnya, kami butuh filling KU-Band," ungkap President Director & CEO Indosat Alexander Rusli di Jakarta. Diungkapkannya, setelah menandatangani MoU dengan SKY Perfect JSAT pada Juni lalu. Sekarang dilanjutkan dengan rapat-rapat koordinasi di Tokyo maupun Jakarta untuk mewujudkan perjanjian. Selain dengan Indosat, SKY Perfect JSAT Corporation juga telah bekerjasama dengan Lippo Group dalam pengoperasian satelit Lippo Star 1 (KU Band MPEG4) yang diluncurkan 2012 lalu di Guiana, Prancis, untuk siaran BigTV. SKY Perfect JSAT memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 50,083 miliar. Indosat berharap, dengan adanya kerjasama ini maka Indonesia akan memiliki akses terhadap filing Ku-Band, sehingga dapat memenuhi kekurangan frekuensi untuk penyiaran di Indonesia. "Dan lebih jauh lagi, akan membantu Pemerintah dalam melaksanakan program-program terkait dengan digital dividen untuk meningkatkan penetrasi broadband yang terjangkau di Indonesia," kata Alex. Sebelumnya, Indosat telah terlebih dulu menandatangani perjanjian awal dengan Orbital Sciences. Orbital Sciences Corporation adalah perusahaan dari Amerika Serikat yang digandeng Indosat untuk proses desain, produksi dan peluncuran satelit Palapa-E pada 2016 nanti. Orbital juga tengah mencarikan fasilitas kredit ekspor bagi pendanaan satelit Palapa-E karena Indosat hanya mampu menalangi dari dana internal sekitar USD 50 juta dari total investasi sekitar USD 200 juta hingga USD 250 juta. Perjanjian antara Indosat dan Orbital merupakan bagian dari kontrak yang akan ditandatangani, dan disaksikan bersama oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. "Kerjasama kami dengan Orbital Sciences akan memastikan bahwa satelit yang baru akan diluncurkan dalam waktu 26 bulan sejak kontrak ditandatangani. Dengan demikian satelit sudah akan berada di orbit dalam waktu yang cukup sebelum deadline International Telecommunication Union (ITU)," katanya. Lebih lanjut Alex mengungkapkan beberapa calon pelanggan potensial dari sektor keuangan, telekomunikasi maupun penyiaran, telah menyatakan minatnya untuk menggunakan satelit Palapa-E tersebut. "Selain itu kami juga mempersiapkan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan transponder bagi pemerintah maupun lembaga-lembaga pemerintah lainnya," tuturnya. Dikatakannya, Indosat telah menyerahkan rencana konkret pemanfaatan slot orbit satelit 150.5BT kepada pemerintah dan meyakini pemerintah akan konsisten menjaga iklim investasi di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Rencana itu dikirimkan kepada Menkominfo Tifatul Sembiring pada 20 September lalu perihal Laporan Kemajuan Rencana Peluncuran Satelit Palapa-E pada Slot Orbit 150.5 BT. Kabarnya laporan itu sudah masuk ke Kementerian Kominfo, Rabu (25/9/2013).
Posted on: Thu, 03 Oct 2013 04:41:14 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015