"Inggris Terjajah Sepakbola Modern !" OSF - “Klub-klub asal - TopicsExpress



          

"Inggris Terjajah Sepakbola Modern !" OSF - “Klub-klub asal Inggris harus merubah metode pelatihan mereka kepada pemain muda, lihatlah Thiago Alcantara dan pemain muda Spanyol lainnya yang tetap berani meminta dan menguasai bola ketika menghadapi tekanan” itu kata-kata dari Rio Ferdinand ketika membandingkan pemain muda asal Inggris dan Spanyol. Kenyataannya memang demikian, sekarang Liga Inggris yang katanya adalah Liga terbaik di dunia mulai “dijajah” oleh pemain yang disebut sebagai pemain kreatif, terutama dari Spanyol. Sudah menjadi rahasia umum sekarang Inggris kesulitan menemukan pemain tengah yang bisa menggantikan peran Paul Scholes. Mereka juga masih bergantung kepada pemain senior seperti Steven Gerrard dan Frank Lampard. Pemain tengah asli Inggris kebanyakan lebih banyak bermain diposisi sayap dan gelandang bertahan. Tidak bisa menjadi pengatur serangan karena sejak usia muda mereka terbiasa berlatih seperti itu. Tidak dilatih untuk menguasai bola dan mengumpan pendek dengan baik dan cepat. Hal ini tentu berpengaruh kepada prestasi tim nasional Inggris yang mulai menjadi tim nasional papan tengah di Eropa. Situasi semakin sulit karena perkembangan sepakbola modern sekarang seperti menuntut tim untuk lebih memainkan possession football dengan passing cepat dan pendek daripada kick and rush serta long ball ala Inggris. Brazil yang terkenal dengan jogo bonito perlahan mulai meninggalkan permainan skill individu para pemainnya, mereka sekarang lebih bermain sebagai tim dengan mengandalkan possession football. Bahkan Italia yang terkenal dengan permainan Catenaccio, sekarang memainkan sepakbola yang lebih menarik dari Inggris dengan mengandalkan Pirlo dan Marchisio untuk menciptakan kreatifitas di lini tengah. Sekarang bila diperhatikan, klub-klub besar di Inggris menggunakan pemain asal Spanyol dan negara lain untuk menjadi pemain kreatif mereka. Cazorla dan Ozil di Arsenal, Mata, Oscar dan Hazard Chelsea, Silva dan Yaya Toure di Manchester City. Mereka seperti terpaksa untuk mendatangkan pemain kreatif dari negara lain karena Inggris tidak mempunyai stok pemain muda untuk posisi ini. Bisa dimengerti kenapa Manchester United sangat menginginkan Thiago, Fabregas dan Herrera untuk menjadi jendral lapangan tengah namun sayang tidak ada satupun dari mereka yang berhasil direkrut. Ya, di Spanyol para pemain memang sudah dilatih untuk berani menguasai bola, memberikan umpan pendek cepat serta menciptakan kreatifitas sejak usia dini. Tak heran dengan tren sepakbola modern sekarang, mereka berhasil menguasi Eropa dan Dunia selama lima tahun terakhir karena para pemainnya sudah terbiasa untuk bermain sepakbola modern sejak dini. Xavi, Iniesta, Cazorla, Mata, Silva dan sekarang ada Thiago, Isco, Herrera, Muniain, seakan Spanyol tidak akan pernah kehabisan pemain yang bisa menjadi kreator di lini tengah. Di Jerman pun pengembangan pemain mudanya sekarang sangatlah luar biasa, hal ini juga didukung kebijakan Bundesliga yang membatasi pemain asing. Ozil, Gotze, Kross, Gundogan, adalah pemain kreatif yang dimiliki Jerman sekarang. Cleverly dan Herderson, dua pemain muda Inggris yang disiapkan untuk menjadi jendral lapangan tengah masa depan-pun sampai sekarang gagal untuk menjadi pemain kreatif di lini tengah karena mereka tidak dilatih untuk menjadi pemain yang mengatur serangan sejak dini. Inggris-pun kini boleh berharap dengan Jack Wilshere dan Ross Barkley. Beruntungnya mereka dilatih oleh pelatih asing yang menginginkan tim nya bermain dengan memainkan possession football. Wenger di Arsenal selalu mengingkan pemain tengahnya untuk menciptakan kreatifitas daripa berlari ke sayap. Sedangkan Barkley di Everton sekarang mendapatkan pelatih asal Spanyol, Martinez yang jelas mengubah gaya main Everton sesuai dengan karakter Spanyol-nya. Pelatih juga menjadi salah satu faktor penting. Bila kita lihat dulu Huddlestone bermain bagus di Tottenham Hotspurs ketika masih dilatih oleh Redknapp. Ketika Spurs dilatih AVB, dia mengalami kesulitan karena AVB adalah tipe pelatih dengan permainan modern possession football dan Huddlestone tidak mempunyai dasar bermain seperti itu. Tidak salah jika akhirnya AVB membeli Lamela dan Eriksen yang bisa bermain sepakbola seperti itu. Dengan gaya bermain sepakbola modern yang lebih memainkan pola 4-3-3 dimana itu menuntut suatu tim mempunyai pemain tengah yang kreatif daripada pemain tengah yang bergerak ke samping, rasanya klub-klub Inggris harus memikirkan komentar dari Rio Ferdinand untuk mengubah metode pelatihan kepada pemain muda mereka. Jika tidak, Liga Inggris akan semakin dijajah oleh pemain tengah asal Spanyol lainnya atau pemain dari negara lain yang dilatih untuk memainkan sepakbola modern jaman sekarang yang nantinya akan berimbas dengan semakin ketinggalannya prestasi tim nasional mereka daripada tim nasional negara elite lainnya. --- Cari Kaos/T-Shirt Timnas/Klub Bola ? Silahkan Kunjungi KAOS JONGJON Atau Bisa Langsung Ke Websitenya di kaosjongjon *Tersedia Kaos Against Modern Football, Dll. --- @Rama_Dhan18 ^_^
Posted on: Thu, 26 Sep 2013 22:29:47 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015