Islam memahami setiap Sumber Daya Alam yang memiliki deposit yang besar, merupakan milik umum. Islam melarang individu-individu untuk memilikinya. Jadi selama proses pengambilannya mudah untuk diambil, setiap umat Islam diperbolehkan untuk mengambil secara langsung sesuai dengan yang dia butuhkan. Namun apabila dalam proses pengambilannya sangat sulit ( baca ; harus menggali, mengebor ). Maka dalam kasus ini, proses pengambilannya harus diwakili oleh pemerintah. Pemerintah berwenang untuk mengambil, mengolah dan membagikannya secara adil kepada masyarakat, manfaat dari sumber daya alam tersebut. Namun apabila pemerintah tak mampu mengambil dan mengolah secara mandiri, pemerintah bisa meminta pihak swasta untuk menjadi teknisi pemerintah dan mereka dibayar dengan upah. Disamping itu pemerintah juga harus mengupah pihak swasta untuk menghadirkan para teknisi mereka untuk mengajari anak-anak bangsa untuk mengolah Sumber Daya Alam, agar kedepan kita bisa mandiri juga. Selain itu, Islam juga melarang keras membiarkan pihak swasta untuk melakukan bagi hasil dengan pemerintah atas bidang ini. Dengan alasan apapun, seperti ucapan terima kasih karena membantu mengambil dan mengolah. Karena kalo cara ini dibiarkan, akan membawa keburukan bagi umat Islam dan umat lainnya yang hidup dinegara tersebut. Begitulah cara-cara Islam dalam mengolah Sumber Daya Alam. Sudah waktunya kita memilih sistem Islam, supaya hidup kita lebih sejahtera. Namun perlu diingat, menjadikan Islam sebagai sistem pemerintahan merupakan suatu kewajiban bagi umat islam untk mewujudkannya (al maidah 48-50).
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 00:18:27 +0000