Isu Jual Pertandingan, Inilah Komentar Pelatih Persik Rabu, 11 - TopicsExpress



          

Isu Jual Pertandingan, Inilah Komentar Pelatih Persik Rabu, 11 September 2013 09:42:33 WIB Reporter : Nanang Masyhari Kediri (beritajatim) - Tim Persik Kediri sedang mengalami krisis kepercayaan. Itu setelah mereka dihantam isu jual pertandingan babak semifinal Divisi Utama melawan Perseru Serui di Stadion Manahan Solo, Minggu (08/9/2013) malam lalu. Sementara pertandingan sendiri berakhir dengan skor 7-6 melalui drama adu penalti. Manajemen, official hingga dua pemain asing terkena imbas secara langsung dari isu miring tersebut. Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo angkat bicara soal pergantian sejumlah pemain yang dituding menjadi awal berkembangnya isu jual pertandingan itu. "Yang pasti bahwa, kita kalah. Kita koreksi diri. Kalau mengenai isu dijual pertandingan itu, sama sekali tidak ada. Saya bisa pastikan 300 persen saya berani bilag tidak ada," tegas Aris Budi Sulistyo, Rabu (11/2013) Pemain berbakat yang ikut membesarkan nama skuad Macan Putih itu menambahkan, di dalam sebuah pertandingan sepakbola ditentukan oleh taktik dan strategi. Dan dia sangat mengenal karakter individu masing-masing pemain. Sebab, Aris Budi, begitu sapaan akrabnya sudah bergabung dengan persik selama kurang lebih 12 tahun. "Kenapa saya ganti Faris, Makor dan Al Haj. Karena Faris bukan tipe seorang pemain yang bisa meladeni permainan keras. Faris pernah kita dudukan, dimainkan terus menerus di Kediri, tetapi tidak saya mainkan di Mojokerto, akhirnya kita unggu 5-1. Karena memang bukan karakter dia, dan dia bisa mengamini, dia bilang oke," jelas Aris Budi Masih kata Aris Budi, saat laga kemarin, Faris berlari ke pinggir lapangan. Dia mengatakan capek dan meminta berhenti. Menurut pelatih, seberapapun kuat mental pemain, apabila menghadapi lawan yang bermain keras, maka fisik sebagus apapun juga akan turun. " Mengapa saya mengganti Haji dan Makor, saya belajar dari manajer Persik dulu Iwan Budianto. Kalau selama ada pemain lawan bisa bikin gol dalam waktu 10 menit, maka kita harus ada evaluasi pemain belakang. Ini pembelajaran dari beliau, yang sekarang di Arema. Saya ikut dengan beliau mulai tahun 2001 hingga 2009. Saya menggantikan pemain bukan karena marah dengan si A atau si B," terus Aris Budi Aris Budi mengatakan, Oliver Makor seorang pemain yang benar-benar elegan. Dia bisa mencetak gol lebih dari empat ketika Persik berlaga di IPL. Tetapi, saat membela Persik di babak semifinal, penampilannya tidak terlalu maksimal. Itulah yang menjadi pertimbangan pelatih menggantinya "Kalau penonton melihat dari namanya,tetapi kalau saya bukan nama, saya melihat permainan, saya ganti karena permainan. Kita bisa melihat dari pertandingan sebelumnya daengan pertandingan kemarin. Kita bisa membandingkan. Ibadatnya, kalau seorang anak biasa dapat nilai 8, bodo-bodonya dapat nilai 7. Kalau dapat nilai 5 apa saya tidak ganti," beber Aris Budi. Beberapa alasan dan pertimbangan itulah yang membuat pelatih menggantikan ketiganya saat babak kedua. Pelatih tidak berfikiran yang lain-lain. Dia sangat mengenai masing-masing pemain dan timnya. Pelatih sangat bangga dengan kolektifitas dan kebersamaan yang ditunjukkan para pemain. Sehingga dia berharap kepada seluruh masyarakat Kota Kediri untuk terus mensuport.[nng/ted] ZOB
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 03:06:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015