“JANGAN" BERBUKA DENGAN YANG MANIS-MANIS “Rasullulah saw - TopicsExpress



          

“JANGAN" BERBUKA DENGAN YANG MANIS-MANIS “Rasullulah saw berbuka dengan ruthtab (kurma basah) sebelum ia sholat. Apabila tidak ada, maka Beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), jika tidak ada pula Beliau minum dengan satu tegukan air” HR. Ahmad Sekilas Hadits diatas bertentangan dengan tema. tapi cobalah perhatikan kembali apakah bisa Kurma diidientikan dengan olahan gula yang manis, walaupun sama-sama manis namun stuktur dan susunan gula jelas berbeda mari simak uraianya. GULA APA YANG DIMAKSUD? Terutama gula pasir (Sukrosa), yang diolah dari tebu atau beet. Termasuk juga gula batu, gula ‘kotak’ dan gula coklat, yang sebenarnya gula putih yang diberi karamel. Gula pasir adalah disakarida yg rumus kimianya adalah C-12H-220-11, bandingkan dengan gula dalam darah yaitu glucosa adalah mono-sakarida yang rumus kimianya C-6H-120-6. Ia adalah hasil proses olahan yang panjang. Berasal dari perasan tebu atau beet. Dalam proses tersebut perasan tebu dipanaskan, dikristalkan, diputihkan, diberi pengawet, dst. Hingga Hilang semua vitamin, protein, mineral, enzym, dan yang tersisa hanyalah “karbohidrat” tok, yaitu: sucrosa (kristal gula). Di tahun 1957, Dr. Coda Martin, menjelaskan mengapa gula putih begitu berbahaya, dan mengklasifikasikan gula putih sebagai racun (poison) dan bukan makanan. (Ref: Martin, William Coda When is a Food a Food – and When a Poison? Michigan Organic News, March 1957 ). Lebih lanjut beliau menjelaskan, bahwa badan manusia tidak dapat menggunakan “karbohidrat” sejenis ini kecuali jika vitamin, protein, mineral yg terbuat tersebut dikembalikan. Alam ini memberikan vitamin, protein, mineral yang cukup bagi “karbohidrat” tersebut untuk mencerna makanan tersebut. Metabolisme “karbohidrat” murni macam gula, akan membuat zat racun seperti asam pyrufic dan gula abnormal yang terdiri dari lima carbon atoms. Asam pyruvic akan terkumpul di kepala dan jaringan syaraf, dan gula abnormal tersebut dalam sel darah merah. Zat racun tersebut akan mengganggu pernafasan sel. Sel tidak dapat cukup oksigen untuk berfungsi dan untuk hidup normal. Dalam waktunya, sebagian sel akan mati. Ini akan menggangu fungsi dari bagian sel yang mati tersebut dan mulainya penyakit degeneratif (diabetes, jantung, kanker). Memakan gula putih lebih buruk daripada tidak makan samasekali, karena ia akan menguras dan melarutkan vitamin dan mineral dalam tubuh, pada saat gula tersebut dicerna, dan dibuang dari dalam tubuh. Jadi, untuk memproteksi dari asupan gula yang tinggi, tubuh terpaksa melakukan beberapa hal. Calcium dari tulang/ gigi, dan magnesium dari enzym dalam tubuh dimobilisaikan dan digunakan dalam proses kimia untuk menetralkan atau menyeimbangkan tubuh dari keasaman yang ditimbulkan oleh gula pasir. Gula putih yang dimakan tiap hari akan menghasilkan keasaman tubuh yang tinggi, dan makin banyak mineral dari dalam tubuh untuk menyeimbangkan asupan tersebut. Saking tingginya asupan gula, maka mulai keroposan tulang (osteoporosis) dan gigi (gigi tipis, gigi berlubang), dan tubuh secara umum mulai melemah. Kelebihan asupan gula akhirnya mempengaruhi seluruh organ tubuh. Mulanya disimpan dalam hati dalam bentuk glucose (glycogen). Karena kapasitas hati (liver) terbatas maka asupan harian dari gula putih akan membuat hati menggelembung, seperti balon. Jika hati sudah maximum, maka kelebihan glycogen tersebut dikembalikan dalam darah dalam bentuk fatty acids. Kemudian akan dibawa keseluruh badan dan ditaruh dalam tempat yang paling tidak aktif, seperti perut, pantat, payudara, dan paha. Jadilah kita tampak gemuk! Jika tempat-tempat inipun sudah penuh sesak, maka fatty acids akan didistribusikan pada organ aktif seperti jantung dan ginjal. Mulailah organ tersebut melemah, dan berubah menjadi lemak. Seluruh badan terpengaruh karena organ tersebut melemah, dan tekanan darah yg tidak normal terjadi. Peredaran system lympa mulai diserang, dan kualitas dari red corpuscles mulai berubah. Kemampuan badan untuk imunitas menjadi berkurang, dan kita tidak dapat merespon dengan cepat serangan luar seperti dingin, panas, mikroba atau virus. Kelebihan gula memiliki efek yang jelek pada otak. Kunci dari fungsi otak normal adalah asam glutamic. Vitamin B dalam badan akan merubah asam glutamic acid ini menjadi senyawa kimia yang mengatur kerja otak. Vitamin B diproduksi oleh bacteria baik yang tinggal dalam usus. Ketika gula putih dimakan tiap hari, bakteri ini melemah dan banyak yang mati, akibatnya produksi vitamin B menurun drastis. Banyak gula akan membuat orang mengantuk (1-2 jam setelah makan nasi, anda akan diserang kantuk berat!, terjadi setiap hari!). Kemampuan kita untuk berfikir dan mengingat berkurang! Jadi makanan apa yang tidak boleh, dan yang menggandung gula? Gula putih terutama, dan semua makanan dan minuman yang ada gula putih. Contoh: Sirop, Permen, Gulali, Teh/kopi kemasan (dan sejenisnya), Coca (dan sejenisnya), roti manis, kue manis, kue taart, martabak manis. Dalam satu kaleng jenis cola saja terdapat 17 sendok-teh gula BERAPA BANYAK GULA PASIR YG BOLEH DIKONSUMSI? Sebaiknya tidak sama sekali! Ekivalen gula (glucose) dalam darah manusia berbobot 70kg adalah 90 mg per 100 ml, atau sekitar 5 mg, satu sendok teh! Kondisi ini dijaga betul dan dijaga habis habisan oleh tubuh agar tetap seimbang. APA PENGGANTI GULA? Madu, selain itu Gula Aren atau Gula Merah, juga raw cane sugar (turbinado). Gula Stevia juga baik. Pada prinsipnya karena gula secara natural jarang terdapat pada alam, maka konsumsi gula naturalpun sebaiknya sedikit saja (tidak berlebihan). Bukankah gula sama dengan energy? Energy cepat macam gula putih, dikarenakan sucrosa tidak dicerna oleh mulut bahkan lambung, tapi langsung dicerna di usus halus, jadi langsung masuk dalam darah. Kecepatan ekstra seperti ini menyebabkan banyak kerusakan daripada perbaikan. Kalau memang “murah” dan “penuh energy”, mengapa manusia dan binatang tidak menggantikan makanan mereka dengan gula putih saja? Kenyataannya, makan gula putih saja sama saja dengan bunuh diri dengan cara murah! Dalam buku “Sugar Blues” (Kesedihan karena Gula) dibuat tahun 1975 oleh William Dufty, diceritakan bahwa alkisah di tahun 1793 sebuah kapal pengangkut gula karam, dan lima pelaut yang selamat akhirnya bisa diselamatkan setelah terkatung-katung selama 9 hari. Kondisi kelima pelaut ini sangat menyedihkan, mereka tidak makan apa-apa kecuali gula dan rum. Berdasarkan tragedi ini seorang ahli biologi tekemuka Perancis, François Magendie, melakukan suatu set percobaan dengan binatang, yang kemudian dia tampilkan laporannya di tahun 1816. Dalam percobaan itu, dia memberi makan anjing dengan makanan gula dan air putih. Semua anjing mati. Para pelaut yang terdampar, maupun anjing-anjing dalam percobaan membuktikan satu hal. Sebagai makanan tetap, makan gula lebih buruk daripada tidak makan. Air putih saja akan membuat orang tahan hidup lebih lama. Sedangkan makan gula dan air akan membunuh manusia. (Ref: Mc.Collum, Elmer Vemer, “A History of Nutrition: The sequence of ideas in Nutrition Investigation”, Houghton Miffin Co, Boston, 1957 p. 87-88) Tahun 1808 di Inggris, Committe of West India (public relation dari pabrikan gula) mengadakan perlombaan bagi yang dapat membuktikan bahwa gula bermanfaat bagi ternak dan menggendutkan sapi, babi dan biri-biri. Makanan bagi ternak biasanya hanya terdapat dalam musim tertentu, selalu mahal, sedangkan gula, pada waktu itu, sangat murah. Hasilnya tentu saja dapat ditebak: Kematian ternak! Diantara dampak bahaya Gula bagi tubuh dari berbagai penelitian 1. Gula menekan imunitas tubuh dan melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi 2. Gula merusak keseimbangan mineral dalam tubuh: menyebabkan kekurangan Chromium dan tembaga (Copper) dan menghalangi penyerapan Kalsium dan Magnesium. Chromium dibutuhkan untuk metabolisme glucosa, untuk regulasi gula darah, untuk sintesa cholesterol, lemak dan protein. Copper: dibutuhkan untuk pembentukan tulang, hemoglobin dan sel darah merah. Magnesium: sangat penting untuk aktivitas enzyme, penyerapan calcium dan potassium, untuk transmisi sinyal-sinyal syaraf, untuk pembentukan tulang dan metabolisme karbohidrat dan mineral. 3. Gula dapat menyebabkan kenaikan adrenaline secara cepat, menyebabkan anak menjadi hiperaktif, gelisah, sulit konsentrasi dan cengeng. 4. Gula menyebabkan kenaikan total cholesterol, kenaikan triglycerides, kenaikan LDL (“Bad Cholesterol”), dan penurunan HDL (“Good Cholesterol”) 5. Gula adalah makanan sel kanker, dan berhubungan dengan pertumbuhan kanker payudara, kanker kandungan (ovaries), kanker prostat, kanker usus (rectum), kanker pankreas, kanker biliary tract, kanker paru-paru, dan kanker perut. 6. Gula dapat menaikkan gula darah sesaat dan mengakibatkan hypoglycemia (gula darah rendah). 7. Gula melemahkan ketajaman penglihatan mata. 8. Gula dapat menyebabkan banyak masalah pada pencernaan termasuk: naiknya keasaman pencernaan, ketidakmampuan penyerapan makanan, menaikkan resiko penyakit Crohn, dan penyakit ulcerative colitis. (keduanya adalah luka pada dinding usus besar). 9. Gula menyebabkan penuaan yang lebih cepat. 10. Gula membuat ludah menjadi asam, menyebakan kerusakan gigi, dan penyakit gusi. 11. Gula menyebabkan kegemukan. Laki-laki gemuk tinggi 177 cm, berat 146 kg (BMI=46, seharusnya BMI=25) 12. Gula dapat menyebakan penyakit autoimun seperti: arthritis, asthma, dan multiple sclerosis. 13. Gula menyuburkan infeksi jamur dalam tubuh (Candida Albicans) 14. Gula dapat menyebabkan batu empedu (gallstones). batu empedu dalam kantung empedu 15. Gula dapat menyebabkan usus buntu. 16. Gula dapat menyebabkan hemorrhoids. 17. Gula dapat menyebabkan varicose veins (pembengkakan pembuluh darah besar). 18. Gula dapat menaikkan gula darah dan insulin pada pemakai pil KB. 19. Gula memberikan kontribusi pada penyakit osteoporosis (kerapuhan tulang). 20. Gula dapat menyebabkan turunnya sensitivitas insulin yang mengakibatkan tingginya insulin secara abnormal, dan akhirnya diabetes. 22. Gula dapat menurunkan level Vitamin E dalam tubuh. 23. Gula dapat menaikkan tekanan darah (tekanan darah systolic). 24. Gula dapat menyebabkan kantuk dan menurunkan aktivitas pada anak-anak. 25. Tingginnya asupan gula menaikkan Advanced Glycation End Products (AGEs)(molekul gula melekat padanya sehingga merusak protein tubuh). 26. Gula dapat menghalangi penyerapan protein pada tubuh. 27. Gula dapat menyebkan alergi makanan. 28. Gula dapat menyebabkan toxemia (racun pada darah) pada Ibu hamil. 29. Gula memberikan kontribusi penyakit eczema (semacam dermatitis, penyakit kulit) pada anak-anak. 30. Gula dapat menyebabkan atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah) dan penyakit cardiovascular (jantung). 31. Gula dapat merusak struktur DNA. 32. Gula dapat merubah struktur protein dan merubah metabolisme protein dalam tubuh. 33. Gula menyebabkan kulit menua dengan merubah struktur collagen. 34. Gula dapat menyebabkan katarak mata dan rabun dekat. 35. Gula dapat menyebabkan emphysema (penyakit paru-paru). 36. Tingginya konsumsi gula menyebabkan kerusakan physiological homeostasis dari banyak system dalam tubuh. 37. Gula merendahkan kemampuan enzym untuk berfungsi. 38. Konsumsi gula yang tinggi terdapat pada orang yang terkena penyakit Parkinson. 39. Gula dapat menyebakan hati (liver) membesar, dan menaikkan lemak hati. 40. Gula dapat ginjal membesar, dan menghasilkan perubahan patologis pada ginjal seperti pembentukan batu ginjal. 9 mm batu ginjal 41. Gula dapat merusak pankreas. 42. Gula dapat menaikkan retensi air dalam tubuh. 43. Gula adalah penyebab sulit BAB no 1. 44. Gula dapat merusak lapisan pembuluh darah (capillaries). 45. Gula dapat membuat otot tendon menjadi kaku. 46. Gula dapat menyebabkan sakit kepala termasuk migren. 47. Gula dapat mengurangi kemampuan belajar anak sekolah, memperburuk hasil sekolah anak, dan menyebabkan kesulitan dalam belajar. 48. Gula dapat menyebabkan naiknya gelombang delta, alpha, and theta pada otak, yang pada intinya merubah kemampuan anda untuk berfikir jernih. 49. Gula dapat menyebabkan depresi. 50. Gula dapat meningkatkan resiko sakit asam urat. 51. Gula dapat meningkatkan resiko penyakit Alzheimer. 52. Gula dapat menyebabkan ketidak seimbangan hormon seperti: meningkatnya estrogen pada pria, menstruasi yang sulit pada wanita, dan berkurangnya hormon pertumbuhan badan. 53. Gula dapat menuju pada pusing (kliyengan) . 54. Pola makan tinggi gula akan menaikkan radikal bebas. 55. Pola makan tinggi gula pada pasien dengan penyakit peripheral vascular secara signifikan menaikkan penggumpalan darah (platelet adhesion). 56. Pola makan tinggi gula pada ibu remaja yang hamil secara signifikan mengurangi kemampuan memberikan ASI dan berhubungan dengan naiknya 100% resiko bayi prematur. 57. Gula adalah zat adiktif. 58. Gula dapat membuat mabuk seperti alkohol. 59. Gula diberikan pada bayi prematur dapat mempengaruhi jumlah carbon dioxida yang dihasilkannya. 60. Berkurangnya asupan gula dapat meningkatkan stabilitas emosi. 61. Badan anda merubah gula menjadi 2-5 kali lebih banyak lemak pada aliran darah daripada kanji (starch). 62. Penyerapan yang cepat dari gula, mendorong nafsu makan yang tinggi pada orang yang gemuk. 63. Gula dapat memperburuk symptom pada anak yang memiliki attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). 64. Gula sangat mempengaruhi komposisi elektrolit dari air seni. 65. Gula dapat melambatkan kemampuan adrenal glands untuk berfungsi. Adrenal glands terutama berfungsi untuk meregulasi response dari stress melalui sintesa corticosteroids dan catecholamines (cortisol, adrenaline). 66. Gula memiliki kemampuan untuk membuat proses metabolisme menjadi tidak normal pada orang yg sehat dan dapat menuju pada penyakit degeneratif. 67. I.V.s (intravenous feedings) dari larutan gula dapat memotong asupan oxygen pada otak. 68. Gula menaikkan resiko untuk terkena polio. 69. Masukan gula tinggi dapat menyebabkan epileptic seizures. 70. Gula menyebabkan tekanan darah tinggi pada orang yang gemuk. 71. Pada ICU (intensive care units): Membatasi gula dapat menyelamatkan nyawa seseorang. 72. Gula dapat menyebabkan kematian sel. 73. Pada penjara anak-anak, ketika anak-anak tidak diberi gula, terdapat 44 persen penurunan aktifitas anti-sosial. 74. Gula membuat dehidrasi pada bayi. 75. Gula dapat menyebabkan sakit pada gusi. Disarikan dari berbagai sumber Moga Manfaat
Posted on: Tue, 23 Jul 2013 04:18:53 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015