JANGAN MENYEMBAH ALLAH DENGAN HANYA MODAL BIBIR Banyak-banyak - TopicsExpress



          

JANGAN MENYEMBAH ALLAH DENGAN HANYA MODAL BIBIR Banyak-banyak menyebut nama “Allah” tetapi jika kelakuannya bertentangan dengan kehendak Allah maka itu sama dengan menghina Nama Allah yang sebenarnya. Beragama bukan sekedar ritual. Tetapi beragama adalah masalah spritual. Yesus berkata: "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?” (Lukas 6:46). Yesus tidak menghendaki sekedar hal-hal ritual, hanya ucapan di bibir. Yang dikehendaki Yesus ialah melakukan apa yang dikatakan-Nya, yaitu melakukan kehendak Allah. Selanjutnya Yesus berkata: “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 7:21). Yesus tidak menghendali orang menyembah Allah jika ia tidak mengampuni kesalahan orang yang bersalah kepadanya. Bagaimana Allah akan mengampuni dosanya, jika ia tidak lebih dahulu mengampuni dosa orang lain? Sebab Allah bukanlah allah yang bodoh, gila disembah. Allah tidak akan memenuhi permohonan orang, jika orang itu tidak mau jujur, hanya meminta diampuni tetapi ia tidak mau mengampuni orang lain. Orang Kristen dilarang keras beribadah kepada Allah jika dia masih mempunyai rasa kebencian atau dendam kepada siapa pun! Sebab Allah itu Kudus. Ia tidak berkenan kepada orang-orang munafik. Di hadapan Allah ia menyembah, tetapi di belakang dia memaki-maki orang. Sebaliknya, Tuhan menggaransi akan mengabulkan doa permohonan orang-orang yang dengan ikhlas mengampuni dosa orang lain, apa pun dosa orang itu. “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Markus 11:24-25). Jika anda katakan: “Kesalahan orang itu keterlaluan, Tuhan. Saya tidak mau mengampuninya jika ia tidak minta maaf kepadaku.” Kalau demikian, Tuhan pun akan mengatakan: Dosamu pun keterlaluan. Sudah tahu engkau bahwa Aku adalah Kudus, tetapi engkau berbuat dosa di hadapan-Ku. Aku pun tidak mengampuni dosamu. Sebab Aku Adil. Sebab Allah tidak memanggil kita untuk menyayangi orang tertentu, dan membenci orang tertentu. Allah tidak memanggil kita untuk memerangi orang-orang tertentu. “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:9). Yesus tidak berkenan kepada orang-orang yang tidak menyangkal dirinya, yang tidak membunuh keakuannya. Orang-orang yang membenarkan dirinya tidak berkenan kepada Yesus. Tuhan tidak berkenan kepada orang-orang yang tidak mengaku kalau dirinya telah berdosa. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24). Yesus tidak berkenan kepada orang-orang yang mengelak dari tanggung jawabnya (tidak mau memikul salib atau bebannya). Apalagi terhadapa orang-orang yang munafik, Yesus tidak berkenan. Menyebut “Tuhan, Tuhan!” kepada Yesus tetapi tidak mendengarkan perkataan Yesus, merekalah yang menghinakan Yesus. (Lukas 6:46).
Posted on: Mon, 12 Aug 2013 03:15:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015