Jadi teringat status ( ususlan ) saya 6 bln yang lalu Yang membuat saya harus minggir dari perjuangan teman teman yang lain dan memilih jalan perjuangan sendiri kalau sekarang mereka menuai hasil perjuangannya ya jangan mengeluh dan mencoba lari dari tanggung jawab karena kami ( saya ) mencoba untuk tidak lupa dengan semua yang anda lakukan TS.... Jaman sudah berubah , sosiokultur masyarakat berubah, hukum sdh berubah , era euforia keilmuan (ilmu kedokteran )sudah mulai bergeser .....jadi pasti akan terjadi benturan fakta sosial , fakta hukum dan fakta medis karena masing masing memang tak kongruen.....akan menimbulkan banyak kesimpang siuran bila tak disikapi dengan elegan dan bijak.....dokter bukan trend setter lagi .......spt dahulu. .....Marilah dengan modalitas yg ada pada kita semua masing masing mempunyai kekhasan .....untuk beregerak dilapangan .....politik (spy tidak dipolitiki dan dikadali) , ikut di pemilu wakil rakyat dan bupati, gubernur, atau presiden ....krn dalam era demokrasi liberal saat ini...(sepertinya demokrasi Pancasila sudah mati)......tidak ada jalan lain.....atau memang kita sengaja mau dipimpin oleh orang orang yang tidak mengetahui tentang kita.........di bidang ekonomi, budaya , pendidikan pun .....harusnya tetap diwarnai ke dokteran kita. (spy tdk malah jadi bumerang spt TS yg duduk di kursi kekuasaan tapi lupa akan ke dokteran nya karena altruism sdh luntur ????) .......dan memang harus hati hati di dunia politik saat ini ......yang pasti bergelimang ...... ............Seperti pendahulu pendahulu kita pun ...mereka mewarnai politik perjuangan ......sekali lagi janganlah terlena oleh .....ego keilmuan kedokteran.......namun akan lebih cantik bila kitalmu pun .....menguasai lapangan .....ilmu sosial politik bubaya pendidikan......dan jangan mau dijadikan hanya sekedar ....employe (pekerja) bila memang hanya pada satu ilmu kedokteran saja (meskipun bergelar Prof , DR....) ....yg tak ubahnya seperti buruh....tapi terserah ........ Tetap bergandengan tangan .......membentuk era baru .......sejawat dokter ....yang tak meninggalkan empati pada dan budi pekerti yang luhur..........salam ( Ade Amada Suteja)
Posted on: Mon, 18 Nov 2013 00:43:01 +0000