Jembatan Darurat 2 Minggu Lagi Pakai Lahan Pengusaha dan Mantan - TopicsExpress



          

Jembatan Darurat 2 Minggu Lagi Pakai Lahan Pengusaha dan Mantan Anggota DPRD Selasa, 22 Oktober 2013 - 08:42:00 BALIKPAPAN - Secara hitung-hitungan pembangunan Jembatan Sungai Ampal akan rampung akhir Desember. “Desember akhir jembatan sudah bisa dilalui berbagai jenis kendaraan. Tanggal 18-nya (Desember) sudah selesai semua (pembangunan),” kata konsultan proyek jembatan, Edi Nugroho, kemarin. Progres itu dibebernya dalam pertemuan di lokasi proyek dengan Komisi III DPRD Balikpapan yang diketuai Abdullah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Tara Allorante. Dijelaskan Edi, jembatan akan dipisahkan median jalan. Panjang jembatan 23,5 meter, lebarnya delapan meter. Dua ruas trotoar masing-masing selebar 1,5 meter serta median jalan selebar satu meter. “Ya kurang lebih seperti jembatan PDAM, ada dua jalur terbangun,” ungkapnya. Diakuinya, penutupan memang harus dilakukan. Permintaan penutupan sudah dilakukan sejak pengoperasian proyek ini Juni lalu. Namun baru terealisasi 16 Oktober lalu. Penutupan terjadi lantaran turap harus lebih dulu dicor. Akhir November, tambah dia, satu jalur jembatan kemungkinan besar dapat dilewati. Namun sementara untuk kendaraan roda dua. Sebulan kemudian, jembatan kedua akan berdiri. Sehingga tidak melewati batas waktu proyek pengerjaan. Yakin tepat waktu? “Kami usahakan tidak lewat batas waktu. Yang kami pikirkan kalau banjir saja, pasti sulit cor turap. Kami enggak bisa kerja di bawah,” ungkapnya. Soal jembatan darurat bagi roda dua dan pejalan kaki, kata Edi, sudah ada pilihan jalur alternatif tak jauh dari lokasi proyek. Jaraknya 100 meter dari jalan besar. Bila dari arah Jalan Beller menuju jembatan maka letaknya masuk sebelah kanan. Bila selesai dikerjakan semua motor dan pejalan kaki dapat melintas. “Lebarnya 2,5 meter saja. Jembatan kayu. Buat darurat saja,” ungkapnya. Disinggung persiapan, Edi mengaku dua minggu ke depan jembatan bisa dilintasi. Saat ini proses izin belum menemui hambatan. Ada dua kepemilikan tanah tempat jembatan darurat dilintasi kendaraan. Masing-masing milik Ruslan Aliansyah atau akrab disapa Aliong dan mantan anggota DPRD H Sappe. “Aliong tidak ada masalah, kalau anaknya H Sappe pada prinsipnya tak masalah. Cuma tinggal H Sappe saja. Saya rasa ada toleransi. Pihak Balikpapan Baru juga enggak masalah,” urainya. Sementara itu, Abdullah mengatakan, warga diharapkan dapat bersabar menunggu kelarnya proses pembangunan jembatan. Sesuai kontrak, PT Karyanur Pangestu Sejahtera mulai mengerjakan sejak beberapa bulan lalu dan masih menyisakan hingga Desember. Selama tujuh bulan kontraktor harus menyelesaikan jembatan. “Jadi kalau ada yang bilang tiga bulan tidak benar. Mereka masih punya waktu sampai 18 Desember. Jadi tidak terlambat. Kalau mau bagus warga harus bersabar,” terangnya. (ede/far/k1
Posted on: Tue, 22 Oct 2013 08:14:31 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015